Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Kisah Nabi Syuaib Singkat yang Bisa Diteladani Umat Muslim
4 Maret 2024 19:08 WIB
·
waktu baca 6 menitDiperbarui 19 Maret 2024 17:48 WIB
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mengutip dari buku Dahsyatnya Doa Para Nabi, Syamsuddin Noor, S.Ag, (2008), Nabi Syuaib a.s adalah hamba Allah Swt. yang shaleh dan rajin melakukan shalat. Nabi Syuaib memanjatkan doa dan memohon diberi petunjuk dalam menghadapi kaumnya.
Kisah Nabi Syuaib Singkat
Nabi Syuaib a.s lahir di tengah-tengah kaum Madyan yang ingkar dan zalim kepada Allah Swt. Mereka telah meninggalkan ajaran Allah Swt. dan nabi-nabi terdahulu, sehingga Allah Swt. pun mengutus Nabi Syuaib kepada mereka.
Beliau diutus oleh Allah Swt. dengan tujuan untuk mengantar kaum Madyan kembali kepada jalan yang benar, yakni jalan Allah Swt. Tetapi, dalam melaksanakan dakwahnya, Nabi Syuaib menghadapi berbagai rintangan yang signifikan.
ADVERTISEMENT
Kaum Madyan sering melakukan kecurangan timbangan, merampas hak orang lain, merampok, hingga melakukan kerusakkan di bumi. Bahkan, mereka juga menolak ajakan Nabi a.s untuk beribadah kepada Allah Swt.
Selain itu, mereka juga menyakiti dan mengusir sang nabi dan orang-orang yang bersamanya dari Kota Madyan. Tetapi, dengan penuh kesabaran, Nabi Syuaib a.s tetap terus bertawakal sambil memanjatkan doa kepada Allah Swt.
قَدِ افْتَرَيْنَا عَلَى اللّٰهِ كَذِبًا اِنْ عُدْنَا فِيْ مِلَّتِكُمْ بَعْدَ اِذْ نَجّٰىنَا اللّٰهُ مِنْهَاۗ وَمَا يَكُوْنُ لَنَآ اَنْ نَّعُوْدَ فِيْهَآ اِلَّآ اَنْ يَّشَاۤءَ اللّٰهُ رَبُّنَاۗ وَسِعَ رَبُّنَا كُلَّ شَيْءٍ عِلْمًاۗ عَلَى اللّٰهِ تَوَكَّلْنَاۗ رَبَّنَا افْتَحْ بَيْنَنَا وَبَيْنَ قَوْمِنَا بِالْحَقِّ وَاَنْتَ خَيْرُ الْفَاتِحِيْنَ
Qadif tarainaa 'alal laahi kaziban in 'udnaa fii millatikum ba'da iz najjaanal laahu minhaa; wa maa yakuunu lanaaa an na'uuda fiihaaa illaaa ai yashaaa'al laahu Rabbunaa; wasi'a Rabbunaa kulla shai'in 'ilmaa; 'alal laahi tawakkalnaa; Rabbanaf tah bainanaa
ADVERTISEMENT
Artinya: “Sungguh, kami telah mengada-adakan kebohongan yang besar terhadap Allah, jika kami kembali kepada agamamu, setelah Allah melepaskan kami darinya. Dan tidaklah pantas kami kembali kepadanya, kecuali jika Allah, Tuhan kami menghendaki. Pengetahuan Tuhan kami meliputi segala sesuatu. Hanya kepada Allah kami bertawakal. Ya Tuhan kami, berilah keputusan antara kami dan kaum kami dengan hak (adil). Engkaulah pemberi keputusan terbaik.” (QS. Al A’raf: 89).
Azab pada Kaum Madyan
Nabi Syuaib telah melakukan berbagai macam dakwah dan ajakan untuk kembali ke jalan yang benar, tetapi kaum Madyan tetap ingin menjadi orang-orang kafir, maka beliau pun berdoa kepada Allah agar penduduk Madyan diberikan azab.
