Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Doa Panjang Umur yang Dianjurkan dalam Agama Islam
18 Juli 2024 18:39 WIB
·
waktu baca 7 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Setiap manusia tak pernah tahu kapan tepatnya ajal akan menjemput. Karena itu, memohon panjang umur, dalam artian untuk terus beribadah serta berbuat baik, menjadi salah satu jalan dalam mempersiapkan datangnya ajal dan menghadap pada Allah Swt.
Dalam praktiknya, seorang hamba dapat menggunakan lafal mana saja yang sekiranya dikehendaki. Kendati demikian, kalimat-kalimat yang berasal dari Al-Quran, as-Sunnah, dan dari keteladanan orang-orang saleh tentu lebih diutamakan (idr.uin-antasari.ac.id).
Doa Panjang Umur
Dalam agama Islam, memohon atas usia kerap kali dikaitkan dengan berbagai aspek lain, seperti rezeki, keberkahan, hingga keinginan tempat yang layak di sisi Allah. Untuk lebih jelasnya, simaklah beberapa doa panjang umur yang dianjurkan, berikut ini:
1. Doa Berkah Usia Memasuki Bulan Rajab
Doa pertama yang dianjurkan adalah doa berkahnya usia di bulan Rajab, salah satu bulan mulia dalam agama Islam. Doa ini dibaca ketika bulan Hijriah hendak memasuki bulan Rajab, dengan lafal doa sebagai berikut (nu.or.id):
ADVERTISEMENT
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ
(Latin: Allahumma baarik lanaa fi Rajaba wa Sya’baana wa ballighnaa Ramadhaana)
Artinya: “Ya Allah, berkatilah kami pada bulan Rajab dan bulan Sya’ban, serta sampaikanlah kami pada bulan Ramadhan.”
2. Doa Memasuki Hari Tua dan Dipermudah Rezeki
Selain spesifik usia, memohon kelapangan rezeki di hari tua atau masa pensiun adalah bagian dari berkahnya usia. Dalam HR. Imam At-Thabarani yang berstatus hasan, berikut merupakan anjuran doa yang untuk diri sendiri (nu.or.id):
اللَّهُمَّ اجْعَلْ أَوْسَعَ رِزْقِكَ عَلَيَّ عِنْدَ كِبَرِ سِنِّي وَانْقِطَاعِ عُمُرِي
(Latin: Allahummaj’al ausa’a rizqika ‘alayya ‘inda kibari sinni wanqithaa’i ‘umurii)
Artinya: “Ya Allah, jadikanlah rezeki-Mu yang paling luas bagiku saat menuanya usiaku dan hampir habisnya umurku.”
3. Doa Panjang Usia serta Kebahagiaan Dunia dan Akhirat
Salah satu tujuan memohon panjang umur adalah kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Di antara kebahagiaan umat adalah dengan dikuatkannya iman, dikabulkannya keinginan, hingga dilindungi dari kejahatan, sebagaimana lafal permohonan berikut:
ADVERTISEMENT
اَللَّهُمَّ طَوِّلْ عُمُورَنَا وَصَحِّحْ أَجْسَادَنَا وَنَوِّرْ قُلُوْبَنَا وَثَبِّتْ إِيْمَانَنَا وَأَحْسِنْ أَعْمَالَنَا وَوَسِّعْ أَرْزَقَنَا وَإِلَى الخَيْرِ قَرِّبْنَا وَعَنِ الشَّرِّ اَبْعِدْنَا وَاقْضِ حَوَائِجَنَا فِى الدِّيْنِ وَالدُّنْيَا وَالۤاخِرَةِ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيْرٌ
(Latin: Allahumma Thawwil ‘umuranaa, wa shahhih ajsaadanaa, wa nawwir quluubanaa, wa tsabbit iimaananaa, wa ahsin a’maalanaa, wa wassi’ awzaqanaa,
wa ilal-khairi qarribnaa, wa ‘anisy-syarri ab’idnaa, waqdhi hawaa-ijanaa fiddiini, waddunyaa, wal-aakhirati, innaka ‘alaa kulli syai-in qadiirun)
Artinya: “Ya Allah. Panjangkanlah umur kami, sehatkanlah jasad kami, terangilah hati kami, tetapkanlah iman kami, baikkanlah amalan kami, luaskanlah rezeki kami, dekatkanlah kami pada kebaikan dan jauhkanlah kami dari kejahatan.
Kabulkanlah segala kebutuhan kami dalam agama, dunia, dan akhirat. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.”
