Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Kaspersky Lab : 10 Juta USD Ethereum Dicuri Setahun Terakhir
15 Juli 2018 21:32 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
Tulisan dari Jejak Tekno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kaspersky (Foto : PCSteps)
Pakar dari Kaspersky Lab telah menemukan bahwa penjahat siber berhasil meraup lebih dari 21.000 Ethereum yang senilai 10 juta dolar AS lewat skema perekayasaan sosial selama beberapa tahun terakhir, demikian diberitakan Cointelegraph auf Deutsch.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan laporan bertanggal 9 Juli,pencuri siber berhasil memicu lebih dari ratusan ribu alarm pada perangkat lunak keamanan yang terkait dengan mata uang virtual sejak awal 2018.
Kaspersky Lab mencatat bahwa para penipu secara khusus mengincar investor yang tertarik pada penawaran koin perdana, menggunakan situs palsu dan surel phishing yang mengandung nomor dompet virtual untuk mengerjai mangsanya.
Laporan tersebut mengambil contoh ICO dari Switcheo, menyebutkan bahwa peretas mencuri lebih dari 25.000 dolar AS dengan memasang penawaran palsu di akun Twitter yang mengklaim berasosiasi dengan ICO bersangkutan.
Bentuk penipuan lainnya adalah ‘hibah mata uang virtual’ bodong, di mana korban dijanjikan imbal lebih tinggi mata uang yang sama di masa depan dari sejumlah kecil pada waktu sekarang.
ADVERTISEMENT
Laporan ini menggambarkan popularitas dari penggunaan akun media sosial palsu yang berpura-pura sebagai tokoh terkenal seperti Elon Musk dan Pavel Durov.
Menurut Nadezhda Demidova, pimpinan analis konten internet di Kaspersky Lab, pola serangan terus berevolusi, menjadikannya tidak mungkin untuk berlindung terhadap serangan dengan mudah.
Demidova juga menyebutkan bahwa phishing mata uang virtual ‘mencolok’ dibanding serangan phishing lain karena penipu bisa meraup jutaan dolar.
Kaspersky Lab yang secara tradisional fokus pada proteksi terhadap malware seperti virus, Trojan, dan ransomware telah memperhatikan perilaku tindak criminal terkait mata uang virtual.
Pada akhir bulan Juni menurut catatan Cointelegraph mereka melaporkan perubahan popularitas baru-baru ini dari ransomware ke ‘cryptojacking’ di mana sebuah komputer diinfeksi malware yang kemudian menambang mata uang virtual tanpa sepengetahuan pemiliknya.
ADVERTISEMENT