Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Tencent Mau Beli Saham Mayoritas Perusahaan Game Luar Negeri untuk Ekspansi
3 Oktober 2022 12:51 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Kabar Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Diberitakan Reuters, Tencent sebelumnya sudah berinvestasi di ratusan bisnis baru, terutama di pasar darat. Skema ini biasanya memperoleh saham minoritas dan tetap diinvestasikan sebagai investor keuangan pasif.
Namun, kini perusahaan akan berusaha secara agresif untuk memiliki mayoritas saham atau bahkan mengendalikan saham di target luar negeri, terutama di aset game di Eropa.
Pergeseran ini terjadi karena perusahaan game nomor satu di dunia berdasarkan pendapatan tersebut mengandalkan pasar global untuk pertumbuhannya di masa depan. Sehingga dibutuhkan portofolio kuat dari game yang menduduki top chart.
Strategi baru Tencent menunjukkan bagaimana raksasa teknologi China ingin muncul dari bayang-bayang peraturan setelah dua tahun tindakan keras dan ketidakpastian yang membebani penjualan mereka di dalam negeri memicu aksi jual besar-besaran di saham mereka.
ADVERTISEMENT
Selain game, Tencent juga mengincar aset global yang berkaitan dengan metaverse, terutama di Eropa. Tencent telah melakukan investasi di luar negeri jauh sebelum ada peraturan baru di China.
Ambisi Tencent untuk memiliki porsi saham yang lebih besar di sektor game dipicu oleh raksasa teknologi lainnya seperti Microsoft, Sony dan Amazon mengambil alih aset game dan kekayaan intelektual terkait.
"Dalam hal bisnis game, strategi kami adalah fokus mengembangkan kemampuan kami terutama di pasar internasional," kata Chief Executive Officer Tencent, James Mitchell.
"Kami akan terus sangat aktif dalam hal mengakuisisi studio game baru di luar China," lanjutnya.