Allah Swt. yang mendengar doa Nabi Syuaib kemudian mengabulkan doa tersebut, kemudian Allah Swt. menyuruhnya beserta orang-orang yang beriman agar mengungsi dari wilayah tersebut agar tidak terkena malapetaka.
ADVERTISEMENT
Dengan perasaan sedih, Nabi Syuaib a.s beserta para pengikutnya yang beriman pergi meninggalkan daerah Madyan. Maka hari yang dijanjikan pun tiba. Azab Allah Swt turun untuk kaum Madyan.
Allah Swt. menurunkan udara yang sangat panas dan keringat membanjir dari sekujur tubuh kaum Madyan. Seluruh tanaman mengering, sampai-sampai air pun menjadi mendidih, sehingga mereka terus merasa kepanasan dan kehausan.
Mengutip dari laman jateng.nu.or.id, Nabi Syuaib melihat umatnya dalam kehancuran karena sikapnya yang abai terhadap seruannya. Dengan berat hati sang nabi berpaling meninggalkan umatnya seraya berkata,
"Wahai kaumku! Sungguh aku telah menyampaikan amanat Tuhanku kepadamu untuk menuju ke kebaikan, dan aku telah menasihatimu agar kamu selamat dari hukuman Allah, namun kamu lebih memilih kufur.
ADVERTISEMENT
Allah berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-A'raf Ayat 93:
فَتَوَلّٰى عَنۡهُمۡ وَقَالَ يٰقَوۡمِ لَقَدۡ اَبۡلَغۡتُكُمۡ رِسٰلٰتِ رَبِّىۡ وَنَصَحۡتُ لَـكُمۡۚ فَكَيۡفَ اٰسٰی عَلٰى قَوۡمٍ كٰفِرِيۡنَ
Artinya:
fatawalla eanۡhumۡ waqal yqawۡm laqadۡ aabۡlaghۡtukumۡ rislt rabbaۡ wanasahۡt lakumۡۚ fakayۡf asy eala qawۡm kfiriۡn
"Wahai kaumku! Sungguh, aku telah menyampaikan amanat Tuhanku kepadamu dan aku telah menasihati kamu. Maka bagaimana aku akan bersedih hati terhadap orang-orang kafir?. (QS Al A'raf : 93)
Kemudian Allah Swt. juga memberikan suara halilintar beserta gempa bumi yang sangat mengerikan. Mereka sangat tersiksa dengan azab tersebut, tetapi mereka tidak ingin beriman kepada Allah Swt. karena begitu kerasnya kekufuran yang sudah melekat di hatinya.
Setelah itu, awan hitam seperti mendung muncul di langit. Kaum Madyan bergembira karena mengira awan mendung tersebut akan menurunkan air hujan dan menghilangkan rasa panas di sekililingnya. Mereka pikir azab untuk mereka akan segera berakhir.
ADVERTISEMENT
Di bawah awan hitam tebal, seluruh kaum Madyan keluar rumah dan berkumpul di sana. Namun, alangkah terkejutnya mereka. Bukanlah air hujan yang turun dari awan tersebut, melainkan semburan api panas yang justru memusnahkan dan mematikan kaum Madyan.
Azab yang diberikan oleh Allah Swt. itu seperti datangnya hari kiamat. Di sisi lain, Nabi Syuaib dan pengikutnya terselamatkan dari bencana alam yang mengerikan tersebut. Seperti firman Allah dalam Al-Qur'an Surat Hud ayat 94.
