Arab Saudi Akan Patungan dengan Foxconn untuk Produksi Mobil Listrik

Hon Hai Precision Industry (Foxconn) Foto: REUTERS/Eason Lam

Arab Saudi akan memproduksi mobil listrik melalui usaha patungan dengan perusahaan pemasok Apple Inc, Foxconn. Kerja sama kedua belah pihak ini ditujukan untuk mengurangi kebergantungan Arab Saudi dari minyak dan juga merupakan bagian dari dorongan terhadap industri baru.

Diberitakan Reuters, Ceer merupakan merek otomotif Saudi pertama yang memproduksi kendaraan listrik di Arab Saudi yang akan merancang, memproduksi, dan menjual berbagai kendaraan untuk konsumen di Arab Saudi dan kawasan MENA (Timur Tengah dan Afrika Utara), termasuk sedan dan kendaraan sport.

PIF mengatakan bahwa mobilnya akan tersedia pada tahun 2025. Nantinya, Ceer akan menarik lebih dari USD 150 juta dalam investasi asing langsung, sehingga menciptakan hingga 30.000 pekerjaan langsung dan tidak langsung dan diproyeksikan berkontribusi USD 8 miliar ke PDB kerajaan pada tahun 2034.

"Usaha patungan itu akan melisensikan teknologi komponen dari BMW untuk digunakan dalam proses pengembangan kendaraan," imbuh PIF dalam sebuah pernyataan.

"Foxconn akan mengembangkan arsitektur kelistrikan kendaraan, menghasilkan portofolio produk yang akan memimpin di bidang infotainment, konektivitas, dan teknologi mengemudi otonom," tambahnya.

Strategi investasi yang diumumkan tahun lalu menargetkan lebih dari USD 100 miliar FDI setiap tahun dan Arab Saudi masih tertinggal di belakang target tersebut, dengan arus masuk lebih dari USD 4 miliar pada paruh pertama tahun ini.

Lucid Group Inc, yang lebih dari 60 persen dimiliki oleh PIF, sedang membangun pabrik perakitan kendaraan listrik di Jeddah dengan kapasitas produksi 150 ribu kendaraan per tahun. Pemerintah Saudi menandatangani kesepakatan dengan Lucid untuk membeli hingga 100 ribu mobilnya selama 10 tahun ke depan.

"Kami akan memanfaatkan keahlian teknologi Foxconn untuk mendukung visi Ceer dalam menciptakan berbagai kendaraan listrik ikonik yang dibangun dengan tema konektivitas, infotainment, dan otonomi," kata Ketua Foxconn Young Liu, menurut pernyataan PIF.

"Kami ingin menjadikan kendaraan listrik sebagai arus utama, dan itulah yang akan dicapai Ceer di Arab Saudi dan kawasan yang lebih luas," tambahnya.