Konten dari Pengguna

Doa Niat Mandi Wajib setelah Haid dan Tata Caranya yang Benar

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
4 September 2024 19:18 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Doa Niat Mandi Wajib setelah Haid, Foto: Unsplash/Roberto Nickson
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Doa Niat Mandi Wajib setelah Haid, Foto: Unsplash/Roberto Nickson
ADVERTISEMENT
Doa niat mandi wajib setelah haid menjadi satu hal yang seringkali ditanyakan oleh para Muslimah. Niat menjadi salah satu rukun dalam mandi wajib. Selain membersihkan diri secara fisik, wandi wajib memiliki makna spiritual yang mendalam.
ADVERTISEMENT
Dalam menjalankan ibadah dengan benar, penting bagi setiap Muslimah untuk mengetahui tata cara mandi wajib yang benar sesuai dengan sunah Rasulullah saw. Bagaimana niat mandi wajibnya dan tata caranya yang benar. Dengan mengetahuinya, seorang Muslimah dapat merasa lebih tenang dan khusyuk dalam menjalankan ibadah.

Rukun yang Perlu Diperhatikan saat Mandi Wajib

Ilustrasi Doa Niat Mandi Wajib setelah Haid, Foto: Unsplash/Curology
Haid merupakan siklus bulanan yang dialami oleh perempuan atau Muslimah. Saat darah haid sudah berhenti, perempuan diharuskan dan diwajibkan untuk mandi wajib atau mandi junub untuk menghilangkan hadas besar tersebut. mandi wajib terdiri dari dua rukun yaitu niat, dan juga meratakan air ke seluruh tubuh.
Dikutip dari https://islam.nu.or.id/, mandi wajib perlu mendapatkan perhatian yang lebih. Berikut ini adalah rincian dari dua rukun yang harus diperhatikan saat mandi wajib menurut Imam An-Nawawi Al-bantani dalam kitab Sullamul Munajat:
ADVERTISEMENT
و(فروض الغسل) أي أركانه للحي واجبا كان أو مندوبا (اثنان الأول: نية الطهارة للصلاة أو رفع الحدث الأكبر) فإن ترك التقييد بالأكبر كفي، وإن نوى الغسل فقط فلا (أو نحوهما) كنية الغسل للصلاة ورفع جنابة، وأن لم يعين سببها (بالقلب) كما في الوضوء (مع أول جزء يغسل من بدنه) مفروض لا مندوب كباطن فم وأنف، فلو اقترنت النية بمفروض من البدن كفي ولو من أسفل البدن ولو حالة استنجائه، لأن بدنه كعضو واحد فلا ترتيب فيه (فما غسله قبلها) أي النية (لا يصح فيجب إعادة غسله بعدها) أي النية
Artinya: “Adapun fardhu mandi yakni rukunnya, baik mandi wajib atau mandi sunnah, itu ada dua; (pertama) niat bersuci untuk shalat atau niat menghilangkan hadas besar, jika dalam lafal niat tidak menyebutkan ‘untuk menghilangkan hadas besar’ tidak mengapa, tapi jika hanya ‘meniatkan mandi’ saja tidak cukup. Atau cukup dengan niat mandi untuk shalat dan untuk menghilangkan janabah, sekalipun tidak menentukan sebab mandi.
ADVERTISEMENT
Adapun tempat niat mandi di dalam hati, sebagaimana niat wudu, bersamaan dengan basuhan pertama anggota badan yang wajib bukan yang sunnah seperti membasahi bagian dalam mulut dan hidung. Niat saat basuhan pertama pada badan itu sah sekalipun basuhan dimulai dari bawah sekalipun saat istinja, karena badan itu satu kesatuan sehingga tidak perlu berurutan.
Adapun yang dibasuh sebelum niat maka tidak sah sehingga wajib mengulang mandinya setelah niat yang diucapkan.” (Imam Nawawi, Sullam Munajat ‘ala Safinah as-Shalat, [Beirut, Dâr Kutub al-Islamiyah: t.t.], halaman 35)

Doa Niat Mandi Wajib Setelah Haid

Ilustrasi Doa Niat Mandi Wajib setelah Haid, Foto: Pexels/RDNE Stock project
Berdasarkan penjelasan dari kitab Imam Nawawi yang sudah dijelaskan sebelumnya, terdapat beberapa poin penting, yaitu:
ADVERTISEMENT
Lafal atau dia niat mandi wajib setelah haid adalah sebagai berikut:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ مِنَ الْحَيْضِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu ghusla liraf’il hadatsil akbari minal haidhi fardhan lillaahi ta’aalaa.
Artinya: “Aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar disebabkan haid karena Allah Ta’ala.”

Meratakan Air ke Seluruh Tubuh

Ilustrasi Doa Niat Mandi Wajib setelah Haid, Foto: Unsplash/bruce mars
Rukun yang kedua yaitu meratakan air ke seluruh tubuh yang sama pentingnya dilakukan saat mandi wajib setelah haid. Air harus mengalir ke seluruh anggota badan, termasuk pada sela-sela kuku, rambut, telinga, telinga dalam, dan juga daerah kewanitaan yang terlihat saat berjongkok.
Pada bagian tubuh yang bermbut atau berbulu, air harus mengalir sampai ke bagiaan kulit dan pangkal rambut. Hal ini agar rambut atau bulu tubuh tidak tertempel najis.
ADVERTISEMENT

Tata Cara Mandi Wajib

Ilustrasi Doa Niat Mandi Wajib setelah Haid, Foto: Unsplash/Luca Florio
Dikutip dari https://kemenag.go.id/ berikut ini adalah sunnah atau tata cara yang dapat dilakukan saat melaksanakan mandi wajib:
ADVERTISEMENT

Pentingnya Mandi Wajib Setelah Haid

Ilustrasi Doa Niat Mandi Wajib setelah Haid, Foto: Unsplash/Karla Alexander
Mandi wajib memiliki beberapa keutamaan, diantaranya yaitu:

Hal yang Membatalkan Mandi Wajib

Ilustrasi Doa Niat Mandi Wajib setelah Haid, Foto: Unsplash/Dan Watson
Berikut ini adalah beberapa hal yang membatalkan mandi wajib:
ADVERTISEMENT
Doa niat mandi wajib setelah haid merupakan salah satu bagian yang penting dalam tata cara mandi wajib. Dengan mengetahui tata caranya yang benar dan niat yang tulis, seorang Muslimah dapat menjalankan ibadah mandi wajib dengan sempurna. (Mit)