Konten dari Pengguna

Angkringan: Sejarah dan Berbagai Menu yang Disajikan

Jendela Dunia
Menyajikan informasi untuk menginspirasi dan menambah wawasan pembaca
6 Desember 2024 14:08 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jendela Dunia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Angkringan adalah. Foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya. Sumber: Unsplash/Raychan
zoom-in-whitePerbesar
Angkringan adalah. Foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya. Sumber: Unsplash/Raychan
ADVERTISEMENT
Angkringan adalah tempat makan di pinggir jalan yang menjual berbagai menu seperti nasi kucing dan lainnya. Angkringan banyak ditemukan di daerah Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
Tempat makan ini populer di kalangan warga lokal dan wisatawan. Meskipun mengusung konsep yang sederhana, banyak orang yang menyukai suasana dan hidangan yang disajikan di angkringan.

Angkringan adalah Tempat Makan di Pinggir Jalan, Ini Sejarahnya

Angkringan adalah. Foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya. Sumber: Unsplash/Inna Safa
Angkringan adalah tempat makan di pinggir jalan yang menjual berbagai menu sederhana yang menjadi favorit banyak orang. Mengutip dari Kuliner Yogyakarta: Pantas Dikenang Sepanjang Masa, Gardjito (2017:526), istilah angkringan berasal dari bahasa Jawa, yaitu ngangkring yang artinya hinggap untuk sementara.
Angkring juga berarti alat dan tempat jualan makanan keliling. Angkringan sangat populer di Yogyakarta. Meskipun demikian, sejarah angkringan bermula dari Eyang Karso Dikromo yang berasal dari Desa Ngerangan, Klaten. Saat masih muda, beliau merantau ke Solo dan bertemu dengan Mbah Wiryo.
ADVERTISEMENT
Keduanya menjalin kerja sama untuk merintis bisnis makanan yang kemudian disebut angkringan. Awalnya, Eyang Karso dan Mbah Wiryo menjual terik, yaitu makanan berbahan aneka protein yang dimasak dengan kuah santan. Makanan tersebut dijual di malam hari karena dahulu belum banyak orang yang menjual makanan di malam hari.
Secara perlahan Eyang Karso dan Mbah Wiryo menambah menu dagangan mereka. Saat itu, banyak orang yang datang untuk menikmati minuman saja. Oleh karena itu, disajikan juga menu jajanan kampung seperti pisang rebus, pisang goreng, singkong goreng, dan lainnya.
Saat awal berjualan, Eyang Karso dan Mbah Wiryo menggunakan gerobak pikul. Seiring dengan berjalannya waktu, angkringan dijajakan dengan menggunakan gerobak dorong.
Angkringan adalah. Foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya. Sumber: Unsplash/Eka P Amdela
Angkringan menyajikan beragam menu sederhana dengan rasa yang nikmat. Berikut beberapa menu yang biasa disajikan di angkringan.
ADVERTISEMENT

1. Nasi Kucing

Salah satu menu yang ada di angkringan adalah nasi kucing. Makanan ini disebut nasi kucing karena porsinya yang sedikit, seperti porsi makanan untuk kucing. Menu ini biasanya terdiri dari nasi putih, sambal, dan ikan pindang yang dibungkus.

2. Bacem

Untuk pendamping nasi kucing, tersedia aneka bacem dengan cita rasa manis dan gurih. Biasanya, bacem dibuat dengan aneka protein seperti tahu, tempe, ayam, dan lainnya.

3. Sate

Menu lainnya adalah aneka sate yang lezat dan harganya terjangkau. Ada banyak jenis sate yang tersedia di angkringan seperti sate usus, sate telur puyuh, sate kulit, sate kerang, dan lain sebagainya.
Angkringan adalah tempat makan di pinggir jalan yang menjual berbagai menu seperti nasi kucing dan lainnya. Tempat makan sederhana ini disukai banyak orang karena suasana, rasa yang lezat, dan harganya yang terjangkau. (KRI)
ADVERTISEMENT