Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
12 Contoh Hewan Ovovivipar dari Beragam Spesies
4 September 2024 11:23 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Mengetahui contoh hewan ovovivipar dapat memperluas wawasan kita terhadap jenis-jenis satwa di bumi. Ovovivipar adalah salah satu jenis perkembangbiakan hewan. Selain itu, ada juga hewan vivipar dan ovipar.
ADVERTISEMENT
Menurut buku Ilmu Pengetahuan Alam IPA Kelas 6 Sekolah Dasar oleh Tim Sains Quadra, hewan ovovivipar adalah hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur dan beranak. Sedangkan hewan vivipar berkembang biak dengan cara beranak atau melahirkan dan ovipar dengan cara bertelur.
Hewan ovovivipar merupakan jenis satwa yang unik karena berkembang biak dengan dua cara sekaligus. Untuk mengetahui sederet contoh hewan ovovivipar yang ada di alam, simak penjelasan berikut.
Contoh Hewan Ovovivipar
Proses pembuahan hewan ovovivipar berada di dalam tubuh betina. Setelah terjadi pembuahan, akan terbentuk zigot di dalam telur yang ada pada tubuh induknya.
Disadur dari situs animalia.bio, animalcorner.org, dan beberapa sumber lainnya, berikut beberapa contoh hewan ovovivipar:
ADVERTISEMENT
1. Ular Water Moccasin (Agkistrodon piscivorus)
Ular water moccasin dengan nama latin Agkistrodon piscivorus merupakan spesies ular berbisa. Ular ini berasal dari Amerika Serikat bagian tenggara. Ular ini diketahui berkembang biak dengan cara ovovivipar.
Ciri utama ular ini adalah terdapat lapisan putih pada mulutnya. Ular yang memiliki habitat di sungai dan danau ini sering terlihat berdiri tegak dan menganga apabila ada penyusup.
2. Salamander Api (Salamandra salamandra)
Contoh hewan ovovivipar selanjutnya adalah salamander api. Spesies ini umum ditemukan di Eropa. Ciri utama salamander api adalah kulitnya berwarna hitam dengan bintik kuning yang berfungsi untuk mencegah predator dengan memberi sinyal adanya toksisitas pada tubuhnya.
3. Hiu Putih Raksasa (Carcharodon carcharias)
ADVERTISEMENT
Sesuai dengan namanya, hewan ini terkenal besar. Hiu putih betina dapat mencapai 5 meter lebih dengan berat 2 ribu kilogram. Sementara, hiu putih jantan berukuran relatif lebih kecil, yakni 3,4 hingga 4 meter.
4. Hiu Greenland (Somniosus microcephalus)
Hiu Greenland juga merupakan salah satu jenis hewan ovovivipar. Hewan yang dikenal dengan nama hiu abu-abu atau gurry dapat dijumpai di Samudra Atlantik Utara dan Arktik. Hiu Greenland dikenal memiliki rentang hidup terpanjang di antara semua spesies vertebrata, yakni dapat hidup hingga 500 tahun.
5. Kuda Laut (Hippocampus)
Berbeda dengan kuda yang hidup di darat, kuda laut tergolong jenis ikan yang hidup di laut. Bentuk kepalanya yang mirip kuda membuat hewan ovovivipar ini lebih dikenal dengan nama kuda laut. Hewan ini dapat dijumpai di perairan Samudra Hindia dan Pasifik.
ADVERTISEMENT
Selain dengan cara ovovivipar, cara reproduksi hewan ini pun juga tak biasa di mana bukan kuda laut betina yang hamil, melainkan kuda laut jantan. Kuda laut jantan memiliki kantung induk tempat membawa telur yang ditaruh betinanya. Umumnya, kehamilan kuda laut berlangsung antara 2 hingga 3 minggu.
6. Bunglon Jackson (Trioceros jacksonii)
Bunglon jackson merupakan sejenis kadal yang mudah dijumpai di hutan Afrika dan Madagaskar. Keunikan bunglon jackson adalah kemampuannya dalam mengubah warna kulit sesuai lingkungan. Hewan ini biasanya berubah warna untuk menyamarkan diri.
Sebagian besar spesies bunglon berkembang biak dengan cara bertelur atau ovipar. Namun, bunglon jackson berkembang biak secara ovovivipar. Bunglon ini memiliki masa kehamilan selama 5 hingga 7 bulan.
ADVERTISEMENT
Setiap bunglon jackson muda lahir di dalam membran transparan yang lengket. Membran tersebut berasal dari kantung kuning telurnya. Sang induk akan menekan setiap telur ke cabang pohon dan telur menempel hingga menetas. Dalam satu kehamilan, bunglon ini dapat memiliki hingga 30 anak.
7. Ular Laut (Hydrophiinae)
Ular laut masih berkerabat dekat dengan ular kobra. Berbeda dengan jenis ular lainnya, habitat ular ini berada di air. Ular laut telah beradaptasi dengan kehidupan di air dan memiliki kepala pipih yang dapat meminimalisir hambatan air saat berenang.
Hampir semua ular berkembang biak dengan ovovivipar, termasuk ular laut. Anak-anak ular laut lahir dan hidup di air. Bahkan, semua siklus hidupnya juga berlangsung di air.
8. Katak Darwin (Rhinoderma darwinii)
Kebanyakan katak berkembang biak dengan cara bertelur atau ovipar. Namun, beberapa spesies katak bersifat ovovivipar, termasuk katak Darwin yang memiliki nama latin Rhinoderma darwinii.
ADVERTISEMENT
Betina katak Darwin tak pernah mengeluarkan telur. Kecebong menetas di dalam tubuh induknya, kemudian dilahirkan di dalam air.
9. Lalat Muscidae (Muscidae)
Lalat musciade, dikenal juga sebagai lalat rumah, adalah spesies yang berkembang biak dengan cara bertelur dan melahirkan. Lalat ini membesarkan telurnya di dalam induk betina. Kemudian, telur akan berubah menjadi embrio. Ketika embrio sudah besar, lalat dewasa tersebut akan melahirkan.
10. Ikan Pari (Batoidea)
Hampir semua spesies ikan pari bersifat ovovivipar, yakni berkembang biak dengan cara bertelur dan beranak. Ikan pari jantan dan betina akan melakukan pembuahan untuk menghasilkan telur. Proses pembuahan hanya berlangsung dalam 90 detik.
Kemudian, telur akan berkembang di dalam tubuh ikan pari betina hingga menjadi embrio. Setelah embrio cukup matang, telur akan menetas di dalam tubuh ikan pari betina dan individu baru akan dilahirkan. Proses ini umumnya berlangsung selama 9 hingga 12 bulan.
ADVERTISEMENT
11. Platipus (Ornithorhynchus anatinus)
Beberapa ahli menyebut platipus cukup unik. Sebab, hewan ini tergolong mamalia karena menyusui anaknya. Namun, platipus berkembang biak dengan cara bertelur dan memiliki tubuh mirip unggas. Oleh karena itu, platipus digolongkan sebagai hewan ovovivipar.
12. Ikan Guppy (Poecilia reticulata)
Ikan guppy banyak dijadikan sebagai ikan hias sebab bentuknya kecil dan memiliki warna yang cerah. Hewan ini berkembang biak dengan cara ovovivipar dan dapat melahirkan hingga 200 ekor sekaligus.
(NSF)