Konten dari Pengguna

Workaholic: Tanda, Dampak, serta Cara Tepat Mengatasinya

info psikologi
Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
3 Januari 2024 23:44 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi apa itu workaholic. Foto: Avi Richards/Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi apa itu workaholic. Foto: Avi Richards/Unsplash
ADVERTISEMENT
Apa itu workaholic? Ini merupakan kondisi di mana seseorang sangat mementingkan pekerjaan. Saking fokusnya bekerja, mereka seakan tak memiliki waktu lagi guna melakukan aktivitas menyenangkan, seperti liburan.
ADVERTISEMENT
Simak pengertian, tanda, dampak, hingga cara tepat mengatasi workaholic dalam artikel berikut.

Apa Itu Workaholic?

Ilustrasi apa itu workaholic. Foto: Christin Hume/Unsplash
Workaholic mengacu pada seseorang yang kecanduan atau gila kerja. Mereka lebih mengutamakan pekerjaan dan rela mengesampingkan aspek kehidupan lainnya.
Kendati beberapa orang menganggap workaholic serupa dengan pekerja keras, kenyataannya keduanya merupakan hal yang berbeda.
Workaholic menganggap hal-hal sebagai berikut:
Sementara itu, seorang pekerja keras menganggap hal-hal, seperti:
ADVERTISEMENT
Dalam situs bpjsketenagakerjaan.go.id, workaholic digambarkan sebagai kondisi orang yang bekerja tanpa henti atau terus-menerus seolah tidak peduli pada apa pun selain pekerjaan.
Kondisi ini memang tidak termasuk gangguan jiwa, tetapi juga tak bisa dianggap enteng. Pasalnya, seorang workaholic berpotensi mengalami berbagai gangguan kesehatan.
Berikut merupakan tanda, dampak, dan cara tepat mengatasinya yang penting diketahui.

Tanda-Tanda Workaholic

Seseorang digolongkan sebagai workaholic apabila menunjukkan perilaku, seperti:

Dampak Workaholic

Terdapat berbagai dampak workaholic yang mengintai penyandangnya. Beberapa di antaranya adalah:
ADVERTISEMENT

Cara Mengatasi Workaholic

Lantas, apa yang harus dilakukan untuk mengatasi workaholic?
Pertama, seseorang yang workaholic bisa mencoba mengambil cuti untuk relaksasi. Ingatlah bahwa tubuh dan pikiran pun memerlukan istirahat sehingga produktivitas lekas kembali.
Kedua, penting pula menentukan skala prioritas sehingga lebih mengetahui pekerjaan yang harus diselesaikan lebih dulu. Pastikan mengatur waktu dan membatasi jam kerja.
Dengan demikian, seseorang tidak akan mengalami kelelahan yang berdampak buruk terhadap kesehatan fisik serta mental.
Jadi, apa itu workaholic? Inilah kondisi gila kerja yang patut diwaspadai sebab bisa memberi dampak buruk terhadap kesehatan juga kehidupan seseorang. (DN)
ADVERTISEMENT