Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Memahami Kenapa Air Laut Asin dan Dampaknya pada Lingkungan
4 September 2024 16:41 WIB
·
waktu baca 7 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kenapa air laut asin merupakan teka-teki yang menarik untuk dipelajari. Air laut kerap dikaitkan dengan kandungan garamnya yang tinggi. Sebab, rasa air laut cenderung lebih asin dibandingkan dengan jenis air lainnya.
ADVERTISEMENT
Namun, tak banyak yang menyadari bahwa air laut mengalami proses kimia dan biologis sedemikian rupa sehingga rasanya asin. Proses ini cukup kompleks dengan melibatkan berbagai faktor.
Untuk mengetahui penjelasan kenapa air laut asin, simak uraian lengkapnya dalam artikel ini.
Kenapa Air Laut Asin?
Menyadur laman National Ocean Service Amerika Serikat, rasa asin pada air laut berasal dari kandungan garam. Nah, kandungan garam ini berasal dari mineral yang terkikis dari perairan serta bahan organik yang terurai dari makhluk laut.
Alasan lain kenapa air laut asin yaitu karena erosi batuan dan mineral dari permukaan bumi. Pada umumnya, batu akan mengalami kerusakan yang diakibatkan oleh hujan, paparan sinar matahari, dan kekuatan lingkungan lainnya. Kerusakan ini lalu meninggalkan mineral dan garam.
ADVERTISEMENT
Kandungan tersebut kemudian diangkut ke sungai yang akhirnya bermuara ke laut sehingga kandungan garam dalam air laut terus bertambah.
Selain itu, sebab lain kenapa air laut memiliki rasa asin karena adanya reaksi kimia yang terjadi di dasar laut. Gas dan mineral panas yang meluap dari bawah kerak bumi akan melepaskan garam ke lautan.
Terlebih, air laut juga mengandung gas terlarut seperti karbondioksida dan metasa yang dilepas dari lubang hidrotermal di dasar laut. Begitu juga dengan gunung berapi yang ada di bawah laut serta lubang hidrotermal yang dapat melepaskan garam ke laut.
Itulah beberapa faktor yang menyebabkan air laut rasanya asin. Lalu, bagaimana konsentrasi kandungan garam dalam air laut? Berikut penjelasannya.
ADVERTISEMENT
Kandungan Garam Air Laut
Berdasarkan laman USGS, dua kandungan yang paling sering ada di air laut adalah klorida dan natrium. Keduanya membentuk lebih dari 90% dari semua ion terlarut dalam air laut .
Adapun, konsentrasi garam dalam air laut sekitar 3,5% dari berat air laut. Dalam istilah sains, konsentrasi ini disebut salinitas. Tingkat salinitas yang lebih tinggi akan menghasilkan air laut yang lebih asin.
Faktor yang mempengaruhi salinitas air yaitu suhu, kedalaman air, dan lokasi. Tak heran, rasa asin air laut akan bervariasi di seluruh lautan. Rasa asin air laut didekat khatulistiwa dan kutub cenderung lebih rendah.
Tetapi tingkat salinitas tersebut bisa meningkat di daerah antara keduanya. Beberapa laut seperti Mediterania lebih asin daripada samudera lainnya. Ukuran salinitas air laut dibagi dalam seribu atau permil atau part perthousand (ppt).
ADVERTISEMENT
Jika disebutkan salinitas air laut suatu kawasan besarnya adalah 35 ppt, artinya dalam satu liter air laut didapat garam seberat sebesar 35 gram. Jadi, bisa diperkirakan dalam satu mil kubik air laut, berat garam atau natrium klorida sekitar 120 juta ton.
Kenapa Air Sungai Tidak Asin?
Lalu kenapa air sungai terasa hambar? Dikutip dari laporan US Geological Survey dijelaskan bahwa kandungan natrium dan klorida air sungai tidak setinggi kandungan dalam air laut. Konsentrasi unsur natrium air laut sekitar 30,53 persen, sedangkan air sungai hanya sekitar 6,98 persen.
Kandungan klorida air laut mencapai sekitar 55,16 persen, sedangkan air sungai mencapai 8,64 persen. Meski begitu, air sungai memiliki kandungan kalsium [Ca] lebih banyak dibanding air laut.
ADVERTISEMENT
Demikian pula kandungan bikarbonat, yang jika bersenyawa dengan natrium akan menjadi garam bikarbonat NaHCO3 atau soda kue.
Baca juga: Kenapa Air Laut Berwarna Biru? Ini Alasannya
Kadar Garam dalam Air Laut Berpengaruh pada Iklim Global
Kadar garam di laut juga ikut mempengaruhi pola arus laut dan iklim global. Dalam laporan jurnal Geophysical Research tahun 2022 dipaparkan bahwa lautan yang lebih asin menghasilkan iklim yang lebih hangat.
Laporan tersebut juga menjelaskan bahwa salinitas ikut berpengaruh pada pencairan es pada masa lalu. Para peneliti memperkirakan peningkatan salinitas dari 20 ppt menjadi 50 ppt menghasilkan pengurangan 71 persen lapisan es laut di permukaan bumi.
Jurnal Nature terbitan 2023 juga mengungkap pengaruh kadar garam pada iklim bumi. Pada jurnal itu, peneliti memperkirakan aliran air dengan kadar garam tinggi dari Samudera Hindia menuju Samudera Atlantik. Hal ini menyebabkan berakhirnya zaman es 15 ribu tahun lalu.
