Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Hari Pramuka Nasional 2024: Tema, Logo, Sejarah, dan Tujuannya
14 Agustus 2024 11:59 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Indonesia telah merilis tema dan logo Hari Pramuka Nasional 2024 dalam Surat Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor: 104 Tahun 2024 tentang Tema dan Logo 63 Tahun Gerakan Pramuka Indonesia.
Untuk mengetahui tema dan logo Hari Pramuka Nasional dan panduan penggunaannya, simaklah uraian ini sampai habis. Selain itu, artikel ini akan mengungkap sejarah dan lambang Pramuka yang perlu dipahami setiap insan pramuka Indonesia.
Tema dan Logo Hari Pramuka Nasional
Merujuk Surat Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka di atas, tema Hari Pramuka Nasional 2024 adalah “Pramuka Berjiwa Pancasila Menjaga NKRI”. Adapun logo yang digunakan dapat dilihat pada ilustrasi di atas.
Secara keseluruhan, logo 63 tahun Gerakan Pramuka diharapkan bisa membangun citra positif gerakan pramuka. Selain itu, setiap insan pramuka diharapkan untuk selalu berjiwa Pancasila dan turut serta menjaga keutuhan NKRI.
ADVERTISEMENT
Adapun unsur logo Hari Pramuka Nasional ke-63 2024, yaitu:
Panduan penggunaan warna logo Hari Pramuka Nasional 2024 secara digital dapat menggunakan sistem warna berikut ini:
Dalam surat keputusan tersebut, Kwartir Nasional juga mewajibkan agar Kwartir Daerah untuk melakukan sosialisasi dan menggunakan tema dan logo tersebut ke seluruh anggota maupun pemangku kepentingan Gerakan Pramuka Indonesia.
ADVERTISEMENT
Mulai dari Kwartir Daerah, Kwartir Cabang, Kwartir Ranting, Gugusdepan, Satuan Karya Pramuka, Satuan Komunitas Pramuka dalam seluruh rangkaian kegiatan Hari Pramuka ke-63 Tahun 2024.
Sejarah Singkat Hari Pramuka Nasional 2024
Menyadur buku Hari-Hari Penting Internasional karya Nina Rahmawati, sejarah gerakan kepanduan sebenarnya sudah masuk ke Indonesia sejak tahun 1912. Namun, baru tanggal 14 Agustus 1961 secara resmi dikenalkan ke masyarakat Indonesia.
Pada hari tersebut, terdapat peristiwa apel besar yang diikuti oleh 10.000 anggota Gerakan Pramuka yang dilanjutkan dengan pawai dan defile di depan Presiden dan berkeliling kota Jakarta.
Sebelum pawai pembangunan dilaksanakan, Presiden Soekarno melantik Mapinas, Kwarnas, Kwarnari, Penganugerahan Panji Pramuka, serta defile pada pagi hari.
ADVERTISEMENT
Pelantikan tersebut tertuang dalam Kepres Nomor 448 Tahun 1961 yang diterimakan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono sebagai Kwartir Nasional pertama.
Peristiwa perkenalan tanggal 14 Agustus 1961 ini kemudian ditetapkan sebagai Hari Pramuka Nasional yang diperingati setiap tahun.
Sejarah Singkat Pramuka Indonesia
Sejarah Pramuka Indonesia tentu tidak terlepas dari gagasan Boden Powell, Bapak Kepanduan sedunia yang menyebarkan gagasannya melalui buku Scouting for Boys. Ide tersebut menyebar ke Hindia-Belanda (Indonesia) sebelum masa kemerdekaan.
Dalam kurun waktu tahun 1950-1960 banyak organisasi kepanduan yang tumbuh di Indonesia. Pada akhirnya, Ir. Soekarno membubarkan dan melebur organisasi baru bernama Gerakan Pramuka dengan lambang tunas kelapa tepat pada peristiwa 14 Agustus 1961.
Ide nama Pramuka sebagai Gerakan Kepanduan di Indonesia berasal dari kata Poromuka. Artinya prajurit terdepan dalam sebuah peperangan. Kata pramuka merupakan singkatan dari Praja Muda Karana yang berarti jiwa-jiwa muda yang berkarya.
ADVERTISEMENT
Hingga saat ini, Gerakan Pramuka Indonesia masih terus diajarkan dan dilakukan di berbagai sekolah hingga perguruan tinggi berdasarkan usia berikut ini:
Lambang Gerakan Pramuka Indonesia
Lambang gerakan pramuka Indonesia adalah siluet tunas kelapa. Lambang ini digunakan sebagai tanda pengenal organisasi Gerakan Pramuka yang bersifat tetap. Lambang tersebut bisa digunakan sebagai panji, bendera, hingga papan nama kwartir.
Masih dari sumber yang sama, lambang pramuka diciptakan oleh Soenardjo Atmodipoerwo, pegawai tinggi Departemen Pertanian yang juga tokoh Pramuka Indonesia. Lambang ini resmi digunakan sejak tanggal 14 Agustus 1961.
Penetapan lambang Gerakan Pramuka dilakukan oleh Presiden Soekarno saat menganugerahkan Panji Gerakan Pendidikan Kepanduan Nasional Indonesia kepada Gerakan Pramuka melalui Kepres Nomor 448 tahun 1961.
ADVERTISEMENT
Adapun penjabaran tentang lambang Gerakan Pramuka ditetapkan dalam Keputusan Kwarnas nomor 06/KN/72 tentang Lambang Gerakan Pramuka. Berikut rinciannya:
1. Buah Kelapa dalam Keadaan Tumbuh Dinamakan Cikal
Mengandung arti bahwa anggota Pramuka sebagai inti kelangsungan hidup bangsa atau tunas penerus bangsa.
2. Buah Kelapa Tahan Lama
Mengandung arti bahwa seorang pramuka adalah insan yang memiliki jasmani dan rohani yang kuat dan ulet.
3. Kelapa Tumbuh di Berbagai Jenis Tanah
Ini mengandung arti bahwa pramuka adalah orang yang mampu beradaptasi dalam kondisi apa pun.
4. Kelapa Tumbuh Menjulang Tinggi
Ini mengandung arti bahwa setiap insan Pramuka memiliki cita-cita yang tinggi.
5. Akar Kelapa Kuat
Ini mengandung arti Pramuka berpegang pada dasar-dasar yang kuat.
6. Kelapa pohon yang serbaguna
Mengandung arti bahwa insan Pramuka berguna bagi nusa, bangsa, dan agama
Tujuan Gerakan Pramuka Indonesia
Mengutip buku Pelita Generasi: Pemikiran dan Pengalaman Pembina Pramuka karya Guepedia, tujuan awal Gerakan Pramuka di Indonesia yakni untuk menciptakan generasi muda yang memiliki karakter Pancasila untuk mengisi kemerdekaan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Gerakan Pramuka Indonesia memiliki tujuan lain, meliputi:
(IPT)