Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Komponen Penginderaan Jauh: Pengertian, Cara Kerja, dan Manfaatnya
19 Oktober 2024 3:36 WIB
·
waktu baca 7 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Komponen penginderaan jauh telah menjadi alat yang sangat penting dalam berbagai bidang, mulai dari pemetaan hingga pemantauan lingkungan. Teknologi ini memungkinkan kita untuk mengumpulkan data tentang Bumi tanpa harus melakukan kontak fisik langsung dengan objek yang diamati.
ADVERTISEMENT
Bagaimana cara kerja penginderaan jauh? Apa saja komponen-komponen yang terlibat dalam proses ini? Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang komponen-komponen penginderaan jauh, mulai dari pengertian hingga manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.
Pengertian Penginderaan Jauh
Dikutip dari buku berjudul “Memahami Penginderaan Jauh Mandiri”, oleh Muhammad Dimyati, (2022:5) penginderaan jauh dapat diartikan sebagai ilmu dan pengetahuan untuk mengetahui suatu objek dari jarak tertentu tanpa kontak atau menyentuh langsung objek tersebut.
Penginderaan jauh terbatas untuk perekaman informasi yang biasanya dalam bentuk citra tentang muka bumi, baik darat maupun laut, dan atmosfer di atasnya, menggunakan wahana pesawat terbang dengan awak maupun tanpa awak dalam cakupan airborne maupun spaceborne.
Apa Saja Komponen Penginderaan Jauh?
Komponen Penginderaan Jauh adalah elemen-elemen dasar yang membentuk sistem penginderaan jauh. Setiap komponen memiliki peran yang sangat penting dalam menghasilkan data yang akurat dan relevan.
ADVERTISEMENT
Berikut adalah komponen-komponennya:
Sumber Tenaga
Sumber tenaga merupakan energi yang digunakan untuk menerangi objek yang akan diamati. Sumber tenaga yang paling umum digunakan dalam penginderaan jauh adalah sinar matahari.
Sinar matahari memancarkan berbagai panjang gelombang elektromagnetik, mulai dari sinar ultraviolet hingga gelombang mikro. Panjang gelombang ini akan berinteraksi dengan objek di permukaan Bumi dan kemudian dipantulkan atau dipancarkan kembali ke sensor.
Atmosfer
Atmosfer berperan sebagai media perambatan energi elektromagnetik dari sumber tenaga ke sensor. Namun, atmosfer juga dapat mempengaruhi kualitas data yang diperoleh.
Molekul-molekul gas di atmosfer, seperti uap air dan partikel debu, dapat menyerap, menyebarkan, atau memantulkan sebagian energi elektromagnetik. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya distorsi pada data yang diperoleh.
Interaksi antara Tenaga dan Objek
Interaksi antara tenaga elektromagnetik dengan objek di permukaan Bumi sangat menentukan jenis data yang diperoleh.
ADVERTISEMENT
Setiap objek memiliki karakteristik spektral yang unik, yaitu kemampuannya untuk menyerap, memantulkan, atau memancarkan energi elektromagnetik pada panjang gelombang tertentu.
Karakteristik spektral ini dapat digunakan untuk mengidentifikasi jenis objek, misalnya jenis tanaman, jenis tanah, atau jenis mineral.
Sensor
Sensor adalah alat yang digunakan untuk menangkap energi elektromagnetik yang dipantulkan atau dipancarkan oleh objek. Sensor dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu sensor pasif dan sensor aktif.
Sensor pasif menggunakan sumber tenaga alami, seperti sinar matahari, sedangkan sensor aktif memiliki sumber tenaga sendiri, misalnya laser.
Wahana
Wahana adalah platform yang digunakan untuk membawa sensor ke tempat pengamatan. Wahana dapat berupa satelit, pesawat terbang, atau drone.
Satelit memiliki jangkauan yang luas dan dapat mengamati seluruh permukaan Bumi secara berkala. Pesawat terbang memiliki fleksibilitas yang tinggi dan dapat terbang pada ketinggian yang lebih rendah dibandingkan satelit.
ADVERTISEMENT
Drone memiliki ukuran yang kecil dan mudah dioperasikan, sehingga cocok untuk digunakan dalam pengamatan skala lokal.
Perolehan Data
Perolehan data merupakan proses pengumpulan data penginderaan jauh.
Data penginderaan jauh dapat berupa citra, yaitu representasi visual dari objek yang diamati, atau data numerik, yaitu data yang berupa angka-angka. Citra penginderaan jauh dapat berupa citra optik, citra radar, atau citra thermal.
