Konten Media Partner

DPRD Kabupaten Pasuruan Merasa Dirugikan Atas Pemberitaan Ayah Bripda Randy

6 Desember 2021 16:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
DPRD Kabupaten Pasuruan Merasa Dirugikan Atas Pemberitaan Ayah Bripda Randy
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Pasuruan - Pimpinan DPRD Kabupaten Pasuruan memberikan klarifikasi karena sempat dikaitkan dengan kasus oknum RB yang menyebabkan kematian NW, mahasiswi bunuh diri di makam ayahnya. Orang tua RB sempat disebut-sebut adalah anggota DPRD Kabupaten Pasuruan.
ADVERTISEMENT
Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Sudiono Fauzan, menjelaskan secara kelembagaan pihaknya merasa dirugikan dengan kabar viral yang disuarakan para netizen di dunia maya itu.
"Tentunya, kami secara kelembagaan DPRD sangat dirugikan dengan dikaitkannya dengan peristiwa tersebut. Makanya kami klarifikasi jika Bapak Niryono orang tua RB bukan anggota DPRD Kabupaten Pasuruan. Yang bersangkutan warga Kecamatan Pandaan, profesinya tengkulak gabah," jelas Sudiono Fauzan, Senin (6/12/2021).
Bersama Wakil Ketua DPRD, Andri Wahyudi dan Rias Yudikari Drastika, Sudiono Fauzan menambahkan secara kelembagaan DPRD Kabupaten Pasuruan menyatakan turut berduka cita dan prihatin atas meninggalnya almarhum Novia Widyasari Rahayu (NWR). Serta mendoakan semoga diterima di sisi Allah SWT dan keluarga almarhumah diberi ketabahan dan kekuatan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, DPRD Kabupaten Pasuruan pun mengecam aksi perilaku dan tindakan RB. Perbuatannya tidak mencerminkan aparat penegak hukum dan warga negara yang baik.
"Kami mendukung langkah tegas Kapolri dan jajaran mengungkap dengan cepat kasus yang menyita perhatian publik dan memberi sanksi tegas dan keras kepada saudara RB," ungkapnya.
Sehubungan telah ditetapkannya RB sebagai tersangka oleh Mapolda Jatim, Dion pun meminta masyarakat Kabupaten Pasuruan tetap tenang dan kondusif.
"Kami meminta kepada masyarakat untuk tetap tenang dan menjaga kondusifitas daerah kita," tandasnya.