Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Bacaan Doa Setelah Sholat Witir, Tata Cara, dan Keutamaannya
11 Juni 2024 13:51 WIB
·
waktu baca 7 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Ada berbagai keutamaan yang bisa diperoleh siapa saja yang membaca doa setelah sholat witir, salah satunya adalah sebagai penyempurna sholat malam. Adapun bacaan doanya dijabarkan di artikel ini. Simak selengkapnya berikut!
Bacaan Doa Setelah Sholat Witir
Secara etimologi, witir berarti ganjil, sehingga shalat ini dikerjakan dengan jumlah rakaat ganjil, yakni satu hingga sebelas rakaat. Usai mengerjakan sholat witir, sebaiknya untuk tidak langsung meninggalkan tempat sholat, melainkan duduk sejenak sembari berdzikir dan membaca doa setelah sholat witir.
Mengutip laman Nu Online, hal tersebut mengacu pada kitab Nihayatuz Zain oleh Syekh Nawawi Al-Bantani. Berikut isinya:
وَيُسَنُّ أَنْ يَقُولَ بَعْدَ الْوِتْرِ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوسِ وَأَنْ يَقُولَ اللَّهُمَّ إنِّي أَعُوذُ بِرِضَاك مِنْ سَخَطِك وَبِمُعَافَاتِك مِنْ عُقُوبَتِك وَأَعُوذُ بِك مِنْك لَا أُحْصِي ثَنَاءً عَلَيْك أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْت عَلَى نَفْسِك
ADVERTISEMENT
Artinya: "Seseorang dianjurkan setelah shalat witir membaca tiga kali, 'Subhanal malikil quddus,' kemudian membaca, 'Allahumma ini a'udzu bi ridhaka min sakhathika, wa bi mu'afatika min 'uqubatika. Wa a'udzu bika minka, la uhshi tsana'an alayka anta kama atsnayta 'ala nafsika." [Syekh Nawawi al-Bantani, Nihayatuz Zain, Beirut:Daar El-Fikr, hal. 102].
Berikut ini penjelasan lebih lengkap bacaan doa setelah sholat witir:
1. Tasbih dan Pujian Kesucian
سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوْسِ ﴿ 3 ﴾ سُبُّوحٌ قُدُّوسٌ رَبُّنَا وَرَبُّ الْمَلاَئِكَةِ وَالرُّوحِ
Subhanal malikil quddus (3x) Subbuhun, quddusun, rabbuna wa rabbul mala'ikati war ruh.
Artinya: "Maha suci Tuhan Yang Merajai lagi Maha Suci (3x) Maha Suci lagi Quddus Tuhan Kami, Tuhan para malaikat, dan Malaikat jibril."
2. Syahadat dan Istigfar
أشْهَدُ أَنْ لآَ إِلَهَ إِلاَّ اللهْ أَسْتَغْفِرُ اللهَ
ADVERTISEMENT
Asyhadu an la ilaha illallah. Astaghfirullah.
Artinya: "Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan yang disembah melainkan Allah. Aku memohon ampun kepada-Nya."
3. Permohonan Ridha dan Surga Allah
أَسْأَلُك رِضَاك وَالْجَنَّةَ وَأَعُوذُ بِك مِنْ سَخَطِك وَالنَّارِ﴿ ٣ ﴾
Allahumma inni as'aluka ridhaka wal jannah, wa a'udzu bika min sakhathika wan nar (3x)
Artinya: "Tuhanku, aku memohon ridha dan surga-Mu. Aku juga berlindung kepada (rahmat)-Mu dari murka dan neraka-Mu (3x)."
4. Pujian Atas Keluasan Ampunan
اَللَّهُمَّ إنَّكَ عَفَوٌّ كَرِيمْ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنَّا ﴿ ٣ ﴾ يَا كَرِيمَ
Allāhumma innaka 'afuwwun karīmun tuhibbul 'afwa, fa'fu 'ann' (3x) ya kariim.
Artinya: "Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf dan Maha Mulia yang menyukai permintaan maaf, maafkanlah kami (3x) Yang Maha Mulia."
