Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Akibat Rotasi Bumi dan Revolusi Bumi
26 Desember 2023 15:01 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Adanya perputaran waktu siang dan malam merupakan akibat rotasi bumi . Namun, apa sebenarnya itu rotasi bumi?
ADVERTISEMENT
Rotasi bumi sering sulit dibedakan dengan revolusi bumi, padahal keduanya sangat berbeda. Dalam artikel ini akan dijelaskan mengenai konsep keduanya, serta akibat dari rotasi bumi serta revolusi bumi.
Pengertian Rotasi Bumi
Rotasi bumi adalah pergerakan bumi pada porosnya. Artinya, bumi selalu berputar sambil mengelilingi matahari.
Mungkin kamu jadi bertanya-tanya, jika bumi senantiasa berputar, mengapa kita tidak merasakannya?
Ini karena sejak kita lahir, bumi sudah berotasi dan kita sudah terbiasa. Konsep ini mirip ketika kita naik mobil. Kita tidak merasa bahwa isi mobil, seperti jok mobil atau pengemudinya bergerak.
Dari dalam mobil, justru kita melihat seakan-akan objek-objek di luar mobil-lah yang bergerak. Nah, rotasi bumi mirip dengan itu, hanya saja pergerakan bumi lebih stabil.
ADVERTISEMENT
Peneliti di Pusat Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Dr Rhorom Priyatikanto dalam edukasi sains lapan menjelaskan bahwa bumi memerlukan waktu selama 23 jam 56 menit dan 4,09 detik untuk berotasi penuh 360 derajat.
Durasi tersebut kemudian dibulatkan menjadi 24 jam, seperti perhitungan jam sehari-hari.
Akibat Rotasi Bumi
Mengutip Modul GEOGRAFI KELAS X: Bumi Sebagai Ruang Kehidupan yang disusun Fitri Sekar Lestari, S.Si, akibat perputaran bumi pada porosnya (rotasi bumi), maka akan terjadi beberapa peristiwa di bumi yaitu sebagai berikut.
1. Terjadinya Siang dan Malam
Bagian bumi yang menghadap ke arah matahari ketika berputar pada porosnya akan mengalami siang, sebaliknya bagian bumi yang membelakangi matahari akan mengalami malam, dan hal ini terjadi secara bergantian.
ADVERTISEMENT
Panjang waktu siang dan malam rata-rata 12 jam. Perbedaan waktu siang dan malam akan menjadi lebih besar pada tempat-tempat yang jauh dari khatulistiwa.
2. Terjadinya Perbedaan Waktu di Berbagai Tempat di Muka Bumi
Orang-orang yang berada di sebelah timur akan mengalami matahari terbit dan terbenam lebih dahulu. Hal ini dikarenakan bumi berputar dari arah barat ke timur.
Daerah yang berada pada sudut 15 derajat lebih ke timur akan melihat matahari terbit lebih dahulu selama 1 jam. Jadi, jika di Makassar matahari telah terbit, maka orang di Jakarta baru melihat matahari terbit satu jam setelahnya.
3. Gerak Semu Harian Bintang
Akibat rotasi bumi adalah kita melihat seolah-olah mataharilah yang bergerak berputar dari timur ke barat mengelilingi bumi.
Padahal yang terjadi sebenarnya adalah matahari tidak bergerak, tetapi bumi-lah bergerak berputar mengelilingi matahari dari barat ke timur.
ADVERTISEMENT
Gerak yang tidak sebenarnya ini dinamakan gerak semu harian bintang.
4. Perbedaan Percepatan Gravitasi di Permukaan Bumi
Dampak selanjutnya dari rotasi bumi adalah perbedaan dalam percepatan gravitasi bumi. Rotasi bumi menghasilkan gerakan yang tidak teratur pada logam cair di dalam inti bumi.
Kondisi ini mengakibatkan massa bumi tidak terdistribusi secara merata dan mengakibatkan percepatan gravitasi berbeda nilainya di berbagai tempat di belahan bumi.
Hal ini juga berdampak pada bentuk bumi yang tidak menjadi bulat sempurna, tetapi mengembang di tengah dan mampat di kutub.
5. Perubahan Arah Angin
Perubahan arah angin juga merupakan dampak dari rotasi bumi. Angin bergerak menuju area dengan tekanan minimal. Ini menyebabkan perubahan arah angin sebagai efek dari gaya Coriolis di angin.
Di belahan bumi utara angin akan berbelok ke kanan. Sebaliknya, di belahan bumi selatan angin akan berbelok ke kiri. Efek dari gaya Coriolis ini juga berdampak pada beberapa hal lain di bumi seperti perubahan arah aliran laut.
ADVERTISEMENT
Pengertian Revolusi Bumi
Berbeda dengan rotasi bumi, revolusi bumi adalah peredaran bumi mengelilingi matahari. Arah revolusi bumi berlawanan arah dengan perputaran jarum jam.
Bidang orbit bumi yang mengelilingi matahari disebut ekliptika. Selama mengitari matahari, poros bumi selalu miring 23,5 derajat terhadap garis yang tegak lurus ekliptika.
Waktu yang diperlukan bumi untuk sekali mengelilingi matahari (revolusi bumi) adalah 365 hari 5 jam 48 menit 46 detik atau satu tahun.
Akibat Revolusi Bumi
Gerak revolusi bumi mengakibatkan beberapa peristiwa yang dapat dirasakan para penghuni planet ini, berikut beberapa di antaranya.
1. Gerak Semu Tahunan Matahari
Matahari yang terbit setiap pagi tidak selalu muncul di tempat yang sama, tetapi bergesar sedikit demi sedikit mulai dari atas khatulistiwa sampai garis balik utara dan garis balik selatan.
ADVERTISEMENT
Pergeseran titik terbit matahari mengikuti garis edar matahari, yaitu mulai dari khatulistiwa ke garis balik utara kemudian ke garis balik selatan dan kembali lagi ke khatulistiwa. Pergeseran ini berlangsung selama satu tahun.
Disebut gerak semu karena sebenarnya matahari tidak bergerak. Gerak itu diakibatkan terjadinya revolusi bumi dengan sumbu rotasi yang miring.
2. Perubahan Musim
Selain mengakibatkan perbedaan lamanya siang dan malam, pergeseran garis edar matahari juga mengakibatkan perubahan musim.
Di daerah tropis, secara garis besar musim dibedakan menjadi dua, yaitu musim kemarau dan musim hujan.
Sedangkan di daerah sub tropis dapat dibedakan menjadi 4 musim, yaitu musim semi, musim hujan, musim panas dan musim gugur.
Musim-musim baik di daerah tropis maupun sub tropis berulang dalam satu tahun.
ADVERTISEMENT
3. Penentuan Kalender Masehi
Berdasarkan pembagian bujur, yaitu bujur barat dan timur, maka batas penanggalan internasional ialah bujur 180 derajat, akibatnya apabila di belahan timur bujur 180 derajat tanggal 14 maka di belahan barat bujur 180 derajat masih tanggal 13, seolah-olah melompat satu hari.
Lama waktu dalam setahun adalah 365 hari. Untuk menampung kelebihan ¼ hari pada tiap tahun maka lamanya satu tahun diperpanjang 1 hari menjadi 366 hari pada setiap empat tahun.
Satu hari tersebut ditambahkan pada bulan Februari. Tahun yang lebih panjang sehari ini disebut tahun kabisat.
Untuk mempermudah mengingat, maka dipilih sebagai tahun kabisat adalah tahun yang habis di bagi empat. Contohnya adalah 1984, 2000, dan lain-lain.
(DEL)