Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Singapura Keluarkan Aturan Sementara untuk Uber dan Grab
13 April 2018 21:03 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
Tulisan dari Jejak Tekno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Uber dan Grab di Singapura (Foto : Reuters)
KPPU Singapura hari Jumat mengeluarkan aturan sementara kepada Grab dan Uber demi memastikan keberadaan pasar terbuka saat mereka ingin terus melanjutkan investigasi terhadap meleburnya bisnis kedua perusahaan transportasi daring tersebut di Singapura.
ADVERTISEMENT
Competition and Consumer Commission of Singapore (CCCS) menyatakan aturan ini termasuk mencegah Grab dari pengambilalihan data operasional Uber untuk memperkuat posisinya di pasar, dan menambahkan Uber akan terus beroperasi di Singapura hingga 7 Mei untuk memuluskan transisi.
Uber menjual bisnisnya di Asia Tenggara ke rival setempat Grab, yang menjadi kemunduran kedua untuk pasar Asia. Uber mendapat 27,5 persen kepemilikan Grab dari penjualan di Asia Tenggara tersebut.
“Kami percaya peninjauan oleh CCCS akan meperhitungkan industri dinamis yang berevolusi secara konstan, sangat kompetitif dan sedang diganggu oleh teknologi dan layanan baru,” kata Lim Kell Jay, pimpinan Grab Singapura yang dikutip Reuters.
Aturan lain ikut memastikan para mitra pengemudi tidak menjadi objek dari kewajiban eksklusitivas serta memastikan kedua perusahaan mempertahankan harga dan level komisi tetap seperti sebelum penggabungan.
ADVERTISEMENT
CCCS juga meminta Grab menghentikan kesepakatan eksklusivitasnya yang diikat dengan semua armada taksi di Singapura, yang masuk dalam ketentuan.
Grab namun tetap dapat menerima data pribadi dari mitra pengemudia, penumpang serta pelapak yang memilih beralih ke platform Grab, sebut CCCS.
Aturan sementara ini penting sebab kedua perusahaan merupakan pesaing terberat satu sama lain dan menguasai pangsa pasar secara signifikan jika digabungkan, terang CCCS yang menambahkan bahwa penghalang masuk ke pasar tersebut cukup sulit ditembus.
“Khususnya, banyak mitra pengemudi dikekang oleh pengaturan eksklusivitas di mana mereka hanya berhak mengemudi untuk satu platform saja. Hal ini menyulitkan platform baru untuk bisa menarik minat mitra pengemudi,” urai CCCS.
Setiap pemain baru di sektor ini harus berinvestasi besar untuk menarik penumpang dan pengemudi supaya bisa bersaing dengan pemain lama.
ADVERTISEMENT
Kedua perusahaan juga harus memastikan bahwa mitra pengemudi yang menyewa kendaraan dari perusahaan leasing mitar Uber adalah bebas untuk mengemudi lewat sembarang platform.
Kecuali dicabut oleh CCCS, aturan ini akan diterapkan hingga investigasi dinyatakan selesai atau kekhawatiran terhadap pembelian ini dianggap tuntas.