Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Daftar Transportasi Umum di Jakarta, Andalan Warga dan Turis
15 Desember 2024 22:27 WIB
·
waktu baca 7 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Daftar transportasi umum di Jakarta kerap dicari oleh khalayak yang hendak melakukan perjalanan di ibu kota. Bahkan transportasi ini dinilai sebagai andalan warga dan turis asing yang hendak berpergian.
ADVERTISEMENT
Tansportasi umum menjadi salah satu sarana penting pada suatu kota, termasuk Jakarta. Pasalnya, sebagai salah satu kota besar di Indonesia, Jakarta sudah semestinya dilengkapi dengan berbagai moda transportasi umum.
Hal ini ditujukan untuk memudahkan masyarakat bepergian atau sekadar berkeliling kota. Kehadiran transportasi umum ini sekaligus sebagai solusi untuk mengurai kemacetan di ibu kota.
Pentingnya Transportasi Umum di Jakarta
Sebagai pusat pemerintahan sekaligus perekonomian Indonesia, Jakarta menjadi provinsi yang dituntut memiliki sistem transportasi umum yang dapat digunakan oleh masyarakat.
Meski demikian, penggunaan transportasi umum di Jakarta hingga saat ini masih perlu ditingkatkan lagi.
Pasalnya, sebagian masyarakat yang enggan untuk naik transportasi umum karena dinilai kurang nyaman, sehingga mereka lebih memilih untuk menggunakan kendaraan pribadi.
ADVERTISEMENT
Namun, tak sedikit pula masyarakat yang menyukai penggunaan transportasi umum.
Seiring dengan berbagai macam transportasi umum di Jakarta, pemerintah terus berupaya untuk membuat kendaraan tersebut menjadi lebih aman dan nyaman.
Berdasarkan bukti, pada tahun 2022, terdapat 1 juta masyarakat yang menjadi pengguna transportasi umum di Jakarta. Angka ini jauh lebih besar dibanding tahun-tahun sebelumnya yang hanya sekitar 350 ribu orang.
Mengutip dari laman jakarta.go.id, dengan ragam pilihan moda transportasi umum yang ada sekarang, baik warga maupun turis dapat menjelajahi Jakarta dengan leluasa dan bebas hambatan.
Pilihan transportasi umum tersebut dapat menghubungkan halte atau terminal dengan tempat wisata, perkantoran menuju pusat perbelanjaan, hingga pusat kota ke pemukiman, sehingga masyarakat akan merasakan nuansa baru berkendara dengan sistem transportasi yang terintegrasi di Jakarta.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, berpergian menggunakan transportasi umum juga membawa banyak manfaat, mulai dari menghemat pengeluaran, tidak perlu cari tempat parkir, mengurangi emisi gas rumah kaca, sampai membuat tubuh banyak bergerak.
Daftar Transportasi Umum di Jakarta
Pada dasarnya, transportasi umum di Jakarta pun ada banyak jenisnya yang mendukung keseluruhan pergerakkan masyarakat, bahkan dapat menjangkau masyarakat Jabodetabek .
Mengutip dari laman jakarta.go.id, berikut adalah informasi mengenai transportasi umum di Jakarta yang bisa menjadi andalan bagi warga maupun turis sekitar.
1. KRL Commuter Line
KRL (Kereta Rel Listrik) Commuter Line di Jakarta pertama kali beroperasi pada tahun 1925. Layanan yang dioperasikan oleh PT Kereta Commuter Indonesia ini merupakan anak perusahaan PT KAI ini menjadi salah satu solusi kemacetan Ibu Kota.
ADVERTISEMENT
Secara bertahap, pelayanan KRL terus diperbaiki, mulai dari melarang adanya penumpang di atap kereta, PKL, maupun pengamen di dalam gerbong.
Hingga saat ini, KRL biasanya terdiri dari 8 hingga 12 rangkaian kereta. Commuter Line sendiri melayani 5 rute besar yang menjangkau daera-daerah di Jabodetabek.
