Menyusuri Gelombang Absurd: Putusan MK dan DPR yang Tak Pernah Habis

Bendera Indonesia. Foto: Unsplash

Selamat datang di episode terbaru dari drama legislatif kita yang tak kunjung usai! Kali ini, kita disuguhi dengan sekuel luar biasa dari cerita 'Kebenaran yang Bisa Dibatalkan'. Judulnya? “Putusan MK yang Akan Dianulir oleh DPR: Sebuah Tragikomedi Hukum.”

Di satu sisi, Mahkamah Konstitusi (MK) telah memutuskan sesuatu yang penting, seperti mengatur aturan main yang bisa dibilang sama pentingnya dengan menentukan warna kaus kaki yang harus dipakai Presiden saat upacara bendera. Namun, jangan terburu-buru senang—Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) ternyata punya rencana lebih seru. Mereka akan menganulir putusan MK dengan kecepatan yang hanya bisa diimbangi oleh raja speedo saat balapan di kolam renang Olimpiade.

Pertanyaannya adalah: apakah DPR mendadak berubah menjadi tim penyelamat dunia dari hukum yang mengancam keseimbangan semesta? Mungkin mereka merasa bahwa keputusan MK itu seperti kue ulang tahun yang terlalu manis dan perlu sedikit "dibumbui" dengan keseriusan, atau mungkin juga mereka ingin memberikan twist yang lebih menghibur pada plot hukum kita yang sudah terlalu predictable.

Dengan penuh gaya, DPR berdiri tegak, seperti superhero yang baru saja menemukan kostumnya di lemari. "Jangan khawatir, kami di sini untuk memperbaiki segala sesuatu yang dianggap ‘tidak sesuai’ oleh MK. Lagipula, siapa yang butuh kepastian hukum jika Anda bisa memiliki kepastian bahwa segalanya bisa dibalik kapan saja?"

Kini kita menghadapi pertanyaan besar: jika MK memutuskan A dan DPR memutuskan B, lalu siapa yang akan menentukan C? Mungkin kita semua bisa ikut berpartisipasi dalam kuis hukum nasional: "Putusan MK atau DPR, siapa yang lebih benar?" Hadiahnya? Tentu saja, entah itu perubahan undang-undang atau penambahan episode baru dalam drama legislatif kita yang tiada henti.

Jadi, mari kita bersiap-siap untuk menikmati babak berikutnya dari saga hukum kita yang penuh warna ini. Apakah kita akan melihat DPR memainkan peran sebagai penari balet yang dengan lincah mengubah keputusan MK dengan langkah-langkah anggun atau akan ada twist lebih mengejutkan? Yang pasti, kita tidak akan kekurangan hiburan walau kadang, hiburan tersebut datang dengan harga yang cukup mahal: kebingungan dan, mungkin, sedikit kekacauan dalam penegakan hukum.

Teruslah menyimak, karena dalam dunia politik kita, segalanya mungkin terjadi, dan tentunya akan selalu ada kejutan yang membuat kita tersenyum atau setidaknya membuat kita tertawa dengan cara yang sedikit gila.