Konten dari Pengguna

10 Lagu Daerah Kalimantan Barat beserta Maknanya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
16 April 2025 14:34 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Lagu Daerah Kalimantan Barat, Foto:Unsplash/Kimberly Farmer
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Lagu Daerah Kalimantan Barat, Foto:Unsplash/Kimberly Farmer
ADVERTISEMENT
Lagu daerah Kalimantan Barat merupakan salah satu warisan budaya yang mencerminkan kekayaan dan keragaman etnis di provinsi yang dikenal dengan julukan Bumi Khatulistiwa ini.
ADVERTISEMENT
Lagu-lagu tersebut tidak hanya berfungsi sebagai hiburan semata, tetapi juga sarat makna dan nilai-nilai kehidupan yang dijunjung tinggi oleh masyarakat setempat.
Melalui lirik yang sederhana namun menyentuh, serta irama yang khas dan membumi, lagu daerah mampu menggambarkan kehidupan sehari-hari, adat istiadat, rasa cinta terhadap alam, serta semangat gotong royong dan kebersamaan.

Lagu Daerah Kalimantan Barat Sebagai Warisan Budaya

Ilustrasi Lagu Daerah Kalimantan Barat, Foto:Unsplash/Getty Images
Lagu daerah Kalimantan Barat merupakan bagian penting dari warisan budaya yang dimiliki oleh masyarakat di wilayah ini.
Dikutip dari laman p2k.stekom.ac.id, lagu di daerah ini tidak hanya sebagai bentuk hiburan semata, lagu-lagu daerah ini sarat dengan nilai-nilai kehidupan, pesan moral, hingga sejarah lokal yang dikemas dalam lirik dan irama yang khas.
Setiap lirik yang dituturkan dalam lagu-lagu tradisional membawa makna yang dalam, mencerminkan cara pandang masyarakat terhadap kehidupan, lingkungan, dan hubungan antar manusia.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, memahami dan melestarikan lagu daerah bukan hanya sekadar mengenang masa lalu, tetapi juga upaya untuk menjaga jati diri daerah.
Nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya menjadi pelajaran berharga bagi generasi masa kini dan masa depan.
Tidak berlebihan jika dikatakan bahwa lagu daerah Kalimantan Barat adalah jendela budaya yang memperlihatkan kekayaan tradisi dan cara hidup masyarakat setempat.

1. Cik Cik Periuk

Lagu ini sangat populer dan bahkan sering dianggap sebagai representasi utama dari musik tradisional Kalimantan Barat. Berasal dari Kabupaten Sambas, Cik Cik Periuk menggunakan bahasa Melayu Sambas dengan dialek khas.
Lagu ini dikenal sebagai sindiran halus terhadap tentara Jawa yang berpakaian menyerupai penjajah Belanda pada masa itu. Meski terdengar ringan dan riang, makna di balik lagu ini menunjukkan adanya kritik sosial dan budaya.
ADVERTISEMENT
Cik Cik Periuk juga menggambarkan kebanggaan masyarakat Sambas akan identitas mereka sendiri.
Dari segi musikalitas, lagu ini dinyanyikan dengan tempo cepat dan penuh semangat, mencerminkan keceriaan sekaligus kecerdasan masyarakat Sambas dalam menyampaikan pesan melalui lagu.

2. Aek Kapuas

Lagu Aek Kapuas menyanyikan keindahan dan kebesaran Sungai Kapuas, sungai terpanjang di Indonesia yang menjadi kebanggaan masyarakat Kalimantan Barat.
Sungai ini memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat, baik sebagai jalur transportasi, sumber air, maupun sebagai pusat kegiatan ekonomi.
Lirik lagu ini menyatakan bahwa siapa pun yang telah merasakan air Sungai Kapuas akan selalu teringat dan rindu akan tanah Kalimantan.
Ini menunjukkan betapa dalamnya ikatan emosional masyarakat terhadap alam dan tanah kelahiran mereka. Lagu ini sangat kental dengan rasa cinta tanah air dan simbolisme terhadap identitas lokal.
ADVERTISEMENT