ADVERTISEMENT
Dampak Tingginya Kadar Garam dalam Air Laut
Dikutip dari laman World Hole Oceanographic Institution, salinitas tingkat keasinan air laut yang tinggi bisa memiliki dampak yang merugikan bagi lingkungan dan manusia. Berikut beberapa dampaknya:
1. Kerusakan Ekosistem
Kadar garam yang tinggi dapat merusak ekosistem laut, mengganggu keseimbangan biologis, dan mengancam keberlangsungan hidup berbagai spesies seperti ikan dan karang.
2. Pencemaran Air
Tingginya kadar garam bisa disebabkan oleh limbah dan bahan kimia berbahaya yang dibuang ke laut. Selain memperburuk keadaan lingkungan laut, hal ini juga dapat mempengaruhi kesehatan manusia jika ikan atau makanan laut terpapar asin dari limbah bahan kimia.
3. Gangguan pada Industri Perikanan dan Pariwisata
Kadar garam dalam air laut juga dapat mempengaruhi kesehatan ikan dan mengurangi hasil tangkapan nelayan. Hal ini dapat berdampak besar pada pendapatan dan penghidupan nelayan serta industri pariwisata yang bergantung pada keindahan alam laut.
ADVERTISEMENT
4. Kesulitan Akses Air Tawar
Air laut yang asin sulit diminum atau digunakan untuk keperluan hidup sehari-hari seperti mandi dan mencuci. Tingkat keasinan yang tinggi dapat mengurangi ketersediaan air tawar bagi masyarakat yang tinggal di sekitar perairan laut.
Meskipun air laut asin, jenis air ini memainkan peran penting dalam ekosistem bumi. Garam dalam air laut memengaruhi suhu, kepadatan, dan sirkulasi samudera yang pada akhirnya juga mempengaruhi ketersediaan air tawar.
Manfaat Air Laut bagi Kehidupan
Dikutip dari buku Why? The Sea-Laut karya YeaRimdang, terlepas dari kandungan garam maupun mineral lainnya, air laut memiliki banyak manfaat bagi kehidupan manusia. Beberapa manfaat air laut antara lain sebagai berikut:
1. Sumber Kehidupan Nelayan
Laut adalah penyedia sumber protein terbesar di dunia. Setiap tahunnya, sekitar 70-75 juta ton ikan ditangkap oleh para nelayan di seluruh dunia.
ADVERTISEMENT
2. Sumber Pangan
Di dalam laut terdapat banyak sekali hewan dan tumbuhan laut yang tentu saja dapat dikonsumsi oleh manusia, bahkan memiliki kandungan gizi yang tinggi. Sebut saja ikan dan rumput laut. Bahkan, para ahli juga menyarankan untuk sering mengonsumsi ikan karena terbukti membuat tubuh menjadi sehat.
3. Jalur Transportasi
Benua, negara, hingga provinsi yang ada di seluruh planet ini sejatinya dipisahkan oleh lautan. Dengan kehadiran moda transportasi seperti perahu hingga kapal, laut bisa dimanfaatkan sebagai jalur untuk menempuh perjalanan ke wilayah tertentu.
Sarana transportasi laut memberikan dampak besar bagi kehidupan manusia. Bukan hanya sebagai jalur transportasi untuk bepergian, tetapi juga untuk mengangkut barang seperti logistik, bahan pangan, dan lainnya.
4. Sebagai Rekreasi
Rekreasi tak hanya dilakukan di daratan, tetapi bisa juga di lautan. Pemandangan air laut yang didominasi oleh warna biru ini menjadi pilihan favorit masyarakat untuk menghilangkan penat dari aktivitas sehari-hari. Apalagi dengan hembusan angin yang semilir.
ADVERTISEMENT
5. Sumber Mineral dan Minyak Bumi
Laut adalah penyedia mineral terbesar di dunia. Beragam jenis mineral terkandung di dalam laut. Contohnya, iodium yang bisa diperoleh dari laut. Garam adalah produk dari air laut yang dapat menjadi sumber iodium bagi manusia.
Selain mineral, di laut juga terdapat minyak bumi dan gas alam yang sangat berguna bagi kehidupan manusia. Namun, dalam memperolehnya pun tidak boleh sembarangan supaya ekosistem lautan tetap terjaga.
6. Sumber Pembangkit Listrik
Secara alami, laut mengalami pergerakan. Misalnya ombak dan pergerakan pasang surut air laut. Pergerakan air laut itu dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik. Caranya dengan memanfaatkan pergerakan air laut tersebut sebagai penggerak turbin.
7. Sebagai Alat Pertahanan dan Keamanan
Indonesia yang merupakan negara kepulauan mengandalkan kawasan perairan laut untuk menjaga keutuhan tanah air. Negara lain yang hendak mendatangi Indonesia harus menggunakan alat transportasi laut berupa kapal.
ADVERTISEMENT
Keberadaan nelayan juga berperan penting dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan negara, yakni dengan ikut mengawasi daerah perairan.
8. Sebagai Sumber Obat-obatan
Biota dan tanaman laut mengandung banyak zat yang berguna untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Rumput laut yang kerap dikenal sebagai makanan sehat juga memiliki khasiat untuk kesehatan dan kecantikan.
(IPT)