Konten Media Partner

Kapal Tug Boat Putra Abadi 77 Kecelakaan di Perairan Kumai

24 Desember 2022 10:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seluruh ABK kapal tugboat Putra Abadi 77 berhasil selamat. Evakuasi dibantu kru kapal pesiar Coral Geographer yang akan menuju Pelabuhan Kumai. Foto: IST/InfoPBUN
zoom-in-whitePerbesar
Seluruh ABK kapal tugboat Putra Abadi 77 berhasil selamat. Evakuasi dibantu kru kapal pesiar Coral Geographer yang akan menuju Pelabuhan Kumai. Foto: IST/InfoPBUN
ADVERTISEMENT
InfoPBUN, KOTAWARINGIN BARAT - Kapal tug boat Putra Abadi 77 mengalami peristiwa kecelakaan pada Jumat (23/12/2022) kemarin, di Perairan Teluk Kumai, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah.
ADVERTISEMENT
Informasi yang dihimpun, kecelakaan ini bermula saat kapal tengah menarik tongkang bermuatan batu koral di perairan tersebut tiba-tiba bagian tali tunda putus sehingga mengakibatkan air laut masuk ke lambung kapal.
Akibatnya, kapal tug boat yang membawa anak buah kapal (ABK) sebanyak 9 orang ini mengalami masalah pada mesin dan tidak bisa melanjutkan perjalanan. Kapal dan tongkang ini bertolak dari Jakarta menuju Batu Licin Kalimantan Selatan.
Pihak KSOP Kumai sudah berupaya meminta pertolongan kepada kapal pengusaha swasta namun tidak ada yang sanggup lantaran kondisi cauaca yang tidak memungkinkan sehingga hanya melakukan koordinasi intens dengan pihak terkait.
Beruntung, tak jauh dari lokasi kejadian melintas kapal pesiar Coral Geographer yang membawa wisatawan asing yang rencananya menuju Pelabuhan Kumai untuk menuju Taman Nasional Tanjung Puting.
ADVERTISEMENT
Proses evakuasi oleh kapal pesiar sempat berlangsung dramatis lantaran tinggi gelombang mencapai 4 meter. Kapal pesiar tersebut terpaksa bertahan di lokasi sesuai SOP Pelayaran menunggu kondisi cuaca mendukung.
"Informasi Kejadian diterima oleh KSOP Kumai sekitar pukul 10.35 WIB melalui radio pantai yang berasal dari kapal pesiar Coral Geographer yang sedang menuju Kumai," tulis laporan KSOP Kumai.
Lokasi peristiwa sekitar 70-80 arah selatan perairan Kotawaringin Barat atau sekitar kurang 6 jam perjalanan laut dari Kumai. Saat ini tanggungjawab sudah ditangani oleh Basarnas pusat dengan mengerahkan armada Basarnas dari Sampit menuju lokasi kejadian.
"Terkait rescue mandiri yang dilakukan oleh awak kapal MV Coral Geographer dalam penyelamatan 9 ABK Kapal Tongkang Putra Abadi 77 sejak 23 des 11:45 , dan air baru tenang jam 7 pagi. Rescue jam 07.45 WIB. Seluruh 9 ABK PA77 dalam kondisi selamat. Rescue memakan waktu 20 jam," lanjut laporan.
ADVERTISEMENT
Saat dikonfirmasi kepada Kasi Ops Basarnas Palangka raya, Salman membenarkan peristiwa ini.
"Mesin kapal mati," kata dia.