Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Kisah Nabi Harun Lengkap dari Lahir sampai Wafat dan Mukjizatnya
4 Maret 2024 22:04 WIB
·
waktu baca 7 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Nabi Harun a.s. merupakan salah satu dari 25 nabi yang memiliki perilaku yang setia. Nabi Harun a.s adalah kakak kandung dari Nabi Musa a.s. Semasa hidupnya, Nabi Harun a.s. setia mendampingi Nabi Musa a.s. ketika berdakwah di hadapan Raja Fir’aun.
Mengutip dari buku Kisah dan Mukjizat 25 Nabi dan Rasul, Aifa Syah, Nabi Harun a.s. diangkat menjadi rasul Allah Swt. karena permintaan Nabi Musa a.s. Nabi Harun a.s. diutus oleh Allah Swt. untuk membantu Nabi Musa a.s. dalam menyebarkan agama Islam.
Kisah Nabi Harun Lengkap dari Lahir sampai Wafat
Mengutip dari buku Mukjizat Isra Mi'raj dan kisah 25 Nabi-Rasul, Winkanda Satria Putra, (2012), berikut adalah kisah Nabi Harun lengkap dari lahir sampai wafat beserta mukjizatnya.
ADVERTISEMENT
Nabi Harun a.s. dikenal selalu menyertai Nabi Musa a.s. dalam setiap dakwah dan upayanya membebaskan serta membimbing Bani Israil menuju tanah yang baru.
Nabi Harun a.s. terpilih menjadi nabi sekaligus penyerta Nabi Musa a.s. pada setiap dakwahnya, karena ia mempunyai lidah yang tajam. Kata-katanya yang keluar dari mulutnya tegas dan sulit dipatahkan oleh lawan bicaranya.
Nabi Harun a.s. hidup sekitar tahun 1531-1408 SM. la diangkat menjadi nabi sekitar tahun 1450 SM. Seperti halnya Nabi Musa, Nabi Harun diutus untuk berdakwah kepada Fir'aun di Sina, Mesir. Seperti yang dikatakan dalam Surat Maryam ayat 53 yang berbunyi:
وَوَهَبْنَا لَهٗ مِنْ رَّحْمَتِنَآ اَخَاهُ هٰرُوْنَ نَبِيًّا
٥٣wa wahabnâ lahû mir raḫmatin& akhâhu hârûna nabiyyâ.
ADVERTISEMENT
“Dan Kami telah menganugerahkan sebagian rahmat Kami kepadanya, yaitu (bahwa) saudaranya, Harun, menjadi seorang nabi.” - Surat Maryam ayat 53
Nabi Harun a.s. adalah nabi yang diminta oleh Nabi Musa kepada Allah Swt. untuk membantunya dalam berdakwah kepada Fir'aun, Hamman dan Qarun. Nabi Harun dilahirkan tiga tahun sebelum Musa. Sejak kecil Harun terkenal memiliki perkataan yang fasih.
la pandai dalam berbicara dan berdebat. Dengan mudah Harun mengalahkan lawan bicaranya.
Nabi Musa a.s. meminta Allah Swt. untuk mengangkat Harun sebagai nabi untuk membenarkan perkataannya serta membantunya menyampaikan dakwahnya kepada kaumnya yang keras kepala.
Dikutip dari buku Mengenal Mukjizat 25 Nabi, Eka Satria P. dan Arif Hidayah, (hal: 122), Nabi Harun a.s. dan Nabi Musa a.s. meminta Firaun untuk melepaskan Bani Israil dari perlakukan tidak adil. Hal itu tertulis dalam Al-Qur'an surat Thaahaa ayat 47,
ADVERTISEMENT
فَأْتِيٰهُ فَقُوْلَآ اِنَّا رَسُوْلَا رَبِّكَ فَاَرْسِلْ مَعَنَا بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ ەۙ وَلَا تُعَذِّبْهُمْۗ قَدْ جِئْنٰكَ بِاٰيَةٍ مِّنْ رَّبِّكَ ۗوَالسَّلٰمُ عَلٰى مَنِ اتَّبَعَ الْهُدٰى
Fatih faqula ainna rasula rabbik faarsil maeana bani aisraۤ'il hۙ wala tueadhdhibhumۗ qad jink biayat mmin rrbbik ۗwalssalm eala man attabae alhuda
Artinya, "Maka pergilah kamu berdua kepadanya (Fir‘aun) dan katakanlah, “Sungguh, kami berdua adalah utusan Tuhanmu, maka lepaskanlah Bani Israil bersama kami dan janganlah engkau menyiksa mereka. Sungguh, kami datang kepadamu dengan membawa bukti (atas kerasulan kami) dari Tuhanmu. Dan keselamatan itu dilimpahkan kepada orang yang mengikuti petunjuk."
