Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Apa Itu Omnivert? Ini Penjelasan dan Perbedaannya dengan Ambivert
25 Agustus 2024 10:21 WIB
·
waktu baca 7 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Alih-alih memiliki kepribadian ekstrovert, introvert, atau di antara keduanya, seorang omnivert memiliki kedua kepribadian ini di berbagai waktu. Untuk itu, seorang omniver pada awalnya sulit dikenali karena memiliki reaksi yang berbeda di setiap situasi.
Banyak orang mungkin tidak menyadari bahwa mereka adalah seorang omnivert. Memahami konsep ini dapat membantu seseorang lebih mengenal dirinya sendiri dan dapat mengetahui perbedaan dengan kepribadian lainnya, seperti ambivert.
Apa Itu Omnivert?
Mengutip dari laman simplypsychology.org, inilah penjelasan mengenai kepribadian omnivert secara lengkap.
Omnivert merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan individu yang cocok di kedua sisi ekstrem spektrum kepribadian antara ekstrovert dan introvert, hal ini sebagaimana telah didefinisikan oleh Indikator Tipe Myers-Briggs (MBTI).
Artinya, seorang omnivert dapat memiliki semua karakteristik ekstrovert dan introvert. Mereka bisa bersosialisasi, pendiam, spontan, dan termenung. Namun, mereka tidak menunjukkan sifat-sifat ini secara bersamaan.
ADVERTISEMENT
Sifat introversi dan ekstroversi mereka secara bergantian, tergantung pada situasi dan suasana hati mereka. Sederhananya, seorang bisa menjadi sangat sosial dan aktif dalam satu momen, namun di momen lainnya mereka bisa lebih memilih untuk menyendiri dan merenung.
Memahami kepribadian omnivert ini tidak hanya penting bagi individu yang memiliki sifat ini, tetapi juga bagi orang-orang di sekitar mereka. Dimana kita bisa lebih baik dalam berinteraksi dengan orang-orang yang memiliki kepribadian yang sama.
Ciri-ciri Kepribadian Omnivert
Seseorang dengan kepribadian omnivert sering kali menunjukkan fleksibilitas yang tinggi dalam berinteraksi dengan orang lain dan beradaptasi dengan berbagai situasi. Berikut adalah beberapa ciri-ciri yang sering ditemukan pada individu omnivert:
1. Kombinasi Introversi dan Ekstroversi
Omnivert paling mudah dikenali dari kecenderungannya untuk mengubah suasana hati atau kepribadiannya dengan cepat. Perilakunya sering kali tidak konsisten dan bervariasi karena dengan nyaman berpindah-pindah kepribadian dari intovert dan ekstrovert.
ADVERTISEMENT
Omnivert juga cenderung berganti-ganti perilaku yang lebih dominan menunjukkan sisi introvert, dan di waktu lain sisi ekstrovert mereka yang lebih menonjol. Misalnya, saat bertemu orang, seorang omnivert berpotensi menjadi sangat sosial.
Mungkin mereka berbicara dengan orang lain, tidak takut untuk mengenal orang asing, dan menikmati waktu mereka di pusat perhatian. Namun, dalam situasi lain, bertemu orang lain mungkin terlalu membebani kepribadian introvert mereka.
Dalam hal ini, seorang omnivert mungkin saja menghindari obrolan ringan yang tidak mengenakkan, bertindak lebih pendiam, dan perlu mengisi ulang baterai sosialnya.
2. Memiliki Kepribadian Berbeda dengan Orang Berbeda
Setiap individu di dunia ini unik, termasuk kepribadiannya. Karena omnivert dapat beralih dari berperilaku sebagai ekstrovert menjadi introvert, mereka sering kali menggambarkan kepribadian yang bertentangan kepada orang yang berbeda.
ADVERTISEMENT
Perubahan sifat-sifat kepribadian ini sering kali bergantung pada karakteristik orang yang berinteraksi dengannya dan situasi apa yang mereka lalui. Ketika berhadapan dengan sekelompok orang yang lebih introvert, orang omnivert mungkin menunjukkan sifat ekstrovert.
Sebab, omnivert memiliki kepekaan tinggi terhadap situasi dan lingkungan di sekitar mereka. Mereka bisa membaca suasana dan menyesuaikan sikap mereka sesuai dengan apa yang terjadi di sekitar dengan lebih banyak percakapan dalam kelompok introvert.
Saat seorang omnivert bertemu dengan orang-orang ekstrovert yang ramah dan mudah beradaptasi, mereka mungkin merasa seolah-olah mereka terlalu sibuk dengan interaksi sosial dan mendambakan waktu berkualitas untuk diri mereka sendiri.
3. Perubahan Suasana Hati
Di mata orang sekitar, omnivert sering kali terlihat temperamental karena cepat berganti kepribadian, sehingga sangat sulit untuk memprediksi bagaimana mereka akan bersikap atau bereaksi terhadap situasi tertentu.
ADVERTISEMENT
Hal ini mungkin menyulitkan omnivert untuk memahami perasaan mereka. Suasana hati mereka dapat berubah-ubah dengan cepat, dari merasa sangat energik dan ingin bersosialisasi hingga merasa lebih tenang dan ingin menyendiri.
