Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Diplomasi Ekonomi, Dubes RI Moskow Ajak Importir Rusia Beli Produk Indonesia
26 Maret 2021 11:44 WIB
Tulisan dari Choky Madhuri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam rangka mendorong penetrasi ekspor produk Indonesia ke Rusia, Duta Besar RI Moskow mengundang puluhan pengusaha/ importir ternama di Rusia yang berminat untuk membeli produk-produk unggulan Indonesia.
ADVERTISEMENT
KBRI Moskow terus melakukan diplomasi ekonomi melalui acara business gathering, bertajuk “Meet and Greet Russian Importers” yang digelar di hotel Four Seasons Moskow pada Kamis 25 Maret 2021. Dalam acara, Duta Besar RI untuk Federasi Rusia, Jose Tavares ajak importir Rusia membeli produk unggulan Indonesia yang diminati pasar Rusia. Acara berlangsung dengan pembatasan jumlah peserta dan mengikuti protokol kesehatan. Demikian berita yang diterima dari Andri Noviansyah, Diplomat Fungsi Ekonomi KBRI Moskow.
Diawali penampilan tarian tradisional Indonesia oleh Kirana Nusantara Dance, Dubes Jose Tavares sambut para importir seraya menyatakan perlunya terus mendorong peningkatan perdagangan bilateral Indonesia – Rusia. “Potensi ekonomi kedua negara masih sangat besar untuk terus digali dan inisiatif pelaksanaan gathering konteksnya menjadi semakin penting untuk mendorong pemulihan ekonomi kedua negara akibat pandemi Covid-19” kata Dubes Tavares.
ADVERTISEMENT
“Indonesia dan Rusia merupakan negara besar dan berdasarkan data Bank Dunia, GDP kedua negara di atas US$ 1 triliun, oleh karena itu masih sangat terbuka lebar peluang kerjasama perdagangan yang saling menguntungkan dan saling melengkapi” tegas Dubes Tavares.
Duta Besar Jose menjelaskan bahwa berdasarkan catatan Kementerian Perdagangan RI terdapat 10 komoditas unggulan yang telah masuk pasar Rusia dengan nilai transaksi yang signifikan yaitu produk minyak sawit (CPO), karet alam, produk kopra, cocoa butter dan minyak nabati, alas kaki, stainless steel, tekstil, produk mainan, minyak hewani dan peralatan elektronik.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag RI, Dr. Kasan yang juga hadir menyampaikan gambaran singkat mengenai perkiraan ekonomi dan aktivitas perdagangan global tahun 2021 yang diperkirakan tumbuh positif di atas 5%. “IMF memprediksi pertumbuhan ekonomi global tahun 2021 akan tumbuh sebesar 5,5%. Sementara itu aktivitas perdagangan global akan bergerak positif pada kisaran 8,09%” ujar Kasan.
ADVERTISEMENT
Menurut Kasan, saat ini merupakan momentum yang tepat untuk memulai kembali aktivitas perdagangan internasional. “Kami telah melakukan riset dan mencatat terdapat beberapa komoditas lainnya yang berpotensi dan diminati oleh pasar Rusia yaitu kopi, produk perikanan, buah tropis, suku cadang otomotif, aluminium oxide, dan peralatan mesin lainnya” ungkap Kasan.
Wakil Presiden Asosiasi Ekspor dan Impor (AEI) Rusia, Pavel Dolgov yang turut ambil bagian dalam acara tersebut dengan berbagi pengalaman anggota AEI yang sukses menjalian bisnis dengan PT. Djarum untuk suplai produk rokok dan tembakau ke Rusia. Selain itu terdapat beberapa produk unggulan Indonesia lainnya yang telah didatangkan ke Rusia melalui Asosiasi Ekspor dan Impor Rusia antara lain produk kecantikan dan kesehatan, produk makanan, alas kaki serta pakaian.
Kepala Grup Analisis Ross Business Consulting (RBC), Sergey Khitrov menyampaikan analisisnya singkatnya mengenai dinamika bisnis di Rusia selama masa pandemi Covid-19. “Banyak perusahaan Rusia saat ini bergerak melalui bisnis online untuk bertahan” ujar Sergei. Namun RBC yakin bahwa perekonomian Rusia akan kembali normal di tahun 2021. Berdasarkan penelitian dari RBC, barang-barang yang diminati di pasar Rusia yaitu: karet, sepatu dan pakaian jadi, buah-buahan, kacang, specialty coffee khususnya jenis Arabica, produk rumah tangga, kosmetik, peralatan permesinan.
Selain itu hadir pula Bharat Wadhwa General Director Mayora Group Rusia yang membagi pengalaman PT. Mayora dalam membuka dan mengembangkan bisnisnya di Rusia. “Produk Mayora telah masuk di 50 kota di Rusia melalui jaringan supermarket terbesar di Rusia seperti Auchan, Magnit dan Metro” ujarnya. “Produk Mayora sangat diminati konsumen Rusia. Kopi instan menjadi produk unggulan yang memiliki permintaan tinggi, selanjutnya ada permen kopi, biskuit, sereal dan wafer cokelat” ungkap Bharat. Pada tahun 2018, Mayora mengekspor 1000 kontainer kopi instant ke Rusia.
ADVERTISEMENT
Di tengah pandemi COVID-19, secara umum angka perdagangan bilateral RI Rusia memang mengalami penurunan yakni sebesar 4,12% yakni dari USD 2,45 milyar pada tahun 2019 menjadi USD 2,35 milyar pada tahun 2020 (Data Federal Custom Rusia). Namun performa ekspor Indonesia ke Rusia pada tahun 2020 dinilai masih cukup baik dengan nilai sebesar USD 1,72 miliar, dibandingkan tahun 2019 yang hanya mencapai USD 1,68 miliar.
Pada akhir acara dibuka sesi networking dimana terdapat kontak dan interaksi langsung antara pengusaha Indonesia yang hadir dan calon mitra Rusia, membahas prospek ekspor kopi, buah tropis hingga produk wellness.
“Kami mendorong para importir Rusia untuk mendatangkan lebih banyak produk-produk Indonesia ke Rusia” pungkas Dubes RI Moskow kepada para hadirin yang hadir. Tampak hadir 41 importir dari berbagai sektor dan juga pengusaha dari asosiasi-asosiasi terkait di Rusia.
ADVERTISEMENT
Melalui acara promosi seperti ini diharapkan terjadi kontak dan interaksi pengusaha Indonesia-Rusia. Pelaksanaan business gathering yang diprakarsai KBRI Moskow ini dipercaya dapat mengembalikan kepercayaan para importir Rusia untuk terus beraktifitas dan melakukan kontak dengan mitranya di Indonesia seiring dengan dimulainya kegiatan vaksinasi dan normalisasi kegiatan ekonomi baik di Rusia maupun di Indonesia.