Konten dari Pengguna

Hydrosefalus Yang Dialami Nafisah, Mengajarkan Makna Ikhlas Untuk Orang Tuanya

Inisiatif Zakat Indonesia IZI
Official IZI News - Mitranya Kumparan
3 Januari 2024 14:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Inisiatif Zakat Indonesia IZI tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Hydrosefalus Yang Dialami Nafisah, Mengajarkan Makna Ikhlas Untuk Orang Tuanya
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Di awal tahun 2023, Ibu Siti sangat berbahagia setelah mengetahui kabar kehamilannya setelah 4 kali mengalami keguguran. Alhamdulillah dikehamilan yang ke 7 ini, calon bayi yang ada dikandungan bu Siti tergolong aman dan kuat, tidak ada tanda-tanda keguguran seperti yang sering dialami sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Bu Siti sangat aktif berkonsultasi terkait kondisi kandungannya setiap bulan, riwayat sebelumnya yang mengalami keguguran hingga 4 kali membuat bu Siti sangat memperhatikan kehamilannya saat ini. Sampai pada kehamilan bulan ke 6, saat USG dilakukan dokter menyatakan jika ada masalah pada janin bu Siti. Janin tersebut terindikasi mengalami Hydrosefalus. Dokter mengatakan tidak ada yang bisa diupayakan untuk mengobati janin, namun bisa dilakukan penanganan hydrosefalus ketika bayi sudah lahir.
Pak Khosip, suami dari bu Siti yang saat itu juga ada di ruang dokter untuk menemani sang istri untuk USG terkejut dengan informasi yang diberikan oleh dokter. “Denger diagnosa dokter itu ya antara percaya dan tidak. Tapi syukurnya Allah masih melapangkan dada kami untuk bisa menerima apa yang sudah ditakdirkan untuk anak kami, tidak sedikitpun kami merasa bahwa anak ini musibah untuk saya dan istri” Tutur pak Khosip.
ADVERTISEMENT
Hari demi hari berlalu, sampailah bu Siti di hari persalinan. Betapa terkejutnya bu Siti dan pak Khosip ternyata bayi yang dilahirkan ternyata mengalami masalah medis yang cukup banyak. Bayi tersebut mengalami hydrosefalus, bibir sumbing, jantung bocor, scoliosis, kelainan tulang pada tangan dan kaki.
“Kami juga manusia biasa, awalnya kami sedih dan seperti kasiha ke anak ini, kedua kakaknya normal semuanya, mengapa yang baru lahir ini harus terlahir dengan banyak masalah kesehatan. Alhamdulillah Allah lapangkan hati kami. Kami sekarang justru menganggap anak ini pengantar rasa ikhlas yang tak terhingga bagi kami” tutur bu Siti.
Balita itu diberi nama Nafisah, pak Khosip menjelaskan bahwa arti kata Nafisah adalah wanita suci. “Anak ini saya beri nama Nafisah artinya wanita yang suci, karna dari anak ini saya belajar ikhlas dan syukur” jelas pak Khosip. Saat ini Nafisah masih menjalani observasi medis di RSUD dr. Soetomo Surabaya untuk penanganan Hydrosefalus, baru setelah itu dilanjutkan penanganan bibir sumbing.
ADVERTISEMENT