Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
CEO SoundCloud Digantikan Mantan CEO Vimeo Setelah Hampir Tutup Perusahaan
12 Agustus 2017 0:57 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
Tulisan dari Jejak Tekno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
SoundCloud (Foto : Metal Injection)
SoundCloud baru saja diselamatkan dari kematian setelah mereka mendapatkan pendanaan dari Raine Group dan Temasek sejumlah 169,5 juta dolar seperti diberitakan oleh TechCrunch.
ADVERTISEMENT
Sebagai bagian dari kesepakatan baru ini, CEO dan pendiri mereka Alex Ljung akan mundur dan digantikan oleh mantan CEO Vimeo Kerry Trainor.
Awal bulan Juli SoundCloud terpaksa memutus kontrak 40 persen pegawai mereka dalam rangka menekan biaya operasional. Kas mereka hanya cukup untuk bertahan sampai kuartal empat 2017. Setelah investor SoundCloud memberikan ultimatum kepada Ljung untuk mundur atau mengambil resiko bubarnya perusahaan, mereka akhirnya mendapatkan yang mereka inginkan.
Ljung meskipun terdepak dari kursi CEO, namun dia masih menjadi presiden dewan direksi yang mendapatkan tambahan dua anggota baru yang mewakili suara Raine Group.
Untuk saat ini musik dan audio lainnya yang tersimpan di server SoundCloud masih dapat dikatakan aman. Namun mereka perlu mencari cara supaya skema berlangganannya jadi lebih menarik dan meningkatkan lagi pendapatan dari iklan. Jika tidak, besar kemungkinan SoundCloud kembali harus menadahkan tangan.
ADVERTISEMENT
Pengalaman Trainor saat di Vimeo dari 2012 sampai 2016 akan sangat berguna, apalagi dengan bergabungnya COO yang dia percaya saat memegang Vimeo.
Mereka berhasil membuat Vimeo menjadi dikenal dengan film berkualitas seni tinggi, alih-alih video amatir seperti di YouTube. Dengan posisi SoundCloud yang menghadapi Spotify dan Apple Music, cara-cara yang mirip bisa jadi akan ditempuh.
Cara terbaik SoundCloud untuk melawan kedua perusahaan tersebut adalah dengan semakin memanjakan para penggunanya yang mengunggah musik-musik indie yang tidak bisa didapatkan di mana pun.