Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten Media Partner
DISPURSIP Kotawaringin Barat Ajak Masyarakat Budayakan Mendongeng
13 Desember 2022 16:04 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
InfoPBUN, KOTAWARINGIN BARAT-Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (DISPURSIP) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) berupaya melestarikan budaya lokal dengan berbagai cara. Salah satunya dengan menggelar lomba mendongeng (story telling) untuk guru paud/tk dan ibu rumah tangga.
ADVERTISEMENT
Dalam kurun waktu satu tahun terakhir, DISPURSIP Kobar telah menggelar 8 kali lomba mendongeng. Lomba ini rutin digelar sebagai upaya memberikan ruang budaya lokal agar terus lestari.
Kabid Pengembangan, Pengolahan Bahan Pustaka, dan Layanan, Noor Laila menuturkan, lomba mendongeng ini rutin digelar untuk memacu para guru paud/tk dan masyarakat umum agar lebih giat lagi membudayakan dongeng kepada anak-anak.
"Karena melalui dongeng kita bisa memberikan pendidikan yang dapat dipahami oleh anak-anak," ujar Laila, Selasa (13/12) kepada InfoPBUN.
Laila meneruskan, para peraih juara mendongeng juga mendapatkan uang pembinaan, piala dan piagam dari DIPURSIP Kobar sebagai bentuk apresiasi kepada para peserta yang sudah turut serta melestarikan budaya mendongeng.
"Rencananya kegiatan ini digelar rutin dan akan menggandeng semua guru paud/tk dan masyarakat umum," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Kepala DISPURSIP Kobar, Rosihan Pribadi menyampaikan, tujuannya agar budaya mendongeng dikalangan ibu-ibu ini tidak hilang, melalui lomba mendongeng supaya bisa melanjutkan budaya tersebut.
"Dengan mendongeng, diharapkan dapat memberikan nilai edukasi pada anak usia emas seperti paud/tk dengan mendapatkan motivasi, nasihat dan pengetahuan yang positif," ungkapnya.
Menurut Rosihan, melalui lomba mendongeng memberikan stimulus kepada para guru paud/tk serta masyarakat umum terutama ibu rumah tangga agar budaya dongeng tidak hilang atau luntur.
"Karena memberikan didikan anak-anak melalui dongeng juga meningkatkan hubungan emosional ibu dengan anaknya," pungkasnya.