Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Doa Awal Tahun dan Akhir Tahun: Arab, Latin, dan Terjemahannya
9 Juli 2024 11:59 WIB
·
waktu baca 7 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Salah satu sunnah menyambut tahun baru Islam 1 Muharram adalah membaca doa awal tahun dan akhir tahun. Menurut situs Kemenag, 1 Muharram 1446 H jatuh pada 7 Juli 2024.
ADVERTISEMENT
Ketentuan membaca doa akhir tahun dan awal tahun, yakni doa akhir tahun dibaca terlebih dahulu, kemudian disusul dengan membaca doa akhir tahun. Kedua doa tersebut dapat dibaca secara berjamaah atau sendirian.
Artikel ini akan membagikan bacaan doa awal tahun dan akhir tahun yang dianjurkan Rasulullah SAW, lengkap dengan bacaan latin dan terjemahannya.
Doa Awal Tahun dan Akhir Tahun
Muharram adalah bulan pertama dalam kalender Islam. Bulan ini termasuk dalam empat bulan haram dalam Islam, yakni bulan yang dimuliakan dan dihormati. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Quran surat At-Taubah ayat 36 berikut:
اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌۗ ذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ەۙ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَاۤفَّةً كَمَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَاۤفَّةًۗ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ ٣٦
ADVERTISEMENT
Artinya: "Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) ketetapan Allah (di Lauh Mahfuz) pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu padanya (empat bulan itu), dan perangilah orang-orang musyrik semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bertakwa." (QS At-Taubah: 36)
Untuk menyambut bulan Muharram, umat Islam umumnya membaca doa awal tahun dan akhir tahun. Berikut ini bacaannya yang disadur dari situs MUI:
1. Doa Akhir Tahun
Doa akhir tahun dibaca tiga kali sebelum Maghrib pada hari terakhir Dzulhijjah, tepatnya sore hari hingga selesainya waktu Ashar. Waktu tersebut adalah waktu terbaik untuk muhasabah akhir tahun. Berikut bacaan doa akhir tahun:
ADVERTISEMENT
اَللّهُمَّ مَا عَمِلْتُ فِيْ هذِهِ السَّنَةِ مِمَّا نَهَيْتَنَيْ عَنْهُ وَ لَمْ تُرُضِهِ وَ نَسِيْتَهُ وَ لَمْ تَنْسَهُ وَ حَلَمْتَ عَلَيَّ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَي عُقُوْبَتِيْ وَ دَعَوْتَنِيْ اِلَي التَّوْبَةِ بَعْدَ جُرْأَتِيْ عَلَى مَعْصِيتَكَ اَللّهُمَّ فَاِنِّيْ اسْتَغْفِرُكَ فَاغْفِرْ لِيْ وَ مَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ تَرْضَاهُ وَوَعَدتْنِي الثَّوَابَ فَاَسْاَلُكَ اللّهُمَّ يَا ذَا الْجُوْدِ وَالْكَرَمِ اَنْ تَقْبَلَهُ مِنِّي وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِيْ مِنْكَ وَصَلَّي اللهُ عَلَي سَيّدِنَا مُحَمّدً وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِه وَسَلَّم
Allahumma maa 'amiltu fi haadzhis-sanati mimmaa nahaitanii 'anhu falam atub minhu wa lam tardhahu wa lam tansahu wa halamta 'alayya ba'da qudratika 'alaa uquubatii wa da'autanii ilat taubati ba'da jur-atii alaa ma'syiyatika, Allahumma fa inni astagfiruka fagfirlii wa maa 'amiltu fiihaa mimma tardhaahu wa wa'adtanitsawaaba fas'alukallahumma yaa kariimu yaa dzal judi wal karami an tataqabbalahuu minnii wa laa taqtha' rajaaii minka yaa kariim. wa shallalahu 'alaa sayyidinaa Muhammadin wa 'alaa 'aalihii wa sahbihii wa sallam.
ADVERTISEMENT
Artinya: “Ya Allah, segala yang telah ku kerjakan selama tahun ini dari apa yang menjadi larangan-mu, sedang kami belum bertaubat, padahal engkau tidak melupakannya dan engkau bersabar, yang sesungguhnya Engkau berkuasa memberikan siksa untuk saya, dan Engkau sudah mengajak saya untuk bertaubat sesudah saya maksiat. Karena itu ya Allah saya mohon ampunan-Mu dan berilah ampunan kepada saya dengan kemurahan-Mu. Segala yang telah saya kerjakan selama tahun ini, berupa amal perbuatan yang Engkau ridhai dan Engkau janjikan akan membalasnya dengan pahala, saya mohon kepada-Mu, wahai Dzat yang maha pemurah. Dan semoga Allah memberikan rahmat dan kesejahteraan atas pendahulu kami Muhammad, Nabi yang Ummi dan ke atas keluarga dan sahabatnya."
