Konten dari Pengguna

Psikologi Orang yang Suka Selfie Berlebihan, Cenderung Narsistik

info psikologi
Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
14 Desember 2024 11:47 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Psikologi orang yang suka selfie. Sumber: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Psikologi orang yang suka selfie. Sumber: Pexels
ADVERTISEMENT
Psikologi orang yang suka selfie berlebihan patut diperhatikan karena cenderung memberikan dampak negatif dalam kehidupan seseorang. Selfie merupakan fenomena yang sangat populer di era media sosial saat ini.
ADVERTISEMENT
Selfie bukan hal yang salah selama dilakukan secara wajar. Namun, jika kebiasaan ini dilakukan secara berlebihan, bisa jadi ada masalah psikologis yang mendasarinya dan mengganggu keseimbangan antara kehidupan nyata dan dunia maya agar tetap sehat.

Psikologi Orang yang Suka Selfie Berlebihan

Ilustrasi Psikologi orang yang suka selfie. Sumber: Pexels
Selfie dianggap hal wajar tetapi bila kadarnya berlebihan sampai mengganggu kehidupan sehari-hari, selfie bisa digolongkan dalam gangguan kejiwaan.
Menurut buku PEREMPUAN DAN REMAJA DALAM ROTASI PERUBAHAN ZAMAN, Dr. Ernita Dewi, S.Ag,. M.Hum (2020:18), dalam Ilmu Psikologi, gangguan itu dikenal dengan beberapa sebutan medis dan harus menjadi perhatian banyak pihak, khususnya orang tua yang bisa memberikan pengontrolan pada anak. Berikut psikologi orang yang suka selfie berlebihan.

1. Narsistik

Faktor psikologi akibat selfie berlebihan salah satunya muncul gejala narsistik. Dalam tahap wajar, narsistik bukan seustu yang buruk karena hal ini dapat membuat seseorang belajar menghargai dan mencintai dirinya sendiri.
ADVERTISEMENT
Namun, jika berlebihan hal ini dapat membuat seseorang cenderung egois, merasa sempurna, dan menganggap rendah orang lain.

2. Body Dismorphic Disorder (BDD)

Selain narsistik, terdapat gangguan body dismorphic disorder atau kecenderungan seseorang membenci bentuk tubuh sendiri karena terlalu sering membandingkan dengan orang lain.
Gangguan BDD ini seringkali terjadi pada wanita, sebab wanita kecendrungan untuk merasa tidak puas dengan bentuk tubuhnya. Terlebih jika sedang melakukan foto bersama dengan teman.

3. Eksibisionis

Selfie berlebihan dapat memicu seseorang mengalami eksibisionis atau kecendrungan memamerkan bagian tubuh tertentu karena merasa bangga akan salah satu bagian tubuhnya yang banyak mendapat respon positif saat selfie.

4. Kecanduan

Kecanduan dapat dialami oleh seseorang yang suka foto selfie berlebihan karena menemukan angle yang bagus dan pas, sehingga merasa bahagia dan cenderung melakukan pengulangan.
ADVERTISEMENT
Pengulangan ini jika diteruskan akan berubah menjadi sifat adiksi atau kecanduan hingga melakukan foto ratusan bahkan ribuan per hari.

5. Gangguan Obsesif Kompulsif

Orang yang suka selfie berlebihan dapat memunculkan sifat obsesif kompulsif yang ditandai dengan obsesi mendapatkan hasil yang sempurna.
Bagi yang menderita gangguan ini, tidak masalah berapa banyak waktu yang dihabiskan selama belum mendapatkan foto yang mereka anggap bagus akan terus melakukan selfie.
Demikian penjelasan psikologi orang yang suka selfie berlebihan. Mengetahui psikologi mengenai selfie dan menyadari batasannya dapat menjaga keseimbangan antara kehidupan nyata dan dunia maya agar tetap sehat secara mental. (DIA)