KRL menawarkan waktu tempuh yang jauh lebih singkat daripada transportasi umum lainnya. Selain itu, biaya menggunakan transportasi umum ini juga sangat murah.
Sistem pembayaran KRL dilakukan dengan menggunakan uang elektronik ataupun dengan membeli tiket pada aplikasi ojek online. Tiket elektronik dilengkapi dengan barcode yang nantinya harus di scan saat pengunjung akan masuk ke dalam stasiun.
KRL memiliki tarif yang ditetapkan sesuai dengan jarak tempuh. Hal tersebut merujuk pada Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 354 tahun 2020, terkait tarif KRL untuk 25 km pertama sebesar Rp3.000 dan untuk rute lanjutan akan ditambahkan Rp1.000 untuk perjalan setiap 10 km.
ADVERTISEMENT
Sementara untuk jenis tiket Kartu Multi Trip (KMP), harga tiketnya adalah Rp50.000 dengan jumlah saldo Rp30.000 dan bisa diisi ulang di loket maupun vending machine yang tersedia.
Tak hanya itu, juga bisa menggunakan Tiket Harian Berjaminan (THB) untuk satu kali perjalanan dengan harga Rp14.000. Maka dari itu, KRL menjadi transportasi umum andalan warga Jakarta dan sekitarnya yang mampu mengurai kemacetan di Jakarta.
2. Transjakarta
Transjakarta atau lebih dikenal dengan nama busway adalah moda transportasi bus yang melayani masyarakat Jakarta.
Tidak hanya bus dengan koridor (BRT), Transjakarta juga memperluas jangkauannya dengan memfasilitasi rute non koridor dan bus antar kota seperti yang menuju ke Bekasi, Serpong dan lainnya.
Bus ini bisa menjadi andalan bagi warga maupun turis. Sebab, Transjakarta memiliki tarif flat, yaitu sebesar Rp3.500 dalam sekali perjalanan. Jumlah armada bus ini juga banyak, sehingga tersebar di berbagai wilayah ibu kota.
ADVERTISEMENT
3. Jaklingko
Berbeda dengan Transjakarta, Jaklingko merupakan moda transportasi umum yang berupa minibus. Jaklingko merupakan upaya pemerintah dalam meremajakan transportasi angkutan umum minibus menjadi lebih nyaman dan efisien.
Nyaris mirip dengan mikrolet, pembayaran tarif Jaklingko menggunakan uang elektronik dan penumpang hanya bisa turun di tempat-tempat yang memang sudah disediakan.
Transportasi umum ini melayani rute yang sama dengan mikrolet dan angkot Koperasi Wahana Kalpika (KWK) yang terintegrasi dengan Transjakarta.
Menariknya, transportasi ini mampu menjangkau menjangkau jalan-jalan kecil di area Jakarta yang tidak bisa dilalui oleh bus Transjakarta.
4. MRT Jakarta
Moda transportasi umum MRT tergolong masih baru beroperasi di Jakarta. Secara resmi, MRT beroperasi pada 24 Maret 2019 setelah melalui proses perencanaan dan persiapan yang panjang, yakni sekitar 25 tahun.
ADVERTISEMENT
MRT Jakarta baru melayani sebanyak satu fase yakni relasi Lebak Bulus hingga Bundaran HI. Meski demikian, saat ini fase selanjutnya masih dibangun dan dikembangkan.
Meski proses perencanaan MRT begitu lama, tetapi hasilnya berbanding lurus dengan efisiensi yang didapat dari transportasi ini.
Pasalnya, penumpang yang menggunakan MRT dalam perjalanannya di Jakarta hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit untuk menempuh jarak sepanjang 16 kilometer.
MRT dinilai memiliki kecepatan yang lebih unggul dibandingkan dengan moda transportasi umum lain di Jakarta.
Selain itu, demi menggunakan MRT sebagai transportasi umun, pembayaran bisa dilakukan dengan menggunakan sejumlah metode, yaitu tiket single trip, multi trip ticket, kartu JakLingko, kartu elektronik bank, hingga aplikasi MRT Jakarta.
