Konten dari Pengguna

Mahasiswa KKN UNDIP Melakukan Edukasi K3 pada UMKM Meubel

Iqbal Setyawan
Mahasiswa Teknik Industri Universitas Diponegoro
7 Oktober 2024 8:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Iqbal Setyawan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Edukasi K3 pada UMKM Meubel oleh Mahasiswa KKN Universitas DIponegoro
zoom-in-whitePerbesar
Edukasi K3 pada UMKM Meubel oleh Mahasiswa KKN Universitas DIponegoro
ADVERTISEMENT
Mahasiswa Tim II Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro, melakukan kunjungan terhadap pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah atau UMKM Mebel di Gunung Wijil, RW 1, Kelurahan Kaliancar, Selogiri, Kabupaten Wonogiri, 09/08/2024. Kunjungan ini merupakan bagian dari program KKN yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran para pelaku usaha mebel terhadap pentingnya Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), terutama dalam penggunaan Alat Pelindung Diri (APD).
ADVERTISEMENT
Usaha mebel yang dijalankan oleh Pak Teguh tersebut, telah beroperasi sejak tahun 2018. Industri tersebut merupakan usaha rumahan dan kegiatan produksi dilaksanakan pada lingkungan rumahnya sendiri, di mana belum menerapkan prinsip K3 pada proses operasinya. Pada kunjungan tersebut, berbagai risiko yang sering dihadapi dalam proses produksi mebel dijelaskan. Mulai dari potensi cedera akibat mesin pemotong, paparan debu kayu yang bisa mengganggu kesehatan pernapasan, hingga bahaya bahan kimia yang digunakan dalam pelapisan kayu.
Iqbal Setyawan, mahasiswa yang menjalankan program kerja tersebut menekankan bahwa penerapan K3 bukan sekadar formalitas, tetapi langkah yang memang harus dijalankan untuk menjaga kesehatan dan keselamatan para pekerja di lapangan. "Lingkungan kerja seperti ini memiliki risiko kecelakaan yang tinggi. Penggunaan APD seperti sarung tangan pelindung, masker, dan kacamata sangat penting untuk mengurangi risiko cedera," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Sebagai bentuk dukungan, Iqbal juga memberikan APD berupa safety gloves, safety mask, dan safety goggles kepada Pak Teguh. Alat pelindung ini diharapkan dapat digunakan secara rutin oleh para pekerja untuk meningkatkan keselamatan mereka saat bekerja.
Pak Teguh mengungkapkan rasa terima kasihnya atas edukasi dan bantuan yang diberikan, serta memastikan bahwa APD yang diberikan akan digunakan dengan baik oleh para pekerjanya. "Kunjungan ini sangat bermanfaat bagi kami. Saya akan memastikan bahwa APD yang diberikan akan digunakan dengan baik," ujarnya.
Melalui program seperti ini, diharapkan para pelaku usaha, terutama yang bergerak di bidang produksi berisiko tinggi seperti Pak Teguh, semakin menyadari pentingnya K3 dan mulai menerapkannya dengan konsisten di lingkungan kerja.
ADVERTISEMENT