Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Peran PKBM sebagai Wadah Pendidikan Sepanjang Hayat
15 Maret 2023 10:12 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Jemy Yusak tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pendidikan merupakan proses belajar yang berguna untuk mengajarkan berbagai pengetahuan, nilai, norma dan sikap serta keterampilan yang diperlukan dalam kehidupan manusia, sehingga pendidikan dapat memberikan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan seseorang untuk menjalani kehidupan yang produktif dan bermanfaat.
ADVERTISEMENT
Salah satu bentuk pendidikan di Indonesia adalah pendidikan Non formal yaitu pendidikan yang dilaksanakan di luar jalur formal yang pada umumnya bentuk aktivitasnya berupa kursus dan pelatihan seperti menjahit, otomotif, bahasa, tata boga dan lain sebagainya yang dilaksanakan oleh lembaga pelatihan maupun Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yang dikenal sebagai lembaga pendidikan kesetaraan.
PKBM merupakan salah satu bentuk program pemerintah yang dirancang untuk memberi layanan serta meningkatkan akses dan kualitas pendidikan di komunitas masyarakat yang dapat dikelola oleh berbagai pihak seperti kelompok masyarakat maupun perorangan.
Secara umum PKBM menyediakan layanan pendidikan yang memberikan pembelajaran akademis maupun non akademis bagi masyarakat yang tidak dibatasi oleh usia, sehingga warga masyarakat mulai dari usia anak-anak hingga usia lanjut dapat mengikuti semua layanan yang diselenggarakan oleh PKBM.
ADVERTISEMENT
Layanan tersebut mencakup berbagai bidang seperti pendidikan kesetaraan, pelatihan keterampilan, taman baca masyarakat, kelompok bermain, pemberdayaan masyarakat, sehingga keberadaan PKBM dapat membantu kelompok masyarakat yang mengalami kendala tertentu untuk mengakses pendidikan yang lebih baik serta untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Anggapan negatif terhadap keberadaan PKBM masih sering terdengar di sebagian kalangan masyarakat, mereka beranggapan bahwa peserta didik yang belajar melalui program kejar paket merupakan peserta didik yang nakal, malas maupun kurang cerdas dibandingkan dengan peserta didik yang belajar di sekolah formal.
Sehingga anggapan ini menyebabkan peserta didik yang belajar melalui program kejar paket merasa minder sebab merasa tidak setara dengan peserta didik yang belajar di sekolah formal.
ADVERTISEMENT
Namun demikian, keberadaan PKBM mampu menjadi solusi tepat bagi masyarakat untuk mendapatkan layanan belajar sesuai dengan kebutuhan, sebab pola belajar di PKBM justru lebih fleksibel dan dapat diikuti oleh semua masyarakat tanpa terkecuali sehingga masyarakat bisa menjadikan PKBM sebagai pilihan utama dalam menempuh pendidikan yang sesuai dengan kebutuhannya.