Penggunaan Data
Penggunaan data merupakan tahap akhir dalam proses penginderaan jauh. Data penginderaan jauh dapat digunakan untuk berbagai tujuan, seperti:
ADVERTISEMENT
Cara Kerja Penginderaan Jauh
Cara kerjar penginderaan jauh secara umum dapat dijelaskan sebagai berikut:
Jenis Citra Penginderaan Jauh
Citra dapat diartikan sebagai gambaran perekaman suatu objek yang biasanya berupa gambar. Jenis citra pada penginderaan jauh yaitu:
Ukuran
Ukuran adalah pengenalan objek yang berupa jarak, volume, keterangan, dan ketinggian. Istilah ini dikenal dengan skala.
Bentuk
Bentuk adalah gambaran objek jika dilihat dari atas. Hal ini sesuai dengan definisi penginderaan jauh yang merupakan teknik memotret dari jarak jauh.
ADVERTISEMENT
Bayangan
Bayangan adalah unsur pengenal dalam intrpretasi foto udara. Banyak objek yang sulit untuk dikenali, namun dapat dilihat melalui bayangannya.
Rona atau Warna
Rona atau warna adalah tingkat kecerahan objek pada citra, dimulai dari gelap hingga cerah. Warna dapat membuat hasil foto lebih hidup.
Tekstur
Tekstur adalah frekuensi susunan dan perubahan warna dari sekelompok objek yang tidak dibedakan karena sangat kecil ukurannya. Pola menunjukkan gambaran objek yang dibidik,
Pola
Pola adalah susunan “ke ruangan” dari unsur-unsur gambar secara makro dari foto udara.
Asosiasi
Asosiasi adalah keterlibatan atau keterkaitan objek satu dengan lainnya pada foto penginderaan jauh.
Situs
Situs adalah lokasi objek dalam hubungannya dengan objek lain, sehingga membantu pengenalan objek dan dapat diketahui lokasi dan polanya.
Manfaat Penginderaan Jauh
Penginderaan jauh memiliki banyak manfaat dalam berbagai bidang kehidupan. Beberapa manfaat utama penginderaan jauh antara lain:
ADVERTISEMENT
1. Akurasi dan Kecepatan
Penginderaan jauh dapat menghasilkan data yang akurat dan cepat, sehingga dapat digunakan untuk mengambil keputusan yang tepat dan cepat.
2. Luas Cakupan
Penginderaan jauh dapat digunakan untuk mengamati wilayah yang luas dalam waktu yang singkat.
3. Noninvasif
Penginderaan jauh tidak memerlukan kontak fisik dengan objek yang diamati, sehingga tidak merusak lingkungan.
4. Multitemporal
Penginderaan jauh dapat digunakan untuk menganalisis perubahan yang terjadi dari waktu ke waktu.
5. Multispektral
Penginderaan jauh dapat menangkap data pada berbagai panjang gelombang, sehingga dapat digunakan untuk mengidentifikasi berbagai jenis objek.
Kelebihan, Keterbatasan, dan Kelemahan Penginderaan Jauh
Berikut akan dijelaskan apa saja kelebihan, keterbatasan, dan kelemahan penginderaan jauh:
Kelebihan Penginderaan Jauh
Penggunaan penginderaan jauh dapat menunjukkan peningkatan karena memiliki beberapa kelebihan. Kelebihan penginderaan jauh, yaitu:
ADVERTISEMENT
Keterbatasan Penginderaan Jauh
Keterbatasan penginderaan jauh yaitu terbatasnya ketersediaan citra SLAR Side Looking Airborne Radar) yang belum sebanyak citra lainnya. Citra yang ada belum banyak diketahui dan dimanfaatkan, selain itu harganya juga relatif mahal.
Kelemahan Penginderaan Jauh
Meski memiliki banyak keunggulan, penginderaan jauh juga menghadapi beberapa kelemahan. Beberapa di antaranya yaitu:
Komponen penginderaan jauh memainkan peran yang sangat penting dalam memberikan pemahaman yang lebih baik tentang Bumi dan lingkungannya.
Dengan terus berkembangnya teknologi, penginderaan jauh akan semakin memberikan kontribusi besar dalam berbagai bidang kehidupan.
ADVERTISEMENT
Memahami komponen-komponen ini akan membantu kita mengoptimalkan pemanfaatan teknologi penginderaan jauh untuk mencapai tujuan pembangunan yang berkelanjutan. (Mit)