Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
KKN Undip Melakukan Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengelolaan Sampah
17 Agustus 2024 21:18 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Ivana Trisha tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pada tanggal 1 Agustus 2024, KKN TIM II Universitas Diponegoro (UNDIP) melaksanakan program kerja multidisiplin di Desa Puhgogor, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo, dengan tema "Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengelolaan Sampah." Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua dan anggota Karang Taruna Kedungdowo, yang berperan aktif dalam menyukseskan program yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan masyarakat dalam pengelolaan sampah.
ADVERTISEMENT
Latar Belakang dan Tujuan Program
Pemilihan tema pengelolaan sampah dalam program ini didasarkan pada arahan dari seksi pemerintahan Desa Puhgogor, yang melihat adanya kebutuhan mendesak untuk menangani permasalahan sampah di desa tersebut. Dengan potensi sampah yang tinggi, terutama dari aktivitas rumah tangga dan budidaya ikan lele, Desa Puhgogor membutuhkan solusi yang berkelanjutan dan dapat diterapkan oleh masyarakat secara mandiri.
Program ini dirancang untuk memberdayakan masyarakat dalam mengelola sampah melalui berbagai penyuluhan dan pelatihan praktis. Sasaran utamanya adalah mengubah sampah yang selama ini dianggap sebagai masalah menjadi sumber daya yang bernilai ekonomi dan lingkungan.
Pelaksanaan Program
Kegiatan diawali dengan penyuluhan kepada masyarakat Desa Puhgogor, khususnya para anggota Karang Taruna Kedungdowo, mengenai pentingnya budaya buang sampah yang benar. Penyuluhan ini mencakup pemahaman tentang cara memilah sampah menjadi tiga kategori: sampah organik, anorganik, dan bahan berbahaya dan beracun (B3). Peserta diajarkan tentang dampak negatif dari sampah jika tidak dikelola dengan baik, serta manfaat besar yang bisa diperoleh dari pengelolaan sampah yang tepat.
ADVERTISEMENT
Program kerja yang dilakukan oleh anggota KKN TIM II UNDIP 2024 di Desa Puhgogor meliputi beberapa kegiatan utama:
1. Pemanfaatan Limbah Air Budidaya Ikan Lele sebagai Pupuk Organik Cair (POC)
Atha Kamila Rihadhatul Aisy dari Program Studi Akuakultur, FPIK, memberikan pelatihan tentang cara memanfaatkan limbah air dari budidaya ikan lele untuk membuat POC. Limbah air ini, yang kaya akan nutrisi, diolah menjadi pupuk cair yang dapat digunakan untuk menyuburkan tanaman, sehingga membantu mengurangi pencemaran lingkungan sekaligus meningkatkan hasil pertanian
2. Pemanfaatan Limbah Air Cucian Beras sebagai POC
Maela Roshinta dari Program Studi Agribisnis, FPP, memperkenalkan metode pembuatan POC dari limbah air cucian beras. Air cucian beras yang sering kali terbuang sia-sia ternyata memiliki kandungan nutrisi yang dapat diubah menjadi pupuk organik, memberikan manfaat besar bagi pertanian lokal.
ADVERTISEMENT
3. Pembuatan Sabun Cair Ramah Lingkungan dari Limbah Minyak Jelantah
Wildan Kurnia dari Program Studi Teknologi Rekayasa Kimia Industri, SV, memimpin workshop tentang pembuatan sabun cair ramah lingkungan dengan memanfaatkan limbah minyak jelantah. Program ini bertujuan untuk mengurangi limbah minyak jelantah yang berbahaya jika dibuang sembarangan, serta menghasilkan produk bernilai ekonomi yang dapat digunakan atau dijual oleh masyarakat.
4. Sosialisasi Budaya Memilah Sampah
Marcelino Putra dari Program Studi Sastra Inggris, FIB, memberikan sosialisasi tentang pentingnya memilah sampah sejak dari rumah tangga. Dengan memilah sampah menjadi organik, anorganik, dan B3, masyarakat dapat lebih mudah mengelola sampah dan memanfaatkan sampah organik untuk diolah menjadi pupuk atau barang lainnya yang berguna.
Tanggapan dan Harapan Masyarakat
ADVERTISEMENT
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari para peserta, terutama dari Ketua dan anggota Karang Taruna Kedungdowo. Mereka menyadari bahwa pengelolaan sampah yang baik tidak hanya menjaga kebersihan lingkungan, tetapi juga dapat menjadi sumber pendapatan tambahan melalui produk-produk yang dihasilkan dari sampah.
Selain itu, para peserta mengapresiasi pendekatan praktis yang dilakukan oleh tim KKN, terutama dalam demonstrasi pembuatan pupuk organik cair dan sabun ramah lingkungan. Mereka berharap program seperti ini bisa terus berlanjut dan melibatkan lebih banyak warga desa agar dampaknya bisa dirasakan lebih luas.
Kesimpulan
Program kerja multidisiplin KKN TIM II UNDIP 2024 di Desa Puhgogor dengan tema "Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengelolaan Sampah" berhasil memberikan edukasi dan keterampilan baru kepada masyarakat tentang pengelolaan sampah yang efektif dan bermanfaat. Dengan melibatkan masyarakat dalam proses pengolahan sampah menjadi barang bernilai, program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif jangka panjang bagi lingkungan dan perekonomian desa. Keberhasilan program ini juga menunjukkan pentingnya kolaborasi antara mahasiswa, pemerintah desa, dan masyarakat dalam menciptakan solusi yang berkelanjutan untuk masalah lingkungan.