Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Gubernur New York Perintahkan Penyelidikan Akses Facebook ke Apps Lain
24 Februari 2019 11:54 WIB
Diperbarui 21 Maret 2019 0:03 WIB
Tulisan dari Jejak Tekno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Gubernur New York Andrew Cuomo hari Jumat memerintahkan dua dinas pemerintahan untuk menginvestigasi laporan media bahwa Facebook kemungkinan mengakses informasi pribadi lebih banyak dari yang sebelumnya diketahui masyarakat, misalnya data kesehatan.
ADVERTISEMENT
Perintah yang ditujukan kepada Departemen Dalam Negeri dan Departemen Layanan Keuangan New York ini dikeluarkan setelah harian Wall Street Journal menulis dari hasil pengujian diketahui bahwa Facebook mengoleksi informasi pribadi dari aplikasi lain di ponsel pengguna dalam hitungan detik setelah mereka memasukkannya.
WSJ menulis bahwa beberapa aplikasi membagikan data sensitif pengguna termasuk berat badan, tekanan darah dan status menstrual kepada Facebook. Laporan WSJ menyebut Facebook pada beberapa kasus dapat mengakses data meskipun penggunanya tidak sedang login atau bahkan tidak punya akun Facebook.
Dalam pernyataannya Cuomo menyebut praktik ini sebuah ‘penyelewangan privasi yang keterlaluan.’ Dia juga meminta regulator federal terkait untuk segera turun tangan.
Facebook telah menyatakan akan membantu penyelidikan oleh para petugas kota New York namun mengingatkan bahwa laporan WSJ fokus tentang bagaimana aplikasi lain menggunakan data masyarakat untuk membuat iklan.
ADVERTISEMENT
“Sebagaimana dituliskan WSJ, kami meminta pembuat aplikasi lain untuk menjelaskan kepada para penggunanya tentang informasi yang mereka bagikan dengan kami, dan kami melarang pembuat aplikasi untuk mengirimkan kami data yang sensitif. Kami juga mengambil langkah pendeteksian dan penghapusan data yang tidak semestinya dibagikan dengan kami,” kata Faceboo yang dikutip Reuters.
Pada bulan Januari, Gubernur Cuomo bersama Jaksa Agung New York Letitia James mengumumkan investigasi terhadap kelalaian Apple memperingatkan konsumennya tentang bug di FaceTime yang memungkinkan pengguna iPhone mendengar percakapan pihak yang dipanggil meskipun belum mengangkat panggilan video tersebut.
Facebook sendiri menghadapi serangkaian penyelidikan dan tuntutan hukum terkait privasi, termasuk dari lembaga Komisi Niaga Federal (FTC) yang menyeleidiki kebocoran data 87 juta pengguna ke tangan Cambridge Analytica.
ADVERTISEMENT