Sewaktu Nabi Musa a.s. pergi ke bukit Sinai, Nabi Musa a.s. menitipkan kaumnya kepada Nabi Harun a.s. agar mencegah mereka melakukan kemungkaran.
ADVERTISEMENT
Sewaktu Bani Israil menyembah berhala anak lembu yang dipahat Samiri, sebenarnya Harun telah memperingatkan mereka. Akan tetapi segala nasihat dan upaya yang telah dilakukannya sia-sia. la tak kuasa menghadapi kaumnya sendiri yang keras kepala.
Setelah 40 hari berserah diri di atas bukit Sinai, Nabi Musa a.s. kembali kepada kaumnya. Nabi Musa a.s. sangat terkejut ketika melihat kaumnya menyembah patung anak sapi. Dicarinya Nabi Harun a.s. dan ditumpahkan kemurkaan kepadanya.
Nabi Harun menjelaskan bahwa ia hampir dibunuh oleh Bani Israil karena hasutan Samiri. Ia juga meminta Nabi Musa a.s. agar tidak mempermalukan dirinya di depan Bani Israil. Mendengar hal itu, Nabi Musa a.s. merasa bersalah. Ia pun berdoa kepada Allah:
ADVERTISEMENT
قَالَ رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَلِاَخِيْ وَاَدْخِلْنَا فِيْ رَحْمَتِكَ ۖوَاَنْتَ اَرْحَمُ الرّٰحِمِيْنَ ࣖ
Qal rabb aghfir li waliaakhi waadkhilna fi rahmatik ۖwaant aarham alrrhimin ࣖ
“Dia (Musa) berdoa, 'Ya Tuhanku, ampunilah aku dan saudaraku dan masukkanlah kami ke dalam rahmat Engkau, dan Engkau adalah Maha Penyayang dari semua penyayang'.” (Q.S. al-A’rad/7:151)
Setelah itu, Nabi Musa a.s. mengusir Samiri si pemahat berhala dari golongannya dan membakar berhala tersebut. Nabi Harun a.s. dan Nabi Musa a.s. akhirnya kembali membimbing Bani Israil untuk mengikuti syariat Allah Swt. hingga wafat.
Diriwayatkan, Nabi Harun a.s. hidup selama 122 tahun. la wafat 11 bulan sebelum kematian Nabi Musa a.s. di suatu tempat yang bernama Al-Tiih. Tempat itu adalah tempat sebelum Bani Israil memasuki Palestina.
ADVERTISEMENT
Konon sepeninggalan Nabi Harun a.s. dan Nabi Musa a.s., Bani Israil mulai melupakan Taurat. Bahkan sebagian dari mereka ada yang mengubah isi Taurat demi kepentingan mereka sendiri, sehingga menimbulkan perbedaan pendapat dan perpecahan di antara mereka.
Pesan yang dapat dipetik dari kisah di atas adalah Allah Swt. melebihkan sebagian daripada umat manusia untuk saling membantu dalam hal kebaikan. Seperti halnya Nabi Harun a.s., beliau ditajamkan lidahnya oleh Allah untuk membantu Nabi Musa dalam berdakwah.
Mukjizat Nabi Harun
Mengutip dari buku Mengenal Mukjizat 25 Nabi, Eka Satria P. dan Arif Hidayah, (hal: 122), adapun mukjizat Nabi Harun a.s adalah sebagai berikut:
1. Pandai Berbicara dan Berdakwah
Nabi Harun a.s. memiliki mukjizat yaitu pandai berbicara dan berdakwah. Nabi Harun a.s. lebih fasih berbicara daripada Nabi Musa a.s. Ia juga sangat piawai dalam berdakwah dan berkomunikasi, bahasa yang digunakan sangat jelas dan tegas.
