Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Satelit Angola yang Sempat Hilang Berhasil Dikontak Kembali
30 Desember 2017 21:53 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
Tulisan dari Jejak Tekno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Angosat-1 (Foto: Angop)
Setelah diluncurkan tanggal 26 Desember, satelit Angosat-1 dimaksudkan meningkatkan komunikasi internet dan mobile di Angola termasuk juga siaran televisi dan radio.
ADVERTISEMENT
Tak lama setelah melesat, staf di ruang kendali darat Rusia menyatakan pihaknya tak lagi terima data dari wahana tersebut.
Hal ini terjadi setelah Rusia mengungkap ‘kesalahan pemrograman’ yang menyebabkan hilangnya satelit berharga jutaan dolar lainnya.
Kesalahan peluncuran
Peluncuran Angosat-1 adalah kulminasi dari proyek yang dimulai tahun 2009 dan merupakan satelit komunikasi pertama yang dibuat untuk Angola. Pengembangan dan peluncuran satelit ini menelan biaya hingga 286 juta Euro seperti diberitakan BBC (29/12).
Pembuatan dan peluncuran Angosat-1 menjadi sumber kebanggaan nasional bagi Angola yang akan dipakai untuk bantuan telemedis dan proyek pembangunan lainnya.
Angosat-1 diharapkan bisa bekerja hingga 15 tahun.
Keterangan yang dikeluarkan perusahaan roket dan ruang angkasa Energia nyatakan mereka mulai terima data telemetri dari Angosat-1 pada 29 Desember. Tidak ada informasi mengapa komunikasi dengan satelit ini sempat terputus selama dua hari saat masa kritis berupa penyelarasan dengan posisi orbit akhir serta pemasangan panel surya.
ADVERTISEMENT
“Seluruh parameter dari sistem wahana ini baik-baik saja,” terang Energia.
Hampir lenyapnjya satelit ini jadi peristiwa memalukan lain bagi industri ruang angkasa Rusia yang terjadi hanya beberapa hari setelah mengakui ‘faktor manusia’ jadi penyebab gagalnya sebuah satelit cuaca.
Satelit Meteor-M 2-1 yang diluncurkan bulan November dan didesain untuk monitor pola cuaca, lapisan ozon, temperatur permukaan samudera dan kondisi meteorologis lainnya.
Meteor-M 2-1 diluncurkan dari stasiun Vostochny tanggal 28 November. Namun satelit ini gagal meluncur karena diprogram untuk dilepaskan dari stasiun Baikonur.
Rusia katakan telah mulai investigasi dari kegagalan Meteor-M dan masalah yang meliputi Angosat-1.