Konten dari Pengguna

Ricciardo: F1 Belum Butuh Balapan 'Reverse Grid'

11 Juni 2020 13:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Sport tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Daniel Ricciardo, berseragam Renault. ( sumber: twitter.com/danielricciardo)
zoom-in-whitePerbesar
Daniel Ricciardo, berseragam Renault. ( sumber: twitter.com/danielricciardo)
ADVERTISEMENT
Daniel Ricciardo bilang kalau pengenalan balapan bermodel 'reverse grid' bukan prioritas Formula 1 untuk saat ini. Bahkan menurut pebalap tim Renault tersebut, format ini akan merepotkan.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, F1 sudah mendiskusikan ide mengenai format kualifikasi dengan 'sprint race' selama setengah jam pada pekan kedua doubleheader. Nantinya, hasil kualifikasi tersebut akan digunakan untuk balapan utama pada Minggu.
Format reverse grid sendiri nantinya digunakan untuk menentukan posisi start para pebalap. Pemenang balapan pertama nantinya akan menempati poisisi paling belakang serta pebalap yang finis terakhir akan menempati pole position.
Format balapan ini akan digunakan pada balapan doubleheader di Austria dan Inggris pada Juli dan Agustus. Sementara itu, balapan lainnya di kalender balap 2020 tidak menggunakan format ini.
Meski begitu, Crash mengatakan bahwa proposal ini ditolak oleh seluruh tim F1.Belum lagi bos Mercedes Toto Wolff sebelumnya sempat mengatakan bahwa hal seperti ini ini belum perlu-perlu amat.
ADVERTISEMENT
Daniel Ricciardo di sesi latihan bebas GP Bahrain 2019. Foto: REUTERS/Thaier Al-Sudani
"Saya tak selalu melakukan hal dengan gaya lama, tapi kebijakan tadi bukan prioritas utama F1,"ujar Ricciardo pada siaran langsung F1 di Instagram resmi mereka.
"Saya bisa melihat beberapa fans berkomentar soal hal ini. Meski begitu, banyak skenario yang menyatakan kalau hal tersebut takkan bekerja, dan akhirnya merepotkan. Sehingga, saya pikir kami tak butuh hal tersebut, untuk saat ini," tambah pebalap 30 tahun ini.
Direktur manajemen F1, Ross Brawn, juga mengatakan hal yang serupa. Eks petinggi Scuderia Ferrari tersebut bilang jika kurangnya kata sepakat di antara para tim F1 membuat ide tersebut tidak digunakan untuk musim 2020.
"Ide tersebut kami bangkitkan karena musim ini ada balapan beruntun. Namun, ide tersebut nantinya butuh persetujuan dari semua tim, tanpa terkecuali," pungkas Brawn.
ADVERTISEMENT