5. Doa Witir
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ اَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ إِيْمَانًا دَائِمًا، وَنَسْأَلُكَ قَلْبًا خَاشِعًا، وَنَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَنَسْأَلُكَ يَقِيْنًا صَادِقًا، وَنَسْأَلُكَ عَمَلاً صَالِحًا، وَنَسْأَلُكَ دِيْنًا قَيِّمًا، وَنَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ، وَنَسْأَلُكَ تَمَامَ الْعَافِيَةِ، وَنَسْأَلُكَ الشُّكْرَ عَلَى الْعَافِيَةِ، وَنَسْأَلُكَ الْغِنَى عَنِ النَّاسِ. اَللَّهُمَّ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا صَلاَتَنَا وصِيَامَنَا وَقِيَامَنَا وَتَخَشُّعَنَا وَتَضَرُّعَنَا وَتَعَبُّدَنَا، وَتَمِّمْ تَقْصِيْرَنَا يَا اَللَّهُ، يَا اَللَّهُ، يَا اَللَّهُ، يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِين. وَصَلَّى اللَّهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ، سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ، وَسَلاَمٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
ADVERTISEMENT
Bismillahirrahmanirrahim. Allahumma inna nas'aluka imanan da'iman, wa nas'aluka qalban khashi'an, wa nas'aluka 'ilman nafi'an, wa nas'aluka yaqīnan sadiqan, wa nas'aluka 'amalan salihan, wa nas'aluka dīnan qayyiman, wa nas'aluka al-'afwa wal-'afiyah, wa nas'aluka tamamal-'afiyah, wa nas'aluka ash-shukra 'ala al-'afiyah, wa nas'aluka al-ghina 'ani an-nas. Allahumma rabbana taqabbal minna salatana wa siyamana wa qiyamana wa takhashshu'ana wa tadarru'ana wa ta'abbudana, wa timmim taqsirana ya Allah, ya Allah, ya Allah, ya arḥama ar-rahimin. Wa sallallahu 'ala sayyidina Muhammadin, wa 'ala alihi wa sahbihi ajma'in. Subhana rabbika rabbil-'izzati 'amma yashifun. Wa salamun 'alal-mursalin. Wal-hamdu lillahi rabbil-'alamin.
Artinya: "Wahai Allah! Sesungguhnya kami memohon kepada-Mu iman yang tetap, kami memohon kepada-Mu hati yang khusyu', kami memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, kami memohon kepada-Mu keyakinan yang benar, kami memohon kepada-Mu amal yang shaleh, kami memohon kepada-Mu agama yang lurus, kami memohon kepada-Mu kebaikan yang banyak, kami memohon kepada-Mu ampunan dan afiat, kami memohon kepada-Mu kesehatan yang sempurna, kami memohon kepada-Mu syukur atas kesehatan, dan kami memohon kepada-Mu terkaya dari semua manusia.
ADVERTISEMENT
Wahai Allah, Tuhan kami! Terimalah dari kami shalat kami, puasa kami, shalat malam kami, kekhusyu'an kami, kerendahan hati kami, ibadah kami, Sempurnakanlah kelalaian (kekurangan) kami, wahai Allah, wahai Allah, wahai Allah, wahai Zat Yang Paling Penyayang di antara para penyayang, Semoga rahmat Allah tercurahkan kepada sebaik-baik makhluk-Nya, Muhammad, keluarga dan sahabatnya semua, dan segala puji milik Allah, Tuhan semesta alam."
Baca Juga: Hukum Sholat Idul Adha dan Tata Caranya
Tata Cara Sholat Witir
Berdasarkan buku Panduan Sholat Rosulullah 2 oleh Imam Abu Wafa, Rasulullah SAW melaksanakan sholat witir sebanyak tiga rakaat secara langsung dengan satu salam. Hal ini dijelaskan dalam hadis riwayat Al Baihaqi.
"Dari Aisyah, ia berkata, "Rasulullah SAW biasanya melaksanakan sholat witir sebanyak tiga rakaat sekaligus, beliau tidak duduk (tasyahud) kecuali pada rakaat terakhir"," (HR Al Baihaqi)
ADVERTISEMENT
Adapun tata cara sholat witir tiga rakaat secara langsung adalah sebagai berikut, dihimpun dari buku Tuntunan Singkat Shalat Tarawih dan Shalat Witir di Bulan Ramadhan oleh Misbah Khusurur, M.Si., dkk.,.
اُصَلِّى سُنَّةَ الْوِتْرِ ثَلَاثَ رَكْعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatal witri tsalatsa raka'atin mustaqbilal qiblati ada'an lillahi ta'ala
Artinya: "Saya niat shalat sunnah witir tiga rakaat dengan menghadap kiblat karena Allah Ta'ala."
Mengucapkan takbir saat takbiratul ihram, sambil membaca niat dalam hati.