ADVERTISEMENT
4. Doa Keberkahan Usia hingga Husnul Khatimah
Kematian adalah suatu hal yang pasti terjadi pada setiap manusia. Karenanya, tak sempurna jika seorang hamba memohon atas berkah dan panjang umur, tapi tidak memohon keselamatan saat kematian tiba. Berikut merupakan doanya:
اَللهُمَّ اِنَّا نَسْأَلُكَ سَلاَمَةً فِى الدِّيْنِ وَعَافِيَةً فِى الْجَسَدِ وَزِيَادَةً فِى الْعِلْمِ وَبَرَكَةً فِى الرِّزْقِ وَتَوْبَةً قَبْلَ الْمَوْتِ وَرَحْمَةً عِنْدَ الْمَوْتِ وَمَغْفِرَةً بَعْدَ الْمَوْتِ
(Latin: Allahumma inna nas-aluka salaamatan diddiini, wa ‘aafiyatan fil jasadi, wa ziyaadatan fil-‘ilmi, wa barakatan fir-rizqi, wa taubatan qablal maut, wa rahmatan ‘indal maut, wa maghfirotan ba’dal-maut)
Artinya: “Ya Allah, kami memohon kepada-Mu keselamatan dalam agama, kesejahteraan/kesehatan pada tubuh kami, penambahan/keluasan pada ilmu kami, keberkahan rezeki;
serta taubat sebelum mati dan rahmat di waktu mati, dan ampunan sesudah mati.”
ADVERTISEMENT
5. Doa Panjang Usia dengan Limpahan Berkah Rezeki
Doa panjang umur selanjutnya adalah kalimat thayyibah yang berkaitan dengan permohonan limpahan rezeki yang berkah. Dengan memohon limpahan rezeki, maknanya manusia meminta waktu pula untuk menikmatinya. Berikut adalah doanya:
اللَّهُمَّ أكْثِرْ مَالِي، وَوَلَدِي، وَبَارِكْ لِي فِيمَا أعْطَيْتَنِي
(Latin: Allahumma aktsir maalii, wa waladii, wa baarik lii fiimaa a’thaitanii)
Artinya: “Ya Allah, perbanyaklah harta dan anakku, serta berkahilah karunia yang Engkau beri.”
6. Doa Panjang Usia sebagai Orang Saleh
Sejatinya, dunia ini bagaikan penjara bagi umat Islam , maka, orang yang beriman tentunya tak menginginkan berlama-lama dalam kefanaan dunia. Namun, umat dapat berdoa untuk usia lapang yang dilingkupi dengan kebaikan, sebagaimana doa berikut:
اللهمَّ طَولُ عُمرِنَا فِي طَاعَتِكَ وَطَاعَةِ رَسُولِكَ وَاجْعَلْنَا مِنْ عِبَادِكَ الصَّالِحِينَ
(Latin: Allahumma thawwil ‘umuranaa dii thaa’atika, wa thaa’ati rasulika, waj’alnaa min ‘ibaadikash-shalihiina)
ADVERTISEMENT
Artinya: “Ya Allah, panjangkanlah umurku dalam menaati-Mu dan menaati rasul-Mu, serta jadikanlah aku termasuk golongan orang-orang yang saleh.”
Amalan Panjang Umur
Selain berdoa, umat yang beriman akan berusaha menyempurnakan keberkahan usia dengan segala amalan atau perbuatan baik. Berikut merupakan 4 amalan agar panjang umur berdasarkan materi khutbah oleh Abdul Halim Tri Hantiri, S.Pd.I (dakwah.id):
1. Akhlak yang Baik
Memupuk akhlak yang baik sejak dini adalah kewajiban setiap muslim yang telah mengikrarkan dua kalimat syahadat. Amalan ini dapat melipatgandakan kebaikan dan memanjangkan umur dalam ketaatan, sebagaimana hadis Rasulullah, berikut:
مَا مِنْ شَىْءٍ يُوضَعُ فِى الْمِيزَانِ أَثْقَلُ مِنْ حُسْنِ الْخُلُقِ وَإِنَّ صَاحِبَ حُسْنِ الْخُلُقِ لَيَبْلُغُ بِهِ دَرَجَةَ صَاحِبِ الصَّوْمِ وَالصَّلاَة
Artinya: “Tidak ada sesuatu amalan yang jika diletakkan dalam timbangan lebih berat dari akhlak yang mulia. Sesungguhnya, orang yang berakhlak mulia bisa menggapai derajat orang yang rajin puasa dan rajin salat.” (HR. At-Tirmidzi, Shahih Al-Jaami’)
ADVERTISEMENT
2. Silaturahmi
Menjaga tali silaturahmi kepada keluarga dengan ikatan nasab maupun pada sesama muslim yang tidak memiliki ikatan nasab dipercaya sebagai salah satu amalan yang paling dianjurkan untuk mendapat umur panjang, sebagaimana dalam hadis berikut:
