Konten dari Pengguna

Bacaan Surat Al-Qadr dalam Bahasa Arab, Teks Latin, dan Artinya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
5 Mei 2024 2:21 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Bacaan Surat Al-Qadr. Pixabay/Azmanmadio.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bacaan Surat Al-Qadr. Pixabay/Azmanmadio.
ADVERTISEMENT
Surat Al-Qadr merupakan surah ke-97 dalam Al-Qur'an dan terdiri dari 5 ayat. Dari Surat Al-Qadr ini kita bisa tahu tentang istimewanya malam Lailatul Qadar, sehingga umat muslim berlomba-lomba untuk melakukan ibadah sunah, termasuk melafalkan bacaan Surat Al-Qadr.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari buku Madrasah Ruhaniah, Jalaluddin Rakhmat, (2007), Nabi Muhammad saw pernah bersabda, “Barang siapa yang membaca Surat Al-Qadr, ia akan diberi pahala sama dengan orang yang berpuasa dan menghidupkan malam qadar.”
Perlu diketahui, bahwa surat ini dinamai Al-Qadr (kemuliaan), diambil dari perkataan Al-Qadr yang terdapat pada ayat pertama surat ini. Al-Qadr berisi penjelasan tentang malam Lailatul Qadar yang tentunya memiliki keistimewaan tersendiri di hati para mukmin.

Bacaan Surat Al-Qadr

Ilustrasi Bacaan Surat Al-Qadr. Pixabay/Pexels.
Mengutip dari laman quran.nu.or.id, berikut adalah bacaan Surat Al-Qadr dalam bahasa Arab, teks latin, dan artinya:
اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ ۝١
Teks Latin: innâ anzalnâhu fî lailatil-qadr
Artinya: Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada Lailatulqadar.
وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِۗ ۝٢
ADVERTISEMENT
Teks Latin: wa mâ adrâka mâ lailatul-qadr
Artinya: Tahukah kamu apakah Lailatulqadar itu?
لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ ۝٣
Teks Latin: lailatul-qadri khairum min alfi syahr
Artinya: Lailatulqadar itu lebih baik daripada seribu bulan.
تَنَزَّلُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْۚ مِنْ كُلِّ اَمْرٍۛ ۝٤
Teks Latin: tanazzalul-malâ'ikatu war-rûḫu fîhâ bi'idzni rabbihim, ming kulli amr
Artinya: Pada malam itu turun para malaikat dan Rūḥ (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan.
سَلٰمٌۛ هِيَ حَتّٰى مَطْلَعِ الْفَجْرِࣖ ۝٥
Teks Latin: salâmun hiya ḫattâ mathla‘il-fajr
Artinya: Sejahteralah (malam) itu sampai terbit fajar.

Asbabun Nuzul Surat Al Qadr

Ilustrasi Bacaan Surat Al-Qadr. Pixabay/Joko Namiro.
Sebagian ulama tafsir menyebutkan bahwa surat Al-Qadr termasuk surat Makkiyah, yang artinya diturunkan di kota Makkah, sebelum hijrah ke Madinah. Melalui tafsir surat Al-Qadr, kita dapat memahami keutamaan malam lailatul qadar yang dibahas di dalamnya.
ADVERTISEMENT
Berikut adalah ulasan singkat mengenai tafsir yang membahas tentang asbabun nuzul Al Qadr secara lengkapnya.

1. Ath Thabari

Di dalam tafsirnya Ath Thabari dari Al Mutsanna bin As-Shabbah dari Mujahid, ia menyebutkan: Konon ada seorang laki-laki Bani Israil yang melakukan qiyamul lail atau beribadah malam sampai pagi, kemudian siang harinya ia berjihad melawan musuh hingga sore,
Ia melakukan itu selama 1000 bulan. Maka, Allah menurunkan ayat: "Malam Lailatul Qadar lebih baik dari pada seribu bulan". Beribadah pada malam tersebut lebih baik dari pada amal yang dilakukan laki-laki tersebut.

