Relawan Agam Inong Aceh (AIA) Pastikan Kekuatan Saksi TPS di Aceh

Data saksi untuk pengawalan TPS di Aceh yang dikelola oleh Agam Inong Aceh (AIA) (foto: dokrpi)

Relawan Agam Inong Aceh (AIA) telah menegaskan kesiapannya untuk berperan sebagai saksi di Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Aceh dalam pemilihan umum mendatang. Keputusan ini dipandang sebagai bagian integral dari komitmen mereka terhadap proses demokrasi yang berlangsung di negara ini.

Menurut pernyataan dari Ketua Harian Agam Inong Aceh, Usman Riyadi, kehadiran relawan AIA di setiap TPS di Aceh bertujuan untuk memastikan kelancaran dan keabsahan proses pemungutan suara. Mereka akan memegang surat mandat dari TIMNAS sebagai bukti otentikasi.

Pada tanggal 10 Februari 2024, Ustad Abdul Somad, melalui sebuah video yang dirilis, menyampaikan apresiasinya terhadap Relawan Agam Inong Aceh. Dalam video tersebut, ia menghimbau para relawan AIA untuk tetap semangat dalam mendukung Anies Baswedan sebagai Presiden Indonesia 2024. Ustad Abdul Somad juga mengingatkan para relawan tentang pentingnya menjadi saksi di setiap TPS dan menegaskan bahwa perjuangan dengan niat baik akan mendapatkan ganjaran terbaik dari Allah SWT.

Dukungan moral juga datang dari Imam Besar Habib Rizieq Shihab, yang ikut menyatakan dukungan dan semangatnya untuk Relawan Agam Inong Aceh (AIA), menambahkan kekuatan moral dalam perjuangan mereka.

Sejak berdirinya, Agam Inong Aceh (AIA) telah menunjukkan keteguhan dan kekompakan dalam menjalankan misi awal mereka, yaitu berjuang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Aceh baik dari segi agama maupun ekonomi.

Saat ini, AIA tengah menunggu konfirmasi dari penasehat mereka di Jakarta untuk mendirikan dapur umum di 23 kabupaten/kota di Aceh. Langkah ini diambil guna memberikan dukungan dan kenyamanan bagi para saksi dan KPPS selama proses pemilu. Semoga langkah ini dapat disetujui oleh penasehat AIA di Jakarta.

Dengan kesiapan relawan, dukungan dari tokoh agama, dan komitmen yang teguh, Relawan Agam Inong Aceh (AIA) siap memberikan kontribusi positif dalam menjaga keberlangsungan proses demokrasi di Aceh.