وَلَمَّا جَآءَ اَمۡرُنَا نَجَّيۡنَا شُعَيۡبًا وَّالَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا مَعَهٗ بِرَحۡمَةٍ مِّنَّا ۚ وَاَخَذَتِ الَّذِيۡنَ ظَلَمُوا الصَّيۡحَةُ فَاَصۡبَحُوۡا فِىۡ دِيَارِهِمۡ جٰثِمِيۡنَۙ ٩٤
walamma ja' aamۡruna najjayۡna shueayۡban wwalladhiۡn amanuۡa maeahٗ birahۡmat mmnna ۚ waakhadhat alladhiۡn zalamuu alssayۡhat faasۡbahuۡa fiaۡ diarihimۡ jthimiۡnaۙ
ADVERTISEMENT
“Maka ketika keputusan Kami datang, Kami selamatkan Syuaib dan orang-orang yang beriman bersamanya dengan rahmat Kami. Sedang orang yang zalim dibinasakan oleh suara yang mengguntur, sehingga mereka mati bergelimpangan di rumahnya,” (QS. Hud: 94).
Mukjizat Nabi Syuaib
Allah Swt. memberikan mukjizat dan kelebihan pada nabi dan rasulnya, termasuk kepada Nabi Syuaib a.s. Adapun mukjizatnya yaitu:
1. Menjadi Juru Bicara para Nabi
Mukjizat pertama Nabi Syuaib adalah kepandaian dalam berbicara. Memiliki tutur kata yang baik sehingga dijuluki sebagai khatibul anbiya' atau juru bicara para nabi. Hal ini diriwayatkan oleh Ibnu Abbas ra. saat Rasulullah saw menyebut Nabi Syuaib, “Dia adalah khatibul anbiya’.”
Dengan kemampuan berbicaranya yang luar biasa ini, Nabi Syuaib memanfaatkannya untuk menjalankan tugas dalam menyebarkan dakwah kepada kaum Madyan yang ingkar terhadap Allah Swt.
ADVERTISEMENT
Nabi Syuaib dengan gigih memberikan nasihat dengan sabar kepada kaum Madyan agar mereka tidak terjerumus dalam penipuan dan perbuatan yang tidak adil dalam berdagang. Meskipun begitu, kaum Madyan tetap menolak saat diajak untuk berada di jalan benar.
2. Memiliki Cinta yang Besar kepada Allah Swt.
Nabi Syuaib a.s memiliki rasa kasih yang begitu monumental kepada Allah Swt. Nabi Syuaib AS juga memiliki cinta kepada Allah Swt yang sangat besar, sehingga beliau sering menangis karena terlalu mencintai Allah Swt.
Gemuruh tangis Nabi Syuaib tersebut hingga merenggut kedua penglihatannya, kemudian Allah Swt. mengaruniainya penyembuhan. Dengan segala aktivitasnya, termasuk dalam kegiatan dakwah, Nabi Syuaib a.s selalu mengingat akan kehadiran Allah Swt.
3. Nabi Syuaib Diselamatkan oleh Allah Swt. dari Azab
Seperti penjelasan di atas, kaum Madyan menolak dengan keras ajakan Nabi Syuaib a.s untuk kembali kepada jalan yang benar. Bahkan, kaum Madyan juga mengancam akan mengusir Nabi Syuaib dan orang yang beriman jika tidak bersedia menyembah berhala.
ADVERTISEMENT
Karena perilaku kaum Madya yang sudah melewati batas dalam penghinaan terhadap Tuhan, Nabi Syuaib meminta doa agar azab yang pedih turun kepada kaum tersebut. Allah Swt. dengan segera mengabulkan doa Nabi Syuaib a.s.
Lalu, kaum Madyan tidak diberikan ampunan hingga tidak ada tempat untuk berlindung. Di tengah kekacauan tersebut, Allah Swt. memperlihatkan mukjizat melalui Nabi Syuaib, dengan melindungi dirinya dan orang-orang yang beriman dari azab yang mengerikan.
Kisah Nabi Syuaib singkat di atas dapat mengajarkan kepada kita tentang tauladan nabi dan rasul, sehingga kehidupan yang akan kita jalani tidak akan berada di jalan yang salah, tetapi akan berada di jalan yang benar dan penuh cahaya. (LA)
ADVERTISEMENT