Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Dampak Judi Online Dalam Islam dan Solusi Untuk Masyarakat
24 Oktober 2024 16:50 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Januariansyah Arfaizar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Maraknya perjudian online di Indonesia telah menjadi fenomena sosial yang memprihatinkan.
ADVERTISEMENT
Kemajuan teknologi dan akses internet yang luas memudahkan masyarakat untuk terpapar oleh praktik judi yang sering disamarkan sebagai aplikasi atau iklan permainan.
Sayangnya, keberadaan undang-undang yang melarang perjudian tidak cukup efektif untuk menekan angka pelanggaran ini.
Judi online berkembang pesat karena aksesnya yang mudah dan potensi keuntungan besar dalam waktu singkat, menjadikan banyak orang terjebak dalam lingkaran setan perjudian.
Apa Faktor Penyebab Maraknya Judi Online?
Ternyata kemudahan akses teknologi menjadi faktor kunci maraknya judi online. Melalui ponsel pintar dan internet, masyarakat dari berbagai kalangan, termasuk generasi muda dapat dengan mudah bergabung dalam platform perjudian online.
Selain itu, media sosial seperti Instagram, YouTube, Facebook dan Tiktok sering kali dipenuhi dengan iklan terselubung yang dipromosikan oleh influencer, sehingga memperluas jangkauan promosi.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan survei Populix 2023, sebanyak 84% pengguna internet di Indonesia mengaku sering melihat iklan judi online di platform tersebut.
Selain itu, permasalahan ekonomi dan literasi keuangan turut berperan besar. Banyak orang yang terjebak dalam judi online berharap dapat memperbaiki kondisi keuangan mereka dengan cara cepat.
Data dari Bank Dunia tahun 2023 mengungkapkan bahwa 40% kelompok kelas menengah di Indonesia berisiko jatuh ke jurang kemiskinan karena beban ekonomi yang tidak seimbang dengan pendapatan.
Bagi sebagian orang, perjudian terlihat sebagai solusi instan, meskipun dampaknya justru memperburuk kondisi mereka.
Apa Dampak Buruk Judi Online Terhadap Masyarakat?
Judi online tidak hanya merugikan individu secara finansial tetapi juga mengancam stabilitas sosial dan moral masyarakat.
ADVERTISEMENT
Kebiasaan berjudi sering kali menimbulkan kecanduan yang berdampak pada kehidupan pribadi, keluarga, dan komunitas.
Hasil survei Jakpat menunjukkan bahwa 6,1% responden mengaku meminjam uang dari teman atau keluarga untuk berjudi, sementara 5,9% menggunakan pinjaman online (pinjol) untuk memenuhi hasrat tersebut. Kecanduan ini memperburuk masalah utang dan meningkatkan potensi konflik dalam keluarga.
Di sisi lain, pemerintah menghadapi tantangan serius dalam menindak perjudian online. Situs judi sering kali dioperasikan oleh pihak asing dengan server di luar negeri, membuat penegakan hukum lintas negara sulit dilakukan.
Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah berusaha memblokir lebih dari 566 ribu konten perjudian hingga 2022. Namun, situs-situs baru terus bermunculan dengan nama berbeda, sehingga upaya pemberantasan terasa seperti perjuangan tanpa akhir.
ADVERTISEMENT
Bagaimana Solusi yang ditawarkan Islam Terhadap persoalan ini?
Dalam Islam, perjudian atau maisir dilarang secara tegas karena mengandung unsur gharar (ketidakpastian) dan memicu konflik serta kerusakan. Al-Qur'an dalam Surah Al-Ma’idah ayat 90-91 menyebutkan bahwa perjudian dan minuman keras adalah perbuatan setan yang harus dihindari oleh umat Islam. Judi tidak hanya merusak tatanan moral tetapi juga merampas hak dan kesejahteraan keluarga serta masyarakat.
Islam mendorong solusi yang bersifat preventif dan kuratif dalam menghadapi masalah perjudian. Pendidikan agama yang kuat perlu diberikan sejak dini agar generasi muda memiliki pemahaman tentang bahaya judi dan menjauhinya.
Namun demikian, peran keluarga, tokoh agama, dan lembaga pendidikan sangat penting dalam memberikan sosialisasi serta membentuk kesadaran tentang dampak buruk perjudian.
ADVERTISEMENT
Masyarakat juga perlu dibekali dengan literasi keuangan yang baik agar tidak mudah tergoda oleh janji keuntungan cepat yang ditawarkan perjudian. Islam mengajarkan pentingnya usaha yang halal dan produktif sebagai sumber penghidupan.
Rasulullah SAW bersabda, “Sebaik-baik penghasilan seseorang adalah dari pekerjaan yang ia lakukan dengan tangannya sendiri” (HR. Ahmad).
Prinsip tersebut dapat dijadikan landasan untuk mendorong masyarakat bekerja secara jujur dan tidak mencari keuntungan instan melalui perjudian.
Apa Peran Pemerintah dan Tokoh Agama dalam Memberantas Judi Online?
Pemerintah dan masyarakat memiliki peran penting dalam menangani krisis judi online. Selain penegakan hukum, pemerintah harus menggencarkan sosialisasi dan edukasi tentang bahaya perjudian.
Program literasi digital perlu ditingkatkan agar masyarakat lebih cerdas dalam mengenali dan menghindari iklan perjudian yang terselubung.
ADVERTISEMENT
Kerja sama lintas kementerian dan lembaga, seperti Kepolisian, Kominfo, dan lembaga keuangan, juga dibutuhkan untuk menutup celah bagi transaksi ilegal yang terkait dengan judi online.
Tokoh agama dan ulama juga harus berperan aktif dalam memberikan edukasi rohani kepada masyarakat. Kajian-kajian Islam di masjid dan komunitas harus diisi dengan pembahasan tentang etika bekerja dan bahaya perjudian.
Di samping itu, dukungan psikologis dan konseling bagi para pecandu judi sangat diperlukan untuk membantu mereka pulih dan kembali ke kehidupan normal.
Penutup
Judi online adalah masalah serius yang membutuhkan penanganan komprehensif dari berbagai pihak. Dari perspektif Islam, perjudian tidak hanya dilarang tetapi juga dianggap merusak moral dan tatanan sosial masyarakat. Solusi terhadap masalah ini tidak cukup hanya dengan penegakan hukum, tetapi juga melalui pendidikan agama, literasi keuangan, dan dukungan psikologis bagi para pecandu.
ADVERTISEMENT
Kerja sama antara pemerintah, ulama, dan masyarakat sangat dibutuhkan untuk menciptakan lingkungan yang bersih dari perjudian. Dengan pendekatan yang komprehensif dan berkelanjutan, Indonesia dapat keluar dari krisis darurat judi online dan kembali ke jalur yang benar, yakni usaha yang halal, produktif, dan berkah.