Kemampuan mereka untuk mengubah suasana hati dengan cepat juga berhubungan dengan kecenderungan mereka untuk berganti-ganti sifat kepribadian. Ketika seorang omnivert mengubah sifat mereka, suasana hati mereka juga berubah.
Misalnya, seorang omnivert memiliki suasana hati yang mungkin lebih muram dan kontemplatif, tetapi kemudian mereka akan mengalami energi ledakan yang tiba-tiba dan mungkin membuat mereka tampak bersemangat dan gembira.
4. Menikmati Waktu Sendiri
Mirip dengan bagaimana kaum introvert membutuhkan waktu untuk mengisi ulang energi mereka sendiri, kaum ekstrovert juga menikmati waktu sendiri. Di waktu sendiri ini, mereka introspektif dan pendiam, puas dengan pikiran batin mereka.
ADVERTISEMENT
Meskipun omnivert memiliki kepribadian yang ekstrovert dan menyukai lingkungan sosial dan beradaptasi dengan sekitar, kesendirian dan menikmati waktu sendiri sangat penting untuk mereka mempertahankan kepribadian omnivertnya.
Karena kepribadian omnivert dapat berpindah-pindah di antara dua kepribadian, kebutuhan menikmati waktu sendiri untuk istirahat ini mungkin terkait dengan kebutuhan pemulihan setelah perubahan.
5. Sensitivitas Tinggi
Omnivert dengan sensitivitas tinggi adalah individu yang memiliki karakteristik unik, yaitu kombinasi antara fleksibilitas kepribadian omnivert dan kepekaan emosional yang tinggi. Omnivert sangat peka terhadap suasana hati orang lain dan lingkungan sekitar.
Mereka sering kali merasakan dunia dengan intensitas yang lebih dalam, baik itu emosi positif maupun negatif. Sensitivitas tinggi membuat mereka memiliki kemampuan empati yang tinggi, sehingga mudah memahami perasaan orang lain.
ADVERTISEMENT
Mereka sering kali memperhatikan bahasa tubuh, nada suara, dan ekspresi wajah orang lain, yang dapat membantu mereka memahami perasaan yang sebenarnya.
6. Spontanitas
Spontanitas adalah ciri khas yang sering dikaitkan dengan kepribadian omnivert. Sebagai individu yang fleksibel dan mampu beradaptasi dengan berbagai situasi, omnivert seringkali mengambil keputusan secara spontan.
Hal ini membuat mereka menjadi individu yang menarik dan penuh kejutan. Dimana, mereka seringkali mengambil keputusan secara spontan berdasarkan perasaan mereka saat itu. Perilaku mereka bisa sulit diprediksi karena sifatnya yang spontan.
7. Pendengar yang Baik
Omnivert yang dikenal dengan fleksibilitasnya dalam berinteraksi sosial, seringkali juga menjadi pendengar yang sangat baik. Mereka adalah pendengar yang baik karena mereka tertarik pada apa yang orang lain pikirkan dan rasakan.
ADVERTISEMENT
Kombinasi antara kemampuan beradaptasi dengan berbagai situasi dan sensitivitas terhadap perasaan orang lain membuat mereka menjadi sosok yang nyaman untuk diajak bicara. Mereka bisa menjadi pembicara yang menarik dan menguasai perhatian orang lain.
Bahkan, kemampuan mendengarkan mereka membantu mereka membangun koneksi yang kuat dengan orang lain dan dapat berbicara tentang berbagai topik dengan lancar.
Perbedaannya dengan Ambivert
Omnivert dan ambivert merupakan dua istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan spektrum kepribadian manusia. Meskipun keduanya sering digunakan secara bergantian dan disamakan, namun keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan.
Diketahui, seseorang yang memiliki kepribadian omnivert dapat berpindah-pindah dari satu kepribadian ke kepribadian lainnya, sedangkan untuk orang yang ambivert merasa nyaman di tengah-tengah.
Artinya, ambivert merupakan individu yang memiliki keseimbangan antara sifat introvert dan ekstrovert. Mereka tidak sepenuhnya introvert atau ekstrovert, tetapi berada di antara keduanya. Dalam berbagai situasi, d apatmengubah perilaku mereka sepenuhnya.
ADVERTISEMENT
Omnivert dapat menggambarkan karakteristik khusus untuk ekstrovert dan introvert seolah-olah mereka hanya memiliki kepribadian itu. Intensitas sifat kepribadian mereka membuat mereka tidak dapat diprediksi.
Mereka suatu hari bisa bersikap sangat ekstrovert dan menyampaikan pidato tanpa masalah. Namun, di hari berikutnya, mereka mungkin bisa bersikap lebih introvert dan menghindari terlibat dalam percakapan dengan orang lain.
Berikut adalah beberapa ciri khas orang dengan kepribadian ambivert:
ADVERTISEMENT
Itulah penjelasan mengenai kepribadian omnivert dan perbedaannya dengan ambivert secara lengkap. (HEN)