Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Konten dari Pengguna
3 Perbedaan Transjakarta BRT dan Non-BRT yang Jarang Orang Tahu
18 April 2025 14:11 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Jendela Dunia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Transjakarta merupakan moda transportasi umum di Jakarta yang mempunyai basis BRT (Bus Rapid Transit) dan non-BRT. Perbedaan Transjakarta BRT dan non-BRT meliputi beberapa aspek. Salah satu di antaranya adalah jalur.
ADVERTISEMENT
Masyarakat Jakarta dan sekitarnya biasa mengenal Transjakarta sebagai busway, yakni moda transportasi umum berupa bus yang memiliki jalur khusus. Namun, kenyataan menunjukkan bahwa tidak semua bus Transjakarta memiliki jalur khusus.
3 Perbedaan Transjakarta BRT dan Non-BRT: Jalur, Halte, dan Cara Pembayaran
Jakarta sebagai kota metropolitan sekaligus ibu kota negara Indonesia memiliki sarana dan prasarana transportasi yang lengkap. Salah satu sarana transportasi umum yang telah lama beroperasi di Jakarta adalah Transjakarta.
Dikutip dari buku Administrasi Bisnis Sektor Publik, Baharuddin (2023: 304), Transjakarta adalah moda transportasi berbasis Bus Rapid Transit (BRT) dan non-BRT yang sudah beroperasi sejak tahun 2004 di Jakarta.
Masyarakat Jakarta dan sekitarnya (Bogor, Depok, Tangerang, serta Bekasi) juga biasa menyebut moda transportasi tersebut dengan nama “busway”. Walaupun sama-sama Transjakarta, Transjakarta BRT dan non-BRT memiliki sejumlah perbedaan.
ADVERTISEMENT
Berikut ini adalah tiga perbedaan Transjakarta BRT dan non-BRT yang dapat melengkapi pemahaman pengguna dan calon pengguna busway.
1. Jalur BRT dan Non-BRT
BRT dan non-BRT mempunyai jalur yang berbeda. BRT memiliki jalur khusus yang terpisah dari kendaraan lain sehingga cenderung lebih cepat, sedangkan non-BRT tidak memiliki jalur khusus alias menggunakan jalur umum yang bercampur dengan kendaraan lain.
2. Halte BRT dan Non-BRT
BRT memiliki halte khusus dengan gate (pintu) tertutup sehingga penumpang perlu masuk ke halte terlebih dahulu untuk bisa naik Transjakarta BRT. Berbeda dengan BRT, Transjakarta non-BRT memiliki halte bus di pinggir jalan umum.
3. Cara Pembayaran BRT dan Non-BRT
Pembayaran BRT berlangsung di pintu halte dengan kartu uang elektronik, sedangkan pembayaran non-BRT berlangsung di dalam bus. Penumpang Transjakarta non-BRT perlu menempelkan kartu uang elektronik saat masuk dan keluar dari bus.
ADVERTISEMENT
Perbedaan Transjakarta BRT dan non-BRT meliputi tiga aspek, yaitu ketersediaan jalur, lokasi halte, dan cara pembayaran. Walaupun demikian, dua jenis Transjakarta tersebut tetap penting karena memfasilitasi keperluan mobilitas masyarakat Jakarta. (AA)