Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Sejarah Istana Siak Sri Indrapura atau Istana Asserayah Hasyimiah
8 Mei 2024 15:16 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Jendela Dunia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berkunjung ke istana ini bukan hanya bisa berwisata, berfoto dan bersenang-senang. Pengunjung yang datang juga bisa belajar sejarah, terutama adalah sejarah dari Kesultanan Siak.
Sejarah Singkat Istana Siak Sri Indrapura
Dikutip dari buku Fakta Menakjubkan Tentang Indonesia karya Navita Kristi dkk., (2012), kerajaan Melayu Islam terbesar yang ada di Riau adalah Kerajaan Siak Sri Indrapura. Kerajaan Siak atau juga dikenal dengan Kesultanan Siak merupakan kerajaan yang berdiri sekitar tahun 1723.
Kerajaan ini didirikan oleh Raja Kecil dari Pagaruyung, Sultan Abdul Jalil Rachmad Syah, di Buantan, Kabupaten Siak, Provinsi Riau. Kerajaan Siak merupakan kelanjutan dari kerajaan Johor yang terpecah menjadi dua wilayah, salah satunya adalah kerajaan Siak.
Kerajaan ini merupakan salah satu kerajaan di Indonesia yang memiliki peninggalan sejarah cukup banyak. Namun peninggalan sejarah tersebut belum banyak dikaji hingga saat ini.
ADVERTISEMENT
Jika melihat nama dari kerajaan ini banyak pendapat yang menjelaskan bahwa nama tersebut merupakan perpaduan antara bahasa Melayu yang dipengaruhi oleh budaya India dan Sansekerta.
Salah satu peninggalan kerajaan ini yang masih ada hingga saat ini adalah Istana Siak Sri Indrapura. Sejarah Istana Siak Sri Indrapura menarik untuk dikulik karena istana megah ini masih kokoh berdiri hingga saat ini. Bahkan kini menjadi salah satu destinasi wisata yang ada di Riau.
Istana Asserayah Hasyimiah atau Istana Matahari Timur, adalah kediaman resmi Sultan Siak yang mulai dibangun pada tahun 1889 pada masa pemerintahan Sultan Syarif Hasyim. Istana ini selesai dibangun pada tahun 1893.
Istana Siak Sri Indrapura dibangun oleh seorang arsitek asal Jerman bernama Vande Morte di atas lahan seluas 32.000 meter persegi. Istana ini memiliki arsitektur bercorak Melayu, Arab, dan India dan bernuansa Islam dan Eropa.
ADVERTISEMENT
Kompleks istana ini terdiri dari 4 istana yaitu Istana Siak, Istana Lima, Istana Padjang, dan Istana Baroe. Istana Siak sendiri memiliki luas 1.000 meter persegi. Menariknya, istana ini memiliki 9 ruangan yang berfungsi sebagai tempat istirahat Sultan serta para tamu istana.
Sejarah Istana Siak Sri Indrapura atau Istana Asserayah Hasyimiah menarik untuk diketahui karena. Istana besar ini bisa dijadikan destinasi wisata budaya apabila berkunjung ke Riau. (WWN)