Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Pahlawan-Pahlawan di Sekitar Kita
10 November 2023 11:38 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Bahren tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tanggal 10 November setiap tahun diperingati sebagai hari pahlawan. Peristiwa Pertempuran Surabaya yang terjadi pada tahun 1945 dijadikan sebagai dasar dalam memperingati hari Pahlawan tersebut. Peristiwa ini bermula dari usaha para tentara dan milisi Indonesia yang pro-kemerdekaan berperang melawan tentara Britania Raya dan Belanda yang merupakan bagian dari Revolusi Nasional Indonesia.
ADVERTISEMENT
Hari nasional ini ditetapkan melalui Keppres No. 316 Tahun 1959 tanggal 16 Desember 1959. Dua orang yang sangat terkenal dalam peristiwa ini adalah Bung Tomo dan KH. Hasyim Asy'ari, yang merupakan tokoh pesantren yang mampu menggerakkan santrinya untuk berjuang.
Namun, saat ini pahlawan dan kepahlawanan seharusnya tidak hanya terbatas pada buku sejarah dan pelaku sejarah dalam rangka merebut kemerdekaan. Di sekitar kita, sesungguhnya terdapat pahlawan-pahlawan modern yang tak kurang berjasa. Mereka mungkin bukan pejuang perang, tetapi mereka adalah pahlawan dalam kehidupan sehari-hari.
1. Pahlawan Keluarga
Ayah dan Ibu adalah pahlawan bagi keluarga. Adanya ayah dan ibu menjadikan kita ada, tumbuh dan berkembang di dunia ini menjadi seperti apa yang kita cita-citakan. Ayah dengan segala upaya mencari nafkah untuk menghidupi keluarganya. Ayahlah orang yang pertama menjadi cikal bakal kejadian kita di dunia ini, tanpa ayah mustahil kita ada di dunia.
ADVERTISEMENT
Ibu, juga menjadi pahlawan yang sesungguhnya bagi kita, di dalam rahim beliaulah kita pernah singgah dan bersemedi selama sembilan bulan sepuluh hari. Beliau jugalah yang telah menyusui kita selama dua tahun lamanya ketika kita lahir ke dunia ini.
Ibu juga lah yang telah menjadi guru pertama kita sehingga mengetahui beberapa hal dan mengucapkan beberapa kata, mulai dari tahapan maraban atau bertutur secara meracau hingga kita bisa mengeja kata mama, papa, ayah, ibu dan lain sebagainya. Layaklah agaknya mereka brdua ini (ayah dan ibu) kita dijadikan sebagai pahlawan bagi setiap anak-anaknya.
2. Pahlawan Pendidikan
Pahlawan di sekitar kita saat ini adalah guru dan pendidik. Mereka adalah pahlawan yang dijuluki pahlawan tanpa tanda jasa. Kehadiran mereka adalah orang yang mencetak generasi penerus bangsa. Tangan para guru inilah yang membimbing, memberi ilmu pengetahuan, dan membantu anak-anak untuk tumbuh dan berkembang menjadi individu yang berkualitas. Individu-individu inilah yang pada akhirnya akan menjadi pemimpin dan pahlawan masa depan bangsa ini.
ADVERTISEMENT
Jepang sebagai negara yang sangat maju bahkan ketika negaranya dibom atom tahun 1945, pemerintahnya mempertanyakan berapa guru yang selamat ketika peristiwa pemboman itu terjadi. Jepang sangat tahu persis bahwa guru-gurulah orang-orang yang dapat menciptakan generasi terdidik dan berpengetahuan, sehingga perhatian mereka adalah berapa guru yang selamat bukan berapa harta benda yang bisa diselamatkan.
3. Pahlawan Kemanusiaan
Para pekerja sosial, relawan, dan mereka yang berdedikasi untuk membantu sesama tanpa pamrih layak dianggap sebagai pahlawan kemanusiaan. Para pahlawan ini tidak pernah mengharap pamrih terhadap apa-apa yang telah mereka kerjakan.
Tindakan kecil mereka memiliki dampak besar dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Saat ini misalnya, para relawan kemanusiaan yang sedang berjuang di Palestina memberikan dan menyalurkan bantuan kemanusiaan yang dikirimkan dari berbagai komunitas dan lembaga penggalang dana.
ADVERTISEMENT
Para relawan dan pahlawan kemanusiaan inilah yang senantiasa memberikan kabar dan berita terkini kepada kita tentang apa dan bagaimana situasi terkini negara Palestina saat ini. Dari para relawan kemanusiaan ini kita dapat belajar arti kesetiaan, arti kemanusiaan dan arti pemberian yang sesungguhnya, yaitu tanpa pamrih dan hanya mengharapkan pahala dari sang maha pencipta dan pemberi pamrih.
4. Pahlawan Lingkungan
Orang-orang yang bekerja dalam bidang lingkungan inilah orang yang layak dianggap sebagai seorang pahlawan. Dalam menghadapi tantangan perubahan iklim, pahlawan-pahlawan lingkungan menjadi penjaga bumi. Kegiatan-kegiatan yang mereka lakukan untuk terus berjuang dalam kelestarian alam dan pencegahan dalam atas kerusakan-kerusakan pada lingkungan ini.
Mereka para pejuang lingkungan ini dengan segala daya dan upaya terus berjuang untuk kelestarian alam, mengajarkan kita pentingnya menjaga lingkungan agar dapat dinikmati oleh generasi mendatang. Dengan adanya para pahlawan lingkungan ini maka masih ada harapan bagi kita akan kelestarian dan keberlanjutan lingkungan ini.
ADVERTISEMENT
5. Pahlawan Kesehatan
Pandemi global telah mengungkapkan peran penting para tenaga kesehatan sebagai pahlawan modern. Mereka yang bekerja di garis depan, menyelamatkan nyawa, dan bekerja tanpa kenal lelah layak dihormati sebagai pahlawan masa kini.
Hari Pahlawan bukan hanya tentang mengenang masa lalu, tetapi juga tentang mengambil inspirasi dari pahlawan-pahlawan sehari-hari di sekitar kita. Setiap tindakan kecil dapat menjadi langkah besar dalam menciptakan perubahan positif, dan kita semua memiliki potensi untuk menjadi pahlawan dalam lingkup kita masing-masing.
Seiring berjalannya waktu, mari kita terus menghargai dan mengenang jasa para pahlawan, baik yang telah berjuang di masa lalu maupun mereka yang terus berjuang untuk kebaikan masa depan. Dengan semangat kepahlawanan, kita dapat bersama-sama membangun masyarakat yang lebih baik dan adil.
ADVERTISEMENT