Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Doa Setelah Istikharah dalam Bahasa Arab dan Artinya
2 Oktober 2024 20:20 WIB
·
waktu baca 7 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dikutip dari rachmadresmi.wordpress, beristikharah adalah meminta jawaban YA/TIDAK atas suatu perkara atau meminta dipilihkan begitu saja oleh Allah.
Bacaan Niat Shalat Istikharah
Berikut ini niat salat Istikharah
أصلى سنة الإستخارة ركعتين لله تعالى
“Usholli sunnatal istikharati rak’ataini lillaahi ta’ala.”
Artinya: “Aku niat sholat istikharah dua rakaat karena Allah ta’ala.”
Tata Cara Pelaksanaan Shalat Istikharah
Berikut adalah tata cara pelaksanaan salat Istikharah beserta bacaannya:
1. Membaca Niat salat Istikharah
Bacalah niat salat Istikharah di dalam hati, sebagai berikut:
Ushallî sunnatal istikhârati rak'ataini lillâhi ta'âlâ.
Artinya: "Aku berniat sholat sunnah Istikharah dua rakaat karena Allah Ta'ala."
2. Takbiratul Ihram
Angkat tangan sambil mengucapkan "Allahu Akbar" dan memulai salat.
3. Membaca Doa Iftitah
ADVERTISEMENT
Setelah takbiratul ihram, bacalah doa iftitah. Salah satu contoh bacaannya:
Subhâna kallâhumma wa bihamdika wa tabârakasmuka wa ta'âlâ jadduka wa lâ ilâha ghairuka.
Artinya: "Maha Suci Engkau, ya Allah, dengan memuji-Mu, dan keberkatanlah nama-Mu, dan Maha Tinggi keagungan-Mu, dan tidak ada Tuhan selain Engkau."
4. Membaca Surah Al-Fatihah
5. Membaca Surah Pendek (Surah Al-Kafirun diutamakan)
Setelah membaca Al-Fatihah, bacalah surah pendek. Surah Al-Kafirun dianjurkan pada rakaat pertama.
Qul yâ ayyuhal kâfirûn, lâ a'budu mâ ta'budûn, wa lâ antum 'âbidûna mâ a'bud, wa lâ ana 'âbidun mâ 'abadtum, wa lâ antum 'âbidûna mâ a'bud, lakum dînakum waliya dîn.
Artinya: "Katakanlah: Hai orang-orang kafir, aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah. Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah, dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah. Untukmu agamamu, dan untukkulah agamaku."
ADVERTISEMENT
6. Rukuk
Setelah selesai membaca surah, rukuk sambil mengucapkan "Subhâna rabbiyal 'azhiimi wa bihamdih" (3 kali).
7. Iktidal
Berdiri tegak dari rukuk sambil mengucapkan "Sami'allâhu liman hamidah" dan setelah berdiri ucapkan "Rabbana wa lakal hamd".
8. Sujud Pertama
Lakukan sujud sambil mengucapkan "Subhâna rabbiyal a'la wa bihamdih" (3 kali).
9. Duduk di antara Dua Sujud
Duduk di antara dua sujud sambil mengucapkan:
Rabbighfirlii, warhamnii, wajburnii, warfa'nii, warzuqnii, wahdinii, wa'âfinii, wa'fu 'annii.
Artinya: "Ya Allah, ampunilah aku, rahmatilah aku, cukupkanlah aku, angkatlah derajatku, berilah aku rezeki, berilah aku petunjuk, sehatkanlah aku, dan maafkanlah aku."
10. Sujud Kedua
Lakukan sujud kedua dengan mengucapkan "Subhâna rabbiyal a'la wa bihamdih" (3 kali).
11. Berdiri untuk Rakaat Kedua
ADVERTISEMENT
Setelah sujud kedua, berdiri kembali untuk melaksanakan rakaat kedua sambil mengucapkan "Allâhu Akbar".
12. Membaca Surah Al-Fatihah
Pada rakaat kedua, kembali membaca surah Al-Fatihah.
13. Membaca Surah Pendek (Surah Al-Ikhlas diutamakan)
Setelah Al-Fatihah, bacalah surah pendek. Surah Al-Ikhlas dianjurkan pada rakaat kedua.
Qul huwa allâhu ahad, allâhu ash-shamad, lam yalid walam yûlad, walam yakun lahu kufuwan ahad.
Artinya: "Katakanlah: Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tidak beranak dan tidak diperanakkan. Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia."
14. Rukuk
Lakukan rukuk sambil mengucapkan "Subhâna rabbiyal 'azhiimi wa bihamdih" (3 kali).
15. Iktidal
Bangkit dari rukuk dengan mengucapkan "Sami'allâhu liman hamidah" dan setelah berdiri ucapkan "Rabbana wa lakal hamd".
ADVERTISEMENT
16. Sujud Pertama
Lakukan sujud sambil mengucapkan "Subhâna rabbiyal a'la wa bihamdih" (3 kali).