صَنَائِعُ الْمَعْرُوفِ تَقِي مَصَارِعَ السُّوءِ، وَصَدَقَةُ السِّرِّتُطْفِئُ غَضَبَ الرَّبِّ، وَصِلَةُ الرَّحِمِ تَزِيدُ فِي الْعُمُر
Artinya: “Perbuatan kebaikan (dapat) menahan kejadian buruk dan sedekah yang tersembunyi (dapat) memadamkan kemurkaan Rabb, serta menyambung hubungan Rahim (dapat) menambah umur.” (HR. Ath-Thabrani dalam Shahih Al-Jaami’ No. 3797)
3. Berbuat Baik pada Tetangga
Sebagai makhluk sosial, manusia memiliki kewajiban horizontal, yakni berbuat baik pada sesama manusia, terutama memenuhi hal para tetangga untuk mendapat perlakuan baik. Amalan ini dipercaya dapat menjadi sebab panjangnya umur, berdasarkan hadis berikut:
صِلَةَ الرَّحِمِ، وحُسْنُ الْخُلُقِ، وحُسْنُ الْجِوَارِ: يَعْمُرَانِ الدِّيَار، ويَزِيدَانِ فِي الأَعْمَار
ADVERTISEMENT
Artinya: “Menyambung tali kekerabatan, akhlak yang baik, dan berbuat baik kepada tetangga (dapat) memakmurkan negeri dan menambah umur.” (HR. Ahmad, No. 25259)
4. Menjaga Salat Berjamaah di Masjid
Salat adalah amal ubudiyah yang pertama kali akan dimintai tanggung jawab oleh Allah Swt. Amalan yang menjadi fondasi tegaknya agama ini mampu memanjangkan umur keberkahan apabila dilakukan secara berjamaah karena pahalanya yang melimpah:
صَلاَةُ الْجَمَاعَةِ أَفْضَلُ مِنْ صَلاَةِ الْفَرْدِ بِسَبْعٍ وعِشْرِينَ دَرَجَة
Artinya: “Salat jamaah lebih baik 27 derajat dibanding salat sendirian.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
5. Memperbanyak Membaca Al-Quran
Membaca Al-Quran adalah aksi konkret dalam memupuk akhlak mulia di hadapan Allah Swt. Bagi muslim, tentunya sudah tak asing dengan banyaknya keutamaan membaca Al-Quran, salah satunya yakni dilimpahkannya pahala yang menjadi sebab panjangnya usia:
ADVERTISEMENT
عن عَبْدَ اللَّهِ بْنَ مَسْعُودٍ، يَقُولُ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ، وَالحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا، لَا أَقُولُ الم حَرْفٌ، وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلَامٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ
Artinya: Dari Abdullah ibn Mas’ud, Rasulullah saw. bersabda, “Siapa saja membaca satu huruf dari Kitabullah (Al-Quran), maka dia akan mendapat satu kebaikan. Sedangkan satu kebaikan dilipatkan kepada sepuluh semisalnya.
Aku tidak mengatakan alif lam mim satu huruf. Akan tetapi, alif satu huruf, lam satu huruf, dan mim satu huruf.” (HR. At-Tirmizi dalam nu.or.id)
6. Menjauhi Perilaku Dosa dan Maksiat
Umur merupakan salah satu bentuk rezeki yang Allah berikan kepada hamba-Nya. Salah satu wujud kesyukuran hamba akan rezeki tersebut adalah beramal baik, sedangkan, bermaksiat dan melakukan dosa dapat membuat Allah menghentikan rezeki tersebut.
ADVERTISEMENT
عَنْ ثَوْبَانَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ الْعَبْدَ لَيُحْرَمُ الرِّزْقَ بِالذَّنْبِ يُصِيبُهُ (رواه احمد في مسنده)
Artinya: Diriwayatkan dari Tsauban, beliau berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Sesungguhnya seorang hamba itu terhalang rezekinya sebab dosa yang diperbuatnya.” (HR. Ahmad dalam Musnadnya, pada laman jombang.nu.or.id)
Demikian ulasan tentang doa panjang umur, lengkap dalam bahasa Arab, latin Arab, dan terjemahan bahasa Indonesianya yang dapat pembaca simak. Untuk menyempurnakan doa-doa tersebut, jangan lupa lakukanlah perbuatan baik seperti contoh pada ulasan.