Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Pembelian Uber oleh Grab di Filipina Berpeluang Dibatalkan
12 Agustus 2018 17:00 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
Tulisan dari Jejak Tekno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Grab (Foto : Reuters)
KPPU Filipina (PCC) hari Jumat kemarin diberitakan Reuters telah menyetujui akuisisi Grab terhadap Uber, dengan syarat menaati aturan untuk memastikan keadilan bagi konsumen akibat kuatnya penguasaan mereka di pasar.
ADVERTISEMENT
Badan PCC akan dengan ketat mengawasi Grab yang berjanji akan meningkatkan kualitas layanannya dalam 12 bulan mendatang, di tengah keluhan tentang pengemudi yang banyak memilih dan kenaikan harga tajam di saat jam sibuk.
Setiap pelanggaran yang muncul dapat didenda hingga 37.264 dolar AS per pelanggaran dan pelanggaran serius berpeluang membatalkan pembelian Uber oleh Grab.
“Ketika Grab beroperasi sebagai pemain tunggal virtual, komitmen mereka menjanjikan kepada masyarakat, kualitas dan harga yang diterapkan tetap seperti ketika Uber masih ada di Filipina,” terang kepala PCC Arsenio Balisacan yang dikutip Reuters.
Peningkatan yang dimaksud di antaranya transparansi tarif, tingkat penerimaan untuk pemesanan dan waktu respon yang lebih cepat untuk keluhan, dan mengevaluasi kembali insentif pengemudi.
ADVERTISEMENT
Grab menguasai 93 persen pangsa pasar transportasi daring Filipina, naik dari 45 persen saat Uber masih beroperasi di Filipina.
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 5 November 2024, 21:56 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini