Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
InfoPBUN, Palangka Raya-Pesta demokrasi lokal di Provinsi Kalimantan Tengah sudah dan sedang berproses. Meskipun demikian masing-masing partai politik belum memiliki jagoannya untuk diusung dalam pertarungan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur pada 2020 mendatang. Untuk mengenal lebih jauh sejumlah figur yang layak dijagokan menuju Kalteng 1 dan 2, DPD Golkar Kalteng menggelar rapat pleno diperluas pada Rabu (18/12) di Hotel Luwansa Palangka Raya.
ADVERTISEMENT
Dalam rapat pleno tersebut partai besutan Airlangga ini memperdalam visi-misi para bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng. Mereka tentunya yang sudah melamar melalui partai berlambang beringin pada beberapa waktu lalu.
Pantauan awak media para bakal cagub dan cawagub yang hadir dan diuji visi misinya membangun Kalteng lima tahun mendatang yaitu petahana Sugianto Sabran dari partai besutan Megawati Soekarno Putri, H. Nadalsyah selaku Bupati Barito Utara dari partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono, Abdul Razak selaku kader Golkar, Perdie M. Yoseph dari partai PDIP dan juga anggota DPR RI, Sipet Hermanto, Alida Lampe dan Marukan.
Berkaitan dengan rapat pleno ini, Ketua DPD Partai Golkar Kalteng HS Ruslan AS mengatakan kegiatan yang menghadirkan para bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng yang melamar melalui partai Golkar ini merupakan salah satu prosedur dan amanah partai yang harus dilalui.
ADVERTISEMENT
“Kegiatan hari ini sebuah mekanisme partai untuk diketahui publik terkait visi-misi dari masing-masing calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang nantinya diusung oleh partai Golkar. Meskipun demikian, keputusan untuk menentukan siapa yang akan diusung Golkar itu menjadi kewenangan DPP. Hasil rapat pleno diperluas inilah sebagai dasar kita untuk mengajukan nama-nama bakal calon ke DPP,” jelas Ruslan.
Sementara itu ketika ditanya apakah DPD Golkar akan kembali mendukung petahana atau kader sendiri, Ruslan dengan tegas mengatakan prioritas Golkar dalam Pilgub 2020 tetap memprioritaskan kader sendiri.
"Berdasarkan arahan DPP, kader sendiri harus diprioritaskan. Namun ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi yaitu popularitas, kapabilitas dan juga isi tas. Semuanya harus bisa terpenuhi,"ujarnya.
ADVERTISEMENT
"Nanti setelah ini ada survei. Dan survei itu mahal. Setelah survei baru bisa terlihat mana yang bisa diusung oleh Golkar. Prosesnya masih lumayan lama," tambahnya.