17. Duduk di antara Dua Sujud
Duduk dengan tuma'ninah sambil mengucapkan doa duduk di antara dua sujud.
18. Sujud Kedua
Lakukan sujud kedua dengan mengucapkan "Subhâna rabbiyal a'la wa bihamdih" (3 kali).
19. Tahiyat Akhir
Duduk tahiyat akhir sambil membaca tahiyat, seperti berikut:
Attahiyyâtu lillâhi was-shalawâtu wath-thayyibâtu, assalâmu 'alaika ayyuhan nabiyyu wa rahmatullâhi wa barakâtuh, assalâmu 'alainâ wa 'alâ 'ibâdillâhish shâlihîn. Asyhadu an lâ ilâha illallâh, wa asyhadu anna muhammadan 'abduhû wa rasûluh.
Artinya: "Segala kehormatan, keberkahan, kebahagiaan, dan kebaikan adalah milik Allah. Semoga keselamatan dan rahmat Allah serta keberkahan-Nya tetap tercurah atas engkau, wahai Nabi. Semoga keselamatan tetap tercurah atas kami dan atas hamba-hamba Allah yang shaleh. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba dan utusan Allah."
ADVERTISEMENT
Lalu, bacalah shalawat Nabi:
Allâhumma shalli 'alâ sayyidinâ muhammad wa 'alâ âli sayyidinâ muhammad.
Artinya: "Ya Allah, limpahkanlah rahmat-Mu kepada junjungan kami Nabi Muhammad beserta keluarganya."
20. Salam
Akhiri salat dengan mengucapkan salam ke kanan dan ke kiri: "Assalâmu 'alaikum warahmatullâh."
Doa Setelah Istikharah
Berikut ini doa setelah istikharah
اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْتَخِيرُكَ بِعِلْمِك وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ ، وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيمِ ، فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلاَ أَقْدِرُ وَتَعْلَمُ وَلاَ أَعْلَمُ وَأَنْتَ عَلاَّمُ الْغُيُوبِ ، اللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا الأَمْرَ خَيْرٌ لِى فِى دِينِى وَمَعَاشِى وَعَاقِبَةِ أَمْرِى فَاقْدُرْهُ لِى وَيَسِّرْهُ لِى ثُمَّ بَارِكْ لِى فِيهِ ، وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا الأَمْرَشَرٌّ لِى فِى دِينِى وَمَعَاشِى وَعَاقِبَةِ أَمْرِى فَاصْرِفْهُ عَنِّى وَاصْرِفْنِى عَنْهُ ، وَاقْدُرْ لِى الْخَيْرَ حَيْثُ كَانَ ثُمَّ أَرْضِنِى
ADVERTISEMENT
“Allahumma inni astakhiiruka bi ‘ilmika, wa astaqdiruka bi qudratika, wa as aluka min fadhlikal adziim, fa innaka taqdiru wa laa aqdiru, wa ta’lamu wa laa a’lamu, wa anta ‘allaamul ghuyub. Allahumma ing kunta ta’lamu anna hadzal amra khairan liifii diinii wa ma’aasyi wa ‘aqibati amrii faqdurhulii, wa yassirhu lii, tsumma baarik lii fiihi. Wa inkunta ta’lamu anna hadzal amra syarrun liifii diinii wama’aasyi wa ‘aqibati amrii, fashrifhu ‘annii wasrifnii ‘anhu, waqdur lial khaira haitsu kaana tsumma ardhinii.”
Artinya: “Ya Rabb, aku memohon petunjuk kebaikan kepadaMu dengan ilmuMu. Aku memohon kekuatan dengan kekuatan-Mu. Ya Rabb, seandainya Engkau tahu bahwa masalah ini (sebutkan masalah yang sedang dihadapi) baik untukku dalam agamaku, kehidupanku dan jalan hidupku, jadikanlah untukku dan mudahkanlah bagiku dan berkahilah aku di dalam masalah ini.
ADVERTISEMENT
Namun jika Engkau tahu bahwa masalah ini (sebutkan masalah yang sedang dihadapi) buruk untukku, agamaku dan jalan hidupku, jauhkan aku darinya dan jauhkan masalah itu dariku. Tetapkanlah bagiku kebaikan di mana pun kebaikan itu berada, dan ridhoilah aku dengan kebaikan.”
Keutamaan Salat Istikharah
Salat Istikharah memiliki banyak keutamaan dan manfaat bagi seorang Muslim yang menginginkan petunjuk dari Allah Swt dalam menentukan keputusan. Berikut adalah beberapa keutamaan salat Istikharah:
ADVERTISEMENT
Setelah melaksanakan salat Istikharah, dianjurkan untuk membaca doa khusus yang memohon agar Allah memberikan yang terbaik dan menjauhkan segala keburukan. Oleh karena itu, salat dan doa setelah Istikharah bukan hanya sekadar ritual, tetapi menjadi bukti keyakinan dan penyerahan diri kepada kehendak Allah yang Maha Mengetahui.(atk)