Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Kibaran Sang Merah Putih di Pulau Terluar & Terdepan RI di Hari Peringatan Kemerdekaan RI
21 Agustus 2017 20:38 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
Tulisan dari johannes febrianto tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Gagahnya wahai dikau Sang Bendera Bangsa
Pagi itu, 17 Agustus 2017 semua warga Indonesia di seluruh penjuru negeri merayakan hari lahir bangsa ini. Tidak terkecuali kami yang berada di perbatasan negara RI dan Australia.
ADVERTISEMENT
Waktu menunjukkan pukul 8 lewat Waktu Indonesia Timur, kami tim kumparan Getaway bertolak ke Pulau Asutubun untuk mengikuti upacara bendera. Kami pergi ke sana menggunakan longboat dengan rasa nasionalisme yang tinggi dengan tujuan yang sama, merayakan peringatan hasil perjuangan para pahlawan yang telah gugur merebut kemerdekaan Indonesia.
Rasa haru mulai memenuhi pikiranku saat sejumlah orang rela naik ke atas bukit dengan medan yang berbahaya dan beralaskan batu tajam untuk mengibarkan Sang Saka Merah Putih. Betapa tidak ada apa-apanya dibandingkan pengorbanan para pejuang kita dahulu.
persiapan pengibaran Bendera Merah Putih dalam rangka memperingati HUT RI
Peserta upacara di perairan Pulau Asutubun ini terdiri dari beberapa kalangan. TNI AL, Polisi, Basarnas, Dishub, sebagian masyarakat Maluku Tenggara Barat, tim kumparan Getaway Saumlaki, dan pengawas perikanan KKP merupakan pesertanya.
ADVERTISEMENT
Upacara bendera pun dimulai, pembawa acara mulai menginstrusikan kepada peserta untuk bersiap. Setelah siap, lagu Mengheningkan Cipta dikumandangkan. Kami para peserta ikut menyanyikan lagu tersebut yang tak pelak membuat saya dan Sigit (sesama peserta kumparan Getaway) merinding. "Merinding gw dah", kata Sigit seraya lagu Mengheningkan Cipta selesai dikumandangkan. "Gw juga", lanjutku. Bagaimana tidak? peserta menunundukkan kepala menyanyikan lagu dengan setengah nada menjadikan suasana lebih hikmat.
Mengheningkan Cipta
"Kepada Bendera Merah Putih, Hormaaaaaaatttt. Graaaaakkk!". Instruksi komandan upacara ini menandakan masuk ke acara inti dari Upacara Peringatan Hari Kemerdekaan RI Ke 72 yang sebelumnya dibacakan Teks Proklamasi. Di temani suara gemercik goyangan air laut yang menghempas badan kapal, lagu Indonesia Raya berkumandang di daerah perbatasan ini. Tak lepas hormat dari setiap peserta upacara diarahkan ke Bendera Merah Putih. Betapa hikmat, momen ini pun menjadikan bulu kuduk saya berdiri bahkan lebih dari yang sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Pengibaran Sang Merah Putih diiringi Lagu Indonesia Raya
"Hiduuupllaaahh Indonesia Rayaaaaa", "Tegggaaaaakkkk grakkkk!". Bendera pun dengan gagah berkibar di ujung tiang dan di samping monumen perbatasan ini. Rangkaian upacara pun mengalir sampai selesai. Setelah selesai, Mas Asydad menginstruksikan kepada Sigit untuk memainkan ukulelenya dan membawakan lagu "Hari Merdeka".
Tak mau membuang waktu, Sigit mulai bernyanyi diikuti kami semua orang-orang yang ada di atas air dan di atas bukit. Sambil bernyanyi, sebagian pemuda dan peserta kumparan Getaway merayakannya dengan melompat dari atas tebing ke badan air laut. AHHH,,sungguh pengalaman yang mengharukan bisa memperingati Hari Kemerdekaan di daerah perbatasan. Terimakasih Tuhan