2. Doa Awal Tahun
Doa wal tahun dibaca selepas Maghrib. Hal tersebut sebab perhitungan tahun dalam Islam dimulai usai terbenamnya matahari. Di bawah ini bacaan doa awal tahun:
ADVERTISEMENT
اَللّهُمَّ أَنْتَ الْأَبَدِيُّ الْقَدِيْمُ الْأَوَّلُ، وَعَلَى فَضْلِكَ الْعَظِيْمِ وَكَرِيْمِ جُوْدِكَ الْمُعَوَّلِ. وَهَذَاعَامٌ جَدْيُدٌ قَدْ أَقْبَل. أَسْأَلُكَ الْعِصْمَةَ فِيْهِ مَنَ الشْيْطَانِ وَأَوْلِيَائِهِ، وِالْعَوْنَ عَلَى هَذه النَّفْسِ الأَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ، وَالْاشْتِغَالِ بِمَا يُقَرِّبُنِيْ إِلَيْكَ زُلْفَى، يَا ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ وَصَلَّي اللهُ عَلَي سَيّدِنَا مُحَمّدً وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِه وَسَلَّم
Allahumma antal-abadiyyul-qadiimul-awwal. Wa 'alaa fadhlikal-'azhimi wujuudikal-mu’awwal. Wa haadzaa 'aamun jadiidun qad aqbal. Nas’alukal 'ishmata fiihi minasy-syaithaani wa auliyaa-ihii wa junuudihii. Wal’auna 'alaa haadzhihin-nafsil-ammarati bis-suu-i. Wal-isytighaala bimaa yuqorribuni ilaika zulfa. Yaa dzal-jalaali wal-ikraam. Wa shallallaahu 'alaa sayyidina Muhammadin wa 'alaa 'aalihi wa shahbihii wa sallam.
Artinya: "Ya Allah Engkaulah yang abadi, dahulu, lagi awal. Dan hanya kepada anugerah-Mu yang Agung dan Kedermawanan-Mu perlindungan dalam tahun ini dari godaan setan, kekasih-kekasihnya dan bala tentaranya. dan kami memohon pertolongan untuk mengalahkan hawa nafsu amarah yang mengajak pada kejahatan, agar kami sibuk melakukan amal yang dapat mendekatkan diri kami kepada-Mu wahai Dzat yang memiliki Keagungan dan kemuliaan. Semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat dan keselamatan kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW, dan ke atas para keluarga dan sahabatnya."
ADVERTISEMENT
Amalan yang Dapat Dilaksanakan pada Bulan Muharram
Dalam menyambut tahun baru Islam, seorang muslim dapat melaksanakan beberapa amalan bulan Muharram. Disadur dari Bulan Muharram Sebagai Inspirasi Kebangkitan Umat oleh Huda Cendekia, berikut beberapa amalan bulan Muharram:
1. Perbanyak Amalan Shalih
Bulan Muharram termasuk bulan yang mulia, melebihi bulan lainnya. Jadi, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amalan-amalan baik, seperti membaca Al-Quran, berdzikir, shadaqah, puasa, dan lainnya.
Selain itu, sebaiknya untuk berusaha menjauhi maksiat karena dosa pada bulan-bulan haram lebih besar dibandingkan dosa di bulan lainnya.
2. Puasa
Salah satu puasa sunnah yang dianjurkan adalah pada bulan Muharram. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW berikut:
"Sebaik-baik puasa setelah bulan Ramadan adalah puasa di bulan Allah, yaitu bulan Muharram. Dan salat yang paling utama setelah salat wajib adalah salat malam." (HR Muslim)
ADVERTISEMENT
Mengutip situs NU Online, beberapa ulama menyebutkan puasa bulan Muharram yakni dilaksanakan pada 10 hari pertama dan yang paling utama adalah pada 9 (tasu'a) dan 10 (asyura). Kemudian, diikuti puasa pada 11 Muharram.
Adapun bacaan niat puasa Muharram, yaitu:
نَوَيْتُ صَوْمَ الْمُحَرَّمِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shaumal Muharrami lilaahi ta'aalaa.
Artinya: "Saya niat puasa Muharram karena Allah ta'ala."
Sementara itu, niat puasa hari ke-9 atau tasu'a adalah sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ تَاسُوعَاءَ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma Taasuu'aa-a lilaahi ta'aalaa
Artinya: "Saya niat puasa Ta'sua karena Allah ta'ala."
Serta niat puasa Asyura adalah sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ عَاشُورَاءَ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma Aasyuuraa-a lilaahi ta'aalaa
Artinya: "Saya niat puasa Asyura karena Allah ta'aalaa."
ADVERTISEMENT
3. Muhasabah
Perlu disadari untuk semua umat Islam, semakin bertambahnya usia, semua manusia semakin mendekat dengan kematian dan alam akhirat. Jadi, malam Muharram hendaknya dijadikan untuk muhasabah atau introspeksi diri.
Keutamaan Bulan Muharram
Bulan Muharram adalah salah satu bulan yang penuh keistimewaan. Merangkum situs Baznas, ada beberapa keutamaan bulan Muharram, berikut uraiannya:
1. Menghapus Dosa Setahun Lalu
Barangsiapa yang melaksanakan puasa Asyura akan dihapuskan dosa satu tahun lalu. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW berikut:
"Puasa Asyura melebur dosa setahun yang telah lewat." (HR Muslim)
2. Dilapangkan Rezeki
Bagi yang menafkahi keluarga, disunnahkan untuk menambah uang belanja untuk keluarga. Menurut Habib Muhammad bin Farid al-Mutohhar, hal tersebut adalah salah satu ajaran Nabi Muhammad SAW. Maka, inshaAllah rezekinya akan dilapangkan oleh Allah SWT.
ADVERTISEMENT
Selain itu, disunnahkan pula untuk bersilaturahmi, mengusap kepala anak yatim, menjenguk orang sakit, bersedekah, memotong kuku, dan memakai celak.
3. Terjadinya Peristiwa-Peristiwa Agung
Bulan Muharram dianggap mulia karena banyak peristiwa besar dari para Nabi yang terjadi di bulan tersebut. Berikut beberapa di antaranya:
ADVERTISEMENT
(NSF)