ADVERTISEMENT
Keutamaan Sholat Witir
Sholat witir adalah sholat sunnah yang dikerjakan pada malam hari sebagai penutup sholat lainnya. Ada berbagai keutamaan dari sholat witir, berikut uraiannya yang dirangkum dari mtsn9nganjuk.sch.id.
1. Sebagai Tambahan Sholat
Salah satu hadis yang di riwayat Ahmad menyebutkan bahwa sholat witir adalah tambahan sholat. Dengan mengerjakan sholat witir, umat Islam akan mendapatkan tambahan pahala.
إِنَّ اللهَ زَادَكُمْ صَلاَةً، وَهِيَ الْوِتْرُ، فَصَلُّوْهَا فِيْمَا بَيْنَ صَلاَةِ الْعِشَاءِ إِلَى صَلاَةِ الْفَجْرِ
Artinya: "Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta'ala telah memberi kalian tambahan shalat, yaitu shalat Witir, maka shalat Witirlah kalian antara waktu shalat Isya' hingga shalat Shubuh." (HR Ahmad)
2. Menyempurnakan Sholat Malam
Selain sebagai penutup, sholat witir juga sebagai penyempurna sholat malam. Umat Islam dianjurkan untuk mengerjakan sholat witir usai melaksanakan sholat malam sebagaimana dijelaskan dalam hadis berikut.
ADVERTISEMENT
جْعَلُوْا آخِرَ صَلاَتِكُمْ بِاللَّيْلِ وِتْرًا
Artinya: "Jadikanlah akhir shalat kalian di malam hari dengan shalat Witir."
3. Sholat yang Dicintai Allah
Sholat witir adalah salah satu ibadah yang dicintai Allah. Hal ini dijelaskan dalam hadis berikut:
إِنَّ اللهَ وِتْرٌ يُحِبُّ الْوِتْرَ، فَأَوْتِرُوْا يَاأَهْلَ الْقُرْآنِ
Artinya: "Sesungguhnya Allah itu ganjil dan menyukai orang-orang yang melakukan shalat Witir, maka shalat Witirlah, wahai para ahli al-Qur-an."
4. Lebih Baik dari Unta Merah
Hadis riwayat Abu Dawud menyebutkan bahwa sholat witir lebih mulia dibandingkan unta merah. Berikut isi hadisnya.
إِنَّ اللّٰهَ عَزَّ وَجَلَّ قَدْ أَمَدَّكُمْ بِصَلاَةٍ هِىَ خَيْرٌ لَكُمْ مِنْ حُمْرِ النَّعَمِ، وَهِىَ لَكُمْ مَا بَيْنَ صَلاَةِ الْعِشَاءِ إِلَى طُلُوعِ الْفَجْر
Artinya: "Sesungguhnya, Allah SWT telah menyediakan kepada kalian semua sebuah shalat, yang ia lebih baik bagi kalian daripada unta merah, yaitu shalat witir, dan menjadikannya berada di antara shalat Isya’ hingga terbitnya fajar (shadiq)." (HR Abu Dawud)
ADVERTISEMENT
5. Disaksikan Malaikat
Selain sebagai penutup, sholat witir juga sebagai penyempurna sholat malam. Umat Islam dianjurkan untuk mengerjakan sholat witir usai melaksanakan sholat malam sebagaimana dijelaskan dalam hadis berikut.:
حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا حَفْصٌ وَأَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي سُفْيَانَ عَنْ جَابِرٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ خَافَ أَنْ لَا يَقُومَ مِنْ آخِرِ اللَّيْلِ فَلْيُوتِرْ أَوَّلَهُ وَمَنْ طَمِعَ أَنْ يَقُومَ آخِرَهُ فَلْيُوتِرْ آخِرَ اللَّيْلِ فَإِنَّ صَلَاةَ آخِرِ اللَّيْلِ مَشْهُودَةٌ وَذَلِكَ أَفْضَلُ و قَالَ أَبُو مُعَاوِيَةَ مَحْضُورَةٌ
Artinya: "Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Hafsh] dan [Abu Mu'awiyah] dari [Al A’masy] dari [Abu Sufyan] dari [Jabir] ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa yang khawatir tidak bisa bangun di akhir malam, hendaklah ia melakukan witir di awal malam. Dan siapa yang berharap mampu bangun di akhir malam, hendaklah ia witir di akhir malam, karena shalat di akhir malam disaksikan (oleh para malaikat) dan hal itu adalah lebih afdlal (utama)." Abu Mu'awiyah berkata; “Mahdlurah (dihadiri oleh para malaikat)." (HR. Muslim)
ADVERTISEMENT
(NSF)