Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Pagoda Perak: Mahakarya di dalam Istana Kerajaan Kamboja
14 Juli 2024 3:20 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Jendela Dunia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pagoda Perak, atau dikenal juga sebagai Preah Vihear Preah Keo Morokat, berdiri megah di dalam Istana Kerajaan Kamboja . Sebagai salah satu simbol penting budaya dan spiritual, tempat ini menarik bagi mereka yang ingin memahami lebih dalam tentang sejarah dan tradisi Kamboja yang kaya.
ADVERTISEMENT
Setiap sudut dari kuil ini menyimpan cerita dan simbolisme, dari lantai berlapis perak hingga patung-patung Buddha yang memukau. Kunjungan ke tempat ini menawarkan peluang unik untuk menyelami keagungan dan ketenangan yang telah bertahan berabad lamanya.
Pagoda Perak: Sejarah dan Deretan Koleksi yang Tak Ternilai Harganya
Pagoda Perak dinamai demikian karena lantainya yang dilapisi lima ton perak . Beberapa ubin perak bisa dilihat di pintu masuk. Namun kebanyakan ditutupi untuk melindungi dari kerusakan. Di dalam kuil, terdapat banyak patung Buddha yang terbuat dari logam yang tak ternilai harganya.
Dikutip dari lonelyplanet.com, pengunjung akan melewati tangga marmer dari Italia untuk masuk ke pagoda. Di dalamnya, terdapat patung Buddha yang terbuat dari kristal Baccarat dan diletakkan di atas alas emas yang tampak luar biasa.
ADVERTISEMENT
Patung Buddha emas lainnya memiliki berat 90 kg 2086 terbuat berlian incrust, termasuk satu yang sangat besar beratnya 25 karat, dibuat di tahun 1906 dan 1907. Ada juga stupa kecil yang berisi relik Buddha dari Sri Lanka, diletakkan di depan patung Buddha emas. Terdapat patung Buddha perunggu dan perak di sampingnya. Figur emas yang menceritakan kisah Buddha juga ada di sana.
Awalnya dibangun dari kayu pada tahun 1892 oleh Raja Norodom yang terinspirasi oleh kuil serupa di Bangkok, bangunan ini direnovasi penuh pada tahun 1962. Khmer Merah memelihara pagoda ini untuk menunjukkan kepedulian mereka terhadap warisan budaya Kamboja meskipun sebagian besar harta di dalamnya hilang saat konflik berikutnya.
Dinding-dinding pagoda dipenuhi dengan seni khas Khmer, seperti topeng tarian klasik dan deretan Buddha emas. Hadiah dari pemimpin negara lain terasa biasa saja dibandingkan dengan kekayaan artistik dari Khmer.
ADVERTISEMENT
Panduan Wisata ke Pagoda Perak
Pagoda Perak buka setiap hari dari jam 7.30 sampai 11.00 dan dari 14.00 sampai 17.00 waktu setempat. Terkecuali saat ada acara penting, tempat ini hanya tersedia untuk keluarga kerajaan atau pemerintah. Untuk berkunjung, pengunjung harus melewati Istana Kerajaan, sehingga tiket yang dibeli sudah termasuk biaya masuk ke kedua tempat tersebut.
Biaya masuknya adalah US $3. Jika pengunjung ingin mengambil foto, dikenakan biaya tambahan sebesar US $2. Namun, pengambilan foto hanya diperbolehkan di area pameran luar.
Ketika berkunjung, sangat penting untuk berpakaian sopan sebagai bentuk penghormatan terhadap situs suci ini. Baik pria maupun wanita harus memastikan bahwa bahu dan lutut tertutup. Hindari pakaian yang terlalu terbuka atau minim karena dapat dianggap tidak pantas.
ADVERTISEMENT
Disarankan untuk memakai alas kaki yang nyaman karena akan banyak berjalan di kompleks kuil dan menjelajahi sekitarnya. Selain itu, biasanya pengunjung diminta untuk melepas sepatu sebelum memasuki lokasi pagoda dan bangunan keagamaan lainnya di kompleks Istana Kerajaan. Fasilitas penyimpanan sepatu tersedia dekat pintu masuk untuk kenyamanan pengunjung.
Mengingat Pagoda Perak memiliki makna religius dan budaya yang tak ternilai, memperhatikan aturan berpakaian dan menunjukkan perilaku yang sopan ini akan memastikan kunjungan yang bermakna dan menyenangkan bagi semua pihak. (CR)