2. Imam as-Shawi

Mengutip dari laman islam.nu.or.id, Imam as-Shawi menjelaskan kata "anzalnahu" memiliki makna: Jika bertanya dalam ayat ini Allah mengunakan redaksi al-inzal padahal kata inzal itu untuk sesuatu yang bersifat fisik sedangkan al-Qur'an bukan fisik (ard).
ADVERTISEMENT
Menurut beliau, mengapa redaksi yang di gunakan adalah kata al-inzal, jawaban yang pertama adalah kata inzal memiliki arti al-iiha' atau mewahyukan. Kalimat seperti ini dalam istilah balaghah disebut dengan isti'arah tabi'ah.
Kalimat tersebut memiliki arti menyerupai al-iha' yaitu mewahyukan dengan al-inzal yang bermakna menurunkan. Sederhananya kata al-iiha' dipinjam dan digunakan maknanya dalam kata al-inzal, yang berarti maknanya adalah "kami telah mewahyukan Al-Qur'an".
Kedua, kata an-nuzul pada Al-Qur'an penyandarannya dinamakan dengan majaz aqli dalam istilah balaghah yang kenyataan sebenarnya disandarkan kepada pembawa Al-Qur'an (Malaikat Jibril as), bukan Al-Qur'annya.
Dalam ayat kembali pada Al-Qur'an dhamir "hu"sekalipun tidak disebutkan sebelumnya. Ini karena keagungan dan kemasyhuran Al-Qur'an sehingga tidak butuh dijelaskan.
Adapun makna penurunan Al-Qur'an sekaligus dari Lauhul Mahfudz ke langit dunia adalah Malaikat Jibril as mendikte Al-Qur'an kepada Malaikat langit dunia, kemudian menulisnya kembali dalam mushaf yang disebut Baitul 'Izzah yang keberadaanya ada di langit.
ADVERTISEMENT

3. As Suyuthi

Mengutip dari buku Asbabun Nuzul: Sebab-Sebab Turunnya Ayat Al-Qur’an, Imam As-Suyuthi (2018) At-Tirmidzi, Al-Hakim, dan Ibnu Jarir meriwayatkan dari Al-Hasan bin Ali, ia berkata:
“Sesungguhnya Nabi saw bermimpi melihat Bani Umayah berada di atas mimbar dan melakukan hal tidak baik sehingga turunlah, “Sesungguhnya Kami telah memberimu (Muhammad saw) nikmat yang banyak.” (QS. Al-Kautsar: 1) dan turunlah ayat,
“Sesungguhnya Kami menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam qadar. (1) Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? (2) Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan. (3)” Bani Umayyah akan berkuasa setelahmu.
Dari hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Hatim dan Al Wahidi dari Imam Mujahid Rasulullah saw pernah menceritakan seorang Bani Israil yang berjuang fisabilillah menggunakan senjatanya selama seribu bulan dalam berjihad di jalan Allah terus menerus.
ADVERTISEMENT
Kaum muslimin mengagumi perjuangan perihal lelaki tersebut maka Allah menurunkan Q.S Al-Qadr ayat 1-3 yaitu: 'Sesungguhnya Kami telah menurunkannya pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan.'"
Dimana hal itu sangat menegaskan bahwa malam Lailatul Qadar lebih baik daripada perjuangan Bani Israil salama seribu bulan.

Keutamaan Surat Al Qadr

Ilustrasi Bacaan Surat Al-Qadr. Unsplash/Masjid MABA.
Agar semakin paham tentang isi bacaan Surat Al-Qadr, tidak ada salahnya jika membaca tentang keutamaan Surat Al-Qadr. Dengan mengetahuinya, maka kita akan mampu mengetahui Surat Al-Qadr dengan baik dan lebih mendalam.
Ada beberapa keutamaan Surat Al-Qadr yang dijelaskan dalam hadis. Berikut beberapa hadis yang menerangkan tentang keutamaan Surat Al-Qadr tersebut diantaranya adalah berikut:
ADVERTISEMENT