3. Masjid Jami

Lagu Masjid Jami mengangkat tempat ibadah bersejarah di Kota Pontianak yang dibangun oleh Sultan Syarif Abdurrahman.
Masjid ini merupakan salah satu bangunan tua yang menyimpan nilai sejarah dan budaya Islam di Kalimantan Barat.
Dalam lagu ini, Masjid Jami tidak hanya dipuji karena keindahan arsitekturnya, tetapi juga karena peran pentingnya dalam menyatukan umat dan menjadi pusat kebudayaan lokal.
Lagu ini mencerminkan kebanggaan masyarakat terhadap warisan sejarah mereka dan semangat religiusitas yang kuat.
Melalui liriknya, pendengar diajak untuk lebih menghargai nilai-nilai keagamaan dan warisan budaya yang telah ada sejak lama.

4. Dara Muning

Kisah yang menginspirasi lagu Dara Muning berasal dari legenda masyarakat Serawai di Kabupaten Sintang. Lagu ini bercerita tentang seorang wanita cantik bernama Muning dan anaknya Munang yang dikutuk menjadi batu karena kutukan dari raja atau penguasa setempat.
ADVERTISEMENT
Kisah ini dianggap sebagai simbol ketidakadilan dan penderitaan akibat kekuasaan yang disalahgunakan.
Lagu ini sangat menyentuh karena menyampaikan pesan moral tentang kekuasaan, kesetiaan, dan pengorbanan.
Banyak masyarakat yang percaya bahwa batu yang disebutkan dalam lagu ini masih bisa ditemukan di wilayah Serawai, menjadikannya sebagai legenda hidup yang terus dikenang.

5. Ca’ Uncang

Ca’ Uncang adalah lagu daerah yang menggambarkan kehidupan remaja, khususnya dalam hal percintaan dan pendekatan antara pemuda dan gadis.
Lagu ini biasanya dinyanyikan dengan iringan alat musik tradisional serta dipenuhi dengan pantun dan syair Melayu yang indah.
Liriknya penuh dengan makna tentang sopan santun, tata krama, dan norma sosial dalam proses perkenalan antar pasangan.
Lewat lagu ini, kita bisa melihat bagaimana masyarakat Sambas sangat menjunjung tinggi nilai kesopanan dan tata krama dalam hubungan sosial.
ADVERTISEMENT

6. Kapal Belon

Lagu Kapal Belon membawa kita pada masa kejayaan Kesultanan Sambas, khususnya dalam bidang perdagangan.
Lagu ini menggambarkan kapal besar yang digunakan oleh sultan untuk berdagang ke luar negeri, seperti Cina dan India.
Lagu ini menunjukkan bahwa masyarakat Sambas pernah mengalami masa kejayaan ekonomi yang cukup signifikan.
Lagu ini tidak hanya menjadi kebanggaan, tetapi juga menjadi pengingat bahwa sejarah lokal memiliki peran penting dalam membentuk karakter masyarakat.
Irama lagu ini cenderung bersemangat, mencerminkan dinamika perdagangan dan semangat petualangan masyarakat masa lampau.

7. Tanda’ Sambas

Lagu Tanda’ Sambas menggambarkan suasana bahagia seorang pemuda yang hendak melamar gadis idamannya.
Lagu ini kental dengan adat dan tradisi masyarakat Sambas dalam hal pernikahan dan adat meminang. Biasanya dinyanyikan dalam acara-acara pernikahan atau pertunangan sebagai bentuk ungkapan rasa bahagia.
ADVERTISEMENT
Makna yang terkandung dalam lagu ini adalah tentang pentingnya menjaga sopan santun, budaya kekeluargaan, dan rasa hormat dalam proses melamar pasangan.
Selain itu, lagu ini menunjukkan keramahan masyarakat Sambas terhadap tamu atau pendatang.

8. Tikanang Orang Tue

Lagu ini menyuarakan isi hati seorang anak rantau yang merindukan orang tuanya.
Tikanang Orang Tue mencerminkan rasa cinta, hormat, dan rindu kepada ayah dan ibu yang telah merawat dan membesarkan anak-anaknya dengan penuh kasih.
Lagu ini sering dinyanyikan dengan nada sendu dan penuh emosi. Ia menyentuh perasaan siapa saja yang pernah merasakan berjauhan dengan keluarga.
Pesan moralnya sangat kuat: jangan lupakan jasa orang tua dan selalu berusaha untuk membahagiakan mereka, apa pun keadaan kita.

