Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Pemakzulan Trump Berbuah Penyingkapan KKN Wapresnya Obama di Ukraina
3 Oktober 2019 11:10 WIB
Tulisan dari AmerEurope tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Upaya pemakzulan Trump kali ini ternyata seperti pedang bermata dua. Demokrat di Kongres AS memakai pemakzulan untuk menjungkalkan Trump, tapi kasus dugaan KKN keluarga JOE BIDEN di UKRAINA saat masih menjabat Wapresnya Obama ikut terungkap di hadapan publik Amerika.
ADVERTISEMENT
Joe Biden adalah salah satu capres Demokrat untuk pilpres 2020. Sebagai capres moderat terpopuler, ia diharapkan dapat menarik suara kelas menengah blue collar kembali ke Demokrat. Suara tersebut lari ke Trump pada pilpres lalu.
Kasus KKN Biden ini sifatnya masih dugaan karena tidak pernah dibawa dan diputuskan di pengadilan. Berbeda dengan era Trump, mainstream media Amerika di era Obama lebih lunak dan "menutupi" kelemahan-kelemahan pemerintahan liberal tersebut.
Demokrat menuduh Trump berkolusi dengan Ukraina untuk menyelidiki kasus KKN keluarga Biden. Hal ini dijadikan landasan untuk memakzulkan Trump.
Apa dugaan KKN Biden?
Kasus KKN ini melibatkan anak Joe Biden yang bernama Hunter Biden. Sebelum ayahnya menjadi wapres, Hunter Biden adalah Lobbyist di Washington DC untuk gambling industry. Setelah ayahnya menjadi wapres, Hunter mendirikan perusahaan investasi swasta yang bernama "Rosemont Seneca Partners". Separuh modal perusahaan tersebut berasal dari anak tiri John Kerry yang adalah menteri Luar Negeri Obama.
ADVERTISEMENT
Pada Februari 2014, setelah revolusi yang menjungkalkan Presiden Ukraina yang pro-Rusia, Viktor Yanukovych, militer Rusia menginvasi Ukraina. Menanggapi ulah Rusia teresebut, pemerintahan Obama berjanji untuk masuk dan membantu Ukraina. Pejabat tinggi Amerika yg ditugasi untuk menangani Ukraina adalah sang Wapres JOE BIDEN. Setelah mendapat penugasan itu, Joe segera berangkat ke Ukraina.
Dua bulan setelah invasi Rusia, perusahaan minyak dan gas penting Ukraina, BURISMA, mengangkat HUNTER BIDEN sebagai "consultant adviser" merangkap "board member". Pengangkatan tersebut menimbulkan tanda tanya besar mengingat Hunter TIDAK mengenal Ukraina dan TIDAK mempunyai kualifikasi di bidang energi. Di perusahaan tersebut, ia diminta menangani "regulatory compliance".
Dengan kedudukan tersebut di Burisma, Hunter mendapat gaji $83.000/bulan seperti yang terlihat di catatan keuangan perusahaannya di Morgan Stanley. Catatan keuangan itu ikut terbuka setelah rekannya, Devon Archer, yang juga mempunyai posisi sbg board member ditangkap karena penipuan pada tahun 2016.
ADVERTISEMENT
Menurut penelusuran Investigative Reporter John Solomon, perusahaan Hunter (Rosemont Seneca Partners) menerima transfer uang dari Burisma sebesar $166.000 lebih setiap bulan dari spring 2014 sampai fall 2015. Dalam kurun waktu itu, ayahnya menjadi utusan Obama untuk Ukraina.
Burisma adalah salah satu perusahaan TERKORUP di Ukraina. Oleh karena itu, banyak perusahaan barat yang enggan berbisnis dengannya. Perusahaan tersebut didirikan dan dikepalai oleh mantan menteri energi Ukraina Mykola Zlochevsky yang korup. Ia mengambil aset negara dan menempatkannya di perusahaannya sendiri. Bahkan setelah Hunter bergabung, Inggris membekukan rekening Zlochevsky karena money laundering dan penyimpangan-penyimpangan lain.