Adapun tarif yang harus dibayar oleh penumpang bervariasi tergantung pada stasiun tujuan. Tarif yang ditetapkan mulai dari Rp4.000 hingga Rp14.000 dalam satu kali perjalanan.
ADVERTISEMENT
5. LRT Jabodetabek
Berbeda dengan MRT yang melayani sekitaran Jakarta, LRT hadir untuk masyarakat yang ingin melakukan perjalanan Jabodetabek.
Pembangunan LRT sudah berlangsung sejak 2016, tetapi pihak LRT masih terus mengembangkan dan memperluasnya untuk area Jabodetabek sebagaimana KRL.
LRT mulai beroperasi penuh pada 12 Juli 2023 dan melayani rute Sudirman Dukuh Atas, Pancoran, Kampung Rambutan hingga Cibubur.
Transportasi umum ini memiliki ukuran yang cukup ramping dengan kapasitas 257 penumpang. Kecepatan yang ditempuh oleh LRT pun mencapai kecepatan 50 km/per jam hingga kecepatan maksimum 90 km/per jam.
6. Railink Kereta Bandara
Sesuai dengan namanya, Railink Kereta Bandara merupakan moda transportasi umum yang dapat digunakan oleh masyarakat Jabodetabek, khususnya Jakarta yang membutuhkan transportasi menuju Bandara Soekarno/Hatta.
Harganya pun terjangkau, transportasi ini dibanderol dengan harga tiket mulai dari 30-70 ribu rupiah saja.
ADVERTISEMENT
7. Bajaj
Bajaj merupakan transportasi umum di Jakarta yang tergolong legendaris. Hal ini lantaran bajaj sudah beroperasi di Indonesia sejak 1970-an.
Meski demikian, bajaj masih tetap eksis hingga saat ini dan cukup mudah ditemukan di Jakarta, karena jumlahnya terbilang masih banyak. Bajaj merupakan becak motor roda tiga yang dapat mengangkut hingga dua sampai tiga penumpang.
Umumnya, terdapat dua tipe bajaj yang ada di Jakarta, yakni berwarna oranye dan warna biru.
Perbedaannya, Bajaj berwarna biru telah dilengkapi dengan penggunaan bahan bakar ramah lingkungan yang disebut gas alam terkompresi (CNG). Sementara bajaj yang oranye tidak.
Terkait tarifnya, harga yang dibenderol ketika menaiki bajaj sangatlah beragam, lantaran tergantung jarak yang ditempuh penumpang.
Oleh karena itu, sebaiknya penumpang sudah menyepakati tarif yang akan dibayarkan dengan supir bajaj agar tidak terjadi kesalahpahaman saat telah tiba di lokasi tujuan.
ADVERTISEMENT
8. Ojek Online
Terakhir, ojek online yang merupakan salah satu transportasi umum di Jakarta yang menggunakan teknologi internet yang dapat diakses melalui smarphone pengguna untuk menghubungkan pelanggan dengan mitra pengemudi.
Rute ojek online sangatlah fleksibel, tergantung pada destinasi tujuan dengan jarak tempuh maksimal sekitar 100 km. Selain lebih praktis, ojek online juga lumayan terjangkau dengan tarif yang masih masuk akal dan tidak merogoh kantong lebih dalam.
Baik aplikasi ojek maupun taksi online ini sangat nyaman dan mudah digunakan oleh masyarakat.
Hal ini karena pengguna cukup memasukkan titik jemput dan titik antar, kemudian hanya menunggu hingga pengemudi tiba. Pembayaran pun juga bisa menggunakan dompet digital yang mendukung aplikasi tersebut.
Itulah daftar transportasi umum di Jakarta yang cocok digunakan untuk perjalanan di ibu kota maupun Jabodetabek, bahkan kendaraan tersebut dapat menjadi andalan para warga dan turis. (SUCI)
ADVERTISEMENT