ADVERTISEMENT
Keberadaan Nabi Harun sangat membantu Nabi Musa a.s. untuk menghadapi Bani Israil yang ahli berdebat. Mukjizat Nabi Harun dari Allah Swt. ini tertuang dalam surat Al-Anbiya ayat 48-49 sebagai berikut:
وَلَقَدْ ءَاتَيْنَا مُوسَىٰ وَهَٰرُونَ ٱلْفُرْقَانَ وَضِيَآءً وَذِكْرًا لِّلْمُتَّقِينَٱلَّذِينَ يَخْشَوْنَ رَبَّهُم بِٱلْغَيْبِ وَهُم مِّنَ ٱلسَّاعَةِ مُشْفِقُونَ
Wa laqad ātainā mụsā wa hārụnal-furqāna wa ḍiyā`aw wa żikral lil-muttaqīn allażīna yakhsyauna rabbahum bil-gaibi wa hum minas-sā'ati musyfiqụn
"Dan sesungguhnya telah Kami berikan kepada Musa dan Harun Kitab Taurat dan penerangan serta pengajaran bagi orang-orang yang bertakwa. (Yaitu) orang-orang yang takut akan (azab) Tuhan mereka, sedang mereka tidak melihat-Nya, dan mereka merasa takut akan (tibanya) hari kiamat."
Nabi Harun berperan penting dalam perdebatan yang terjadi antara Nabi Musa a.s. dengan Raja Firaun. Perdebatan yang terjadi sangat sengit, namun dengan bantuan Nabi Harun a.s., Nabi Musa berhasil membawa Bani Israil dari Negeri Mesir.
ADVERTISEMENT
2. Tongkat yang Berbunga
Pada suatu ketika, Bani Israil melakukan pengangkatan pemimpin. Tetapi, untuk memimpin Bani Israil belum ada yang pantas sehingga memicu perdebatan. Allah Swt memerintahkan untuk meletakkan tongkat setiap pemimpin suku Bani Israil pada tempat yang suci.
Tongkat Nabi Harun a.s. juga ikut dimasukkan dalam tempat suci tersebut. Keesokan harinya, Nabi Musa a.s. melihat bahwa tongkat Nabi Harun a.s. bertunas dan berbunga. Hal ini menandakan bahwa Allah Swt. memilih Nabi Harun a.s. sebagai pemimpin Bani Israil.
2. Kesempatan Memimpin Bani Israil
Kepergian Nabi Musa a.s. selama 40 hari menerima wahyu dari Allah Swt. di Bukit Tursina, Nabi Harun a.s. menjadi pemimpin Bani Israil. Selama itu juga, dia berhasil mempertahankan kaumnya untuk selalu berada di jalan yang benar.
ADVERTISEMENT
Namun, salah satu Bani Israil yang namanya Samiri memiliki hasutan yang buruk, hingga banyak yang kembali menyembah berhala. Lalu, dalam rentang waktu 40 hari tersebut Nabi Harun a.s. harus kehilangan banyak kaumnya.
4. Meninggal di Bawah Pohon Bergerak
Saat berada di atas puncak Gunung Hor yang kini bernama Gunung Harun, terdapat pohon di puncak gunung tersebut. Pohon itu tak terlihat sebelumnya oleh Nabi Harun, Nabi Musa, dan lainnya. Bahkan terdapat rumah dilengkapi kasur dan aromanya yang harum.
Nabi Harun a.s. yang kelelahan akhirnya beristirahat di atas kasur tersebut, lalu ajal menjemputnya ketika sedang tidur. Setelah itu, dengan sendirinya pohon tersebut bergerak dan Nabi Harun a.s. diatasnya naik hingga ke langit.
Demikian penjelasan kisah Nabi Harun lengkap dari lahir sampai wafat beserta mukjizatnya yang mengharukan. (APR)
ADVERTISEMENT
Baca Juga: Kisah Nuaiman Sahabat Nabi yang Jenaka