1. Diturunkannya Al-Qur'an

Pada Surat Al-Qadr ayat 1 bahwa pada malam Lailatul Qadar Allah Swt menurunkan permulaan kitab suci Al-Qur'an. Wahyu pertama-Nya kepada Rasulullah saw, yakni surah Al-Alaq ayat 1-5.
Pada saat itu Rasulullah saw sedang menyendiri di Gua Hira pada malam 24 Ramadan. Hal ini sebagaimana dalam hadis Rasulullah saw, ia bersabda:
نزَلَتْ صُحُفُ إبراهيمَ عليه الصَّلاةُ والسَّلامُ أوَّلَ ليلةٍ مِن رمَضانَ، وأُنزِلَتِ التَّوراةُ لسِتٍّ مِن رمَضانَ، وأُنزِلَ الإنجيلُ لثلاثَ عَشْرَةَ خلَتْ مِن رمَضانَ، وأُنزِلَ الزَّبُورُ لثمانَ عَشْرَةَ خلَتْ مِن رمَضانَ، والقُرْآنُ لأربعٍ وعِشرينَ خلَتْ مِن رمَضانَ
Nazalat suhuf 'ibrahym ealayh alssalat walssalam awwal lylt min rmadana, w'unzilat alttawrat lsitt min rmadana, w'unzil al'injyl lthlath eashrat khlat min rmadana, w'unzil alzzabur lthman eashrat khlat min rmadana, walquran larbe weishryn khlat min rmadan
ADVERTISEMENT
Artinya: "Suhuf Ibrahim diturunkan kepadanya pada malam pertama bulan Ramadhan, dan Taurat diturunkan pada malam keenam bulan Ramadan, dan Injil diturunkan pada malam ketiga belas bulan Ramadan, dan Zabur diturunkan pada malam kedua puluh delapan bulan Ramadan, dan Al-Qur'an diturunkan pada malam kedua puluh empat bulan Ramadan." (HR Baihaqi)

2. Peringatan Malam Seribu Bulan

Ibadah yang dilakukan pada malam Lailatul Qadar telah diingatkan oleh Allah Swt bahwa hal itu senilai atau bahkan lebih baik daripada amalan yang dilakukan selama seribu bulan. Hal ini sebagaimana dalam hadis Rasulullah saw, ia bersabda:
رِبَاطُ لَيْلَةٍ فِي سَبِيلِ اللَّهِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ لَيْلَةٍ مِمَّا سِوَاهُ مِنَ المَنَازِلِ
Ribat laylat fi sabil alllah khayr min 'alf laylat mimma siwah min almanazil
ADVERTISEMENT
Artinya: "Tertambat semalam di jalan Allah adalah lebih baik daripada seribu malam ibadah dari perbuatan lainnya." (HR Ahmad)

3. Istimewa bagi umat Rasullah saw

Keistimewaan malam Lailatul Qadar hanya berlaku bagi orang-orang beriman pengikut Rasulullah saw. Hal ini diriwayatkan oleh Al-Imam Malik dalam Al-Muwaththa yang dituliskan dalam hadis berikut:
"Rasulullah saw diperlihatkan umur-umur manusia sebelumnya yang relatif panjang sesuai dengan kehendak Allah, sampai (akhirnya) usia-usia umatnya semakin pendek (sehingga) mereka tidak bisa beramal lebih lama sebagaimana umat-umat sebelum mereka beramal karena panjangnya usia mereka. Maka Allah memberikan Rasulullah lailatul qadar yang lebih baik dari seribu bulan." (HR.Malik).

4. Turunnya Para Malaikat

Malam Lailatul Qadar adalah malam yang istimewa, hal ini lantaran Allah Swt telah memerintahkan para malaikatnya untuk turun ke bumi dan mendoakan serta memberkati orang-orang yang bertakwa. Hal ini sebagaimana dalam Surat Al-Qadr ayat 4, Allah Swt berfirman:
ADVERTISEMENT
تَنَزَّلُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْۚ مِنْ كُلِّ اَمْرٍۛ ۝٤
Tanazzalul-malâ'ikatu war-rûḫu fîhâ bi'idzni rabbihim, ming kulli amr
Artinya: Pada malam itu turun para malaikat dan Rūḥ (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan.
Demikian penjelasan mengenai bacaan Surat Al-Qadr ayat 1 sampai 5 dalam bahasa Arab, teks latin, dan artinya beserta keutamaannya. (HEN)