Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
MotoGP: Marc Marquez Merasa Lebih Baik dengan Motor Lama
25 Februari 2020 13:22 WIB
Tulisan dari Info Sport tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Musim baru biasanya diawali dengan motor baru dengan performa yang lebih baik. Namun, untuk Marc Marquez, ia merasa "hilang" dengan menggunakan motor lansiran terbaru Honda.
ADVERTISEMENT
Solusinya, ia malah bereksperimen dengan meminjam motor milik tim satelit yang notabene adalah motor milik Takaaki Nakagami pada balapan musim sebelumnya. Hasilnya, per laporan crash.net, ia merasa "luar biasa" karena ia mampu kembali ke performa terbaiknya.
Seperti yang diketahui, keempat pebalap yang menggunakan motor lansiran Honda Racing Corporation (HRC) musim ini, Marquez bersaudara di tim Repsol Honda serta Cal Crutchlow dan Takaaki Nakagami di tim satelit LCR sama-sama mengalami kesulitan dengan motor lansiran terbaru HRC, di mana kesulitan mereka adalah ketidakmampuan untuk mengontrol bagian depan dari motor.
Motor musim 2019 sudah dianggap menyulitkan pebalap untuk berbelok dibandingkan motor musim 2018, namun Marquez dan Crutchlow mengeluhkan bahwa mesin dari HRC untuk musim 2020 bahkan lebih buruk di beberapa bagian, terutama disebabkan adanya sensasi "menghentak" di kala berbelok, meskipun sudah ada usaha dari HRC untuk memperbaiki handling motor.
ADVERTISEMENT
Dengan persiapan balapan seri pertama (GP Qatar) dan batas akhir dari engine homologation (proses sertifikasi sebuah kendaraan agar dapat diturunkan di sebuah ajang balapan) maka "kanibalisasi" bagian untuk sesi terakhir pramusim menjadi sebuah tindakan berisiko dari HRC.
Namun, Marquez merasa bahwa ia akan mampu kembali ke performanya di musim 2016 ketika situasi yang sama menghampiri HRC.
Berikut adalah pendapatnya mengenai performanya di sesi pramusim terakhir dengan motor "ala kadarnya".
"Saya khawatir karena dua alasan, pertama karena kami tidak cukup cepat, dan kedua karena saya kehilangan 'semua perasaan' dengan motor saya dan tidak mengerti apa alasannya."
"Saya mengalami crash di Malaysia, dan di sini juga, tetapi saya tak mengerti di mana persoalannya. Namun, hari ini, kami berhasil menemukan solusinya," kata Marquez.
ADVERTISEMENT
"Masih banyak pekerjaan yang harus kami lakukan karena yang lain juga tampil cukup cepat. Namun, saat-saat terakhir tes berjalan baik buat saya," ucapnya.