Konten Media Partner

Kali Pacal Bojonegoro Meluap, Belasan Desa dan Jalan Nasional Kebanjiran

26 November 2022 13:25 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kali Pacal Bojonegoro Meluap, Belasan Desa dan Jalan Nasional Kebanjiran
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
jatimnow.com - Kali Pacal kembali meluap membuat belasan desa di 3 Kecamatan di Bojonegoro tergenang banjir. Ratusan rumah dan ribuan hektare sawah milik warga juga terendam air.
ADVERTISEMENT
Banjir juga menggenangi beberapa sekolah. Aktivitas belajar mengajar terpaksa diliburkan. Selain itu, banjir juga menggenangi Jalan Nasional Bojonegoro-Babat, tepat di Desa Kabunan, Kecamatan Balen.
Berdasarkan data yang dihimpun, ada 7 desa yang terdampak di Kecamatan Sukosewu, yakni Desa Sidodadi, Jumput, Semawot, Duyungan, Kalicilik, Sukosewu, dan Semenkidol.
Selain itu ada 8 desa di Kecamatan Balen, yakni Desa Suwaloh, Sidobandung, Ngadiluhur, Kabunan, Sobontoro, Mulyoagung, Prambatan, Sekaran.
Sementara di Kecamatan Kapas 2 desa, yakni Desa Semen pinggir dan Bogo.
Menurut Andika (28), warga Desa Kabunan, banjir disebabkan anak Kali Pacal yang ikut meluap akibat air kiriman dari wilayah selatan (wilayah Kecamatan Temayang, Gondang).
"Kalau banjirnya sudah dari kemarin (25/11/2022) siang, tadi pagi air naik lagi, katanya air di Waduk Pacal sudah penuh, karena dua hari di wilayah sana (Kecamatan Temayang) terjadi hujan," ujarnya Sabtu (26/11/2022).
ADVERTISEMENT
Menurutnya, Kali Pacal dan anak cabangnya tidak mampu menahan debit air dari Waduk Gongseng yang sengaja dialirkan untuk mengurangi kapasitas yang sudah berlebih. Sehingga meluap dan menggenangi rumah warga. Sementara itu ketinggian air rata rata mencapai 30 hingga 70 Cm.
"Di jalan desa ketinggian sampai ada selutut, tapi tidak semua terendam, hanya yang dekat saluran air saja," imbuh Andika.
Banjir juga nampak menggenangi Jalan Nasional Bojonegoro-Babat tepatnya di Desa Kabunan, Kecamatan Balen, akibat luapan Kali Pacal. Arus lalu lintas pun sempat tersedat karena laju kendaraan diperlambat saat melintasi genangan air. Sejumlah kendaraan roda dua juga nampak mogok akibat kemasukan air.
"Jalan arah Bojonegoro pas Desa Kabunan Banjir," ujar rizki salah satu pengguna jalan.
ADVERTISEMENT
Rizki menyebut, jalan yang tergenang air sekitar sepanjang 300 meter. Sementara untuk ketinggian air berkisar 10 sampai 30 Cm. Untuk mencegah orang terperosok ke dalam saluran air disisi kiri jalan yang tergenang banjir, sejumlah warga nampak memasang penanda seadanya dengan menggunakan ban bekas dan kayu.
"Kondisi arus lalu lintas jalan tersedat, banyak motor yang mogok," sambungnya.
Terpisah, Supatmi (49), warga Sobontoro, menuturkan banjir kali ini adalah terparah dibandingkan banjir sebelumnya. Sudah dua hari rumahnya kemasukan air banjir, aktivitasnya pun menjadi terganggu.
"Serba pekewuh (ribet) ada air di mana-mana, biasanya gak pernah banjir sampai separah ini, paling air lewat 2 jam sudah surut, ini sampai 2 hari. Kemarin sore mulai surut pagi tadi dateng lagi lebih gede (besar)," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Belum ada keterangan resmi dari BPBD Bojonegoro saat ini masih dilakukan proses pendataan.