9. Alon-Alon

Dalam budaya Melayu Sambas, kesabaran adalah salah satu nilai luhur yang sangat dijunjung. Lagu Alon-Alon secara eksplisit menyarankan agar seseorang menjalani hidup dengan tenang, tidak tergesa-gesa, dan tetap berhati-hati.
ADVERTISEMENT
Dalam kehidupan modern yang serba cepat, pesan dalam lagu ini terasa sangat relevan.
Lagu ini juga menggambarkan bagaimana gadis-gadis Sambas terbiasa bangun pagi-pagi sekali untuk memulai hari mereka dengan semangat.
Lagu ini secara tidak langsung mengajarkan pentingnya disiplin dan kerja keras dalam kehidupan sehari-hari.

10. Kote Pontianak

Lagu ini memuji keindahan dan kenyamanan tinggal di Kota Pontianak. Kote Pontianak biasanya dinyanyikan pada acara-acara peringatan Hari Jadi Kota Pontianak sebagai bentuk kebanggaan terhadap kota sendiri.
Liriknya menggambarkan kota yang damai, indah, dan penuh keramahan.
Lagu ini juga mengajak warga untuk tetap menjaga kebersihan, keamanan, dan kenyamanan kota. Lagu ini menjadi simbol semangat kebersamaan dan kecintaan masyarakat terhadap tanah kelahiran mereka.

Nilai Budaya dan Pelestarian

Ilustrasi Lagu Daerah Kalimantan Barat, Foto:Unsplash/Chris Lawton
Dari sepuluh lagu di atas, seseorang bisa melihat bahwa lagu daerah Kalimantan Barat mengandung kekayaan pesan yang sangat beragam, mulai dari sejarah, legenda, kehidupan sosial, nilai moral, hingga nasihat hidup.
ADVERTISEMENT
Lagu-lagu ini mengajarkan tentang pentingnya menjaga identitas budaya, mencintai tanah kelahiran, menghargai orang tua, dan hidup dengan penuh kesabaran.
Namun, di era modern saat ini, tantangan pelestarian lagu daerah cukup besar. Banyak generasi muda yang mulai melupakan lagu-lagu tradisional dan lebih mengenal musik populer dari luar.
Oleh karena itu, perlu adanya usaha konkret dari semua pihak, mulai dari keluarga, sekolah, hingga pemerintah daerah untuk memperkenalkan dan membudayakan kembali lagu daerah melalui kegiatan seni, pendidikan, dan media sosial.
Lagu daerah bukan sekadar warisan, tetapi juga identitas. Dalam konteks Kalimantan Barat yang multikultural, lagu-lagu ini menjadi perekat antar etnis dan simbol persatuan.
Mengajarkan lagu daerah kepada anak-anak sejak dini adalah langkah awal untuk menjaga kebudayaan tetap hidup.
ADVERTISEMENT
Melalui lagu, anak-anak bisa belajar bahasa daerah, sejarah lokal, serta nilai-nilai luhur yang terkandung dalam liriknya.
Jika terus dilestarikan dan diapresiasi, bukan tidak mungkin lagu-lagu ini bisa mendunia dan menjadi kebanggaan bukan hanya bagi Kalimantan Barat, tetapi juga Indonesia secara keseluruhan.
Lagu daerah Kalimantan Barat bukan hanya alunan nada dan lirik semata, melainkan ekspresi jiwa masyarakat yang terekam dalam harmoni yang indah.
Dari Cik Cik Periuk hingga Kote Pontianak, setiap lagu memiliki cerita, pesan, dan peran penting dalam menjaga warisan budaya.
Sudah saatnya lebih mengenal, mencintai, dan melestarikan lagu daerah Kalimantan Barat sebagai bagian dari jati diri dan kebanggaan bersama. (KIKI)
ADVERTISEMENT