Mengapa Burisma menggaji Hunter dengan gaji tinggi padahal dia tidak mempunyai kualifikasi di bidang tersebut? Apa yg diharapkan Burisma dari Hunter?
ADVERTISEMENT
Sang ayah Joe Biden adalah pejabat yang ditunjuk khusus untuk berurusan dengan Ukraina dan berkuasa mengarahkan dana milyaran dollar dari Barat ke Ukraina. Ia juga bertanggung jawab atas program USAID yang salah satu tujuannya adalah membangun sektor energi di Ukraina. Burisma sudah pasti mendapat keuntungan dari program tersebut. Mungkinkah Hunter dipakai untuk mempengaruhi ayahnya?
Baru-baru ini, sebuah cuplikan video wawancara Joe Biden pada Januari 2018 beredar di medsos dan ditayangkan di TV. Di video tersebut, ia menceritakan bagaimana ia pernah mengancam pemerintah Ukraina semasa ia menjabat wapres. Ia akan menahan USD 1 juta loan guarantee bila Ukraina tidak memecat penyidik Viktor Shokin yang sedang menginvestigasi korupsi di Burisma di mana Biden Hunter bekerja (Lihat VIDEO di bawah ini). Alasannya adalah Shokin juga korup dan tidak serius menginvestigasi kasus tersebut. Terlepas dari benar tidaknya alasan tersebut, apa yang dilakukannya adalah "Quid Pro Quo" (meminta dengan ancaman). Menariknya, Demokrat ingin memakzulkan Trump juga dengan tuduhan "Quid Pro Quo".
ADVERTISEMENT
Dalam tulisannya di media The Hill April 2019 lalu, Investigative Journalist John Solomon menceritakan hasil komunikasinya dengan Viktor Shokin yang akhirnya dipecat atas permintaan Joe Biden. Melalui jawaban tertulis, Shokin memastikan bahwa sebelum ia dipecat, ia sedang menyiapkan investigasi terhadap seluruh Board Members Burisma, TERMASUK HUNTER BIDEN
Kasus dugaan KKN keluarga Biden ini sudah pernah diangkat oleh media liberal besar, The New York Times, pada tahun 2015 dengan judul "Joe Biden, His Son and the Case Against a Ukranian Oligarch." Jadi kasus ini bukan sekedar rekaan Trump untuk kepentingan pilpres 2020.
Yang menjadi pertanyaan besar adalah ...
- Mengapa Obama membiarkan wapresnya "ber-KKN" di Ukraina? Padahal, pemerintahan Obama berkepentingan terhadap pemberantasan korupsi di Ukraina, yang menjadi salah satu tujuan penunjukkan Joe Biden untuk berdiplomasi dengan Ukraina.
ADVERTISEMENT
- Selama tiga tahun pemerintahan Trump, lawan-lawan politik Trump (aka Demokrat dan mainstream media) menyerang dan menginvestigasi Trump tiada henti. Pada era Obama, mengapa kasus Joe Biden dan anaknya tersebut tidak ada yang menyentuh? Di manakah penyelidikan oleh Republikan dan Demokrat di Kongres terhadap kasus ini? Apa ada special counsel yang ditunjuk seperti yang dialami Trump?
- Apakah dugaan KKN Biden tersebut hanyalah salah satu "urusan bisnis yang lazim" di Washington DC? Jika benar, tidaklah mengherankan bila para politisi dari kedua parpol berusaha menjegal Trump yang adalah "outsider" dengan slogan kampanye "Drain The Swamp"
Baca juga:
Sumber:
1. Wawancara Best-Selling Author PETER SCHWEIZER (29 September 2019). Ia adalah Presiden "The Government Accountability Institute" dan penulis buku SECRET EMPIRES yang salah satunya mengungkap KKN Biden di Ukraina
ADVERTISEMENT
https://video.foxnews.com/v/6090455511001/#sp=show-clips
2. Tulisan Investigative Reporter John Solomon di media The Hill