Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Niat Sholat Ashar, Syarat Sah, dan Keutamaannya
24 Januari 2024 11:25 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Adapun bacaan niat sholat Ashar termasuk rukun sholat yang harus dipenuhi. Artikel ini akan membagikan bacaan niat sholat Ashar, syarat sah, dan keutamaannya.
Niat Sholat Ashar
Mengutip Waktu Shalat oleh Ahmad Sarwat, sholat Ashar dilaksanakan setelah waktu sholat Dzuhur habis, atau selama matahari belum menguning. Kemudian, batas waktu sholat Ashar adalah saat matahari tenggelam di barat.
Sholat Ashar terdiri dari empat rakaat. Seperti sholat di waktu lainnya, umat Islam wajib membaca niat terlebih dahulu. Sementara itu, niat sholat Ashar ada tiga, yaitu untuk imam, makmum, dan ketika sholat sendirian.
Menyadur Panduan Shalat Lengkap dan Juz ‘Amma oleh Ahmad Najibuddin dan Ade Saeful Muslim, berikut ini niat sholat Ashar apabila dikerjakan sendirian, berjamaah, dan ketika menjadi imam.
ADVERTISEMENT
1. Niat Sholat Ashar Sendirian
Umat Islam sebenarnya dianjurkan untuk melaksanakan sholat Ashar secara berjamaah. Namun, terkadang situasinya tak memungkinkan untuk melaksanakan secara berjamaah, sehingga dapat mengamalkan secara sendirian.
Di bawah ini adalah niat sholat Ashar apabila dilakukan sendirian serta Artinya:
أُصَلِّى فَرْضَ العَصْرِأَرْبَعَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَى.
Ushalli fardhol 'ashri arba'a raka'aatin mustaqbilalqiblati adaan lillaahi ta'ala.
Artinya: "Saya melakukan sholat fardhu ashar sebanyak empat rakaat dengan menghadap kiblat, pada waktunya karena Allah Ta’ala."
2. Niat Sholat Ashar Berjamaah
Apabila sholat Ashar dilaksanakan secara berjamaah, berikut ini bacaan niat sholat Ashar untuk makmum:
أُصَلِّى فَرْضَ العَصْرِأَرْبَعَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً (مَأْمُوْمًا/إِمَامًا) لله تَعَالَى.
Ushalli fardhadz ‘ashri arba’a raka’aatin mustaqbilal qiblati adaa’an (imaaman/makmuuman) lillaahi Ta’aala.
Artinya: "Saya niat sholat ashar empat rakaat menghadap kiblat (sebagai imam/makmum) karena Allah Ta’ala."
ADVERTISEMENT
3. Niat Sholat Ashar untuk Imam
Terdapat perbedaan bacaan niat sholat Ashar untuk makmum dan imam. Berikut ini bacaan niat sholat Ashar untuk imam:
أُصَلِّي فَرْضَ العَصْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَة أَدَاءً إِمَامًا لِلهِ تَعَالَى
Ushalli fardhal ashri arba’a raka’atin mustaqbilal qiblaati ada’an imaaman lillahi ta’aalaa.
Artinya: "Sengaja aku berniat sholat fardhu Ashar sebanyak empat rakaat menghadap kiblat dan menjadi imam karena Allah Ta'ala."
Syarat Sah Sholat Ashar
Sebelum melaksanakan sholat Ashar, umat Islam harus memenuhi syarat sah sholat, yaitu syarat yang menjadikan sholat diterima secara syariat selain dari rukun dan sunah.
Mengutip Panduan Shalat dalam Keadaan Darurat oleh Nor Hadi terbitan 2012, berikut ini beberapa syarat sah sholat Ashar yang perlu diketahui:
ADVERTISEMENT
1. Suci
Allah mewajibkan umat Muslim yang hendak melaksanakan sholat harus suci dari hadas besar dan kecil. Hadas kecil dapat disucikan dengan berwudhu, sementara hadas besar harus disucikan dengan mandi junub. Hal ini tercantum pada firman Allah QS. Al-Maidah ayat 6, berikut artinya:
"Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan sholat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu, dan basuh kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub maka mandilah..." (QS. Al-Maidah: 6).
Selain itu, seluruh anggota badan, pakaian, dan tempat dilaksanakannya sholat juga harus suci atau bersih dari najis. Seperti yang tertulis pada firman Allah QS. Al-Muddassir ayat 4, berikut artinya:
"Dan pakaianmu bersihkanlah." (QS. Al-Muddassir: 4).
ADVERTISEMENT
2. Menutup Aurat
Syarat selanjutnya adalah umat Islam harus menutup aurat, bagian tubuh yang harus ditutupi atas perintah Allah. Sebagaimana firman Allah QS. Al-A'raf ayat 31 yang artinya:
"Wahai anak cucu Adam! Pakailah pakaianmu yang bagus pada setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan." (QS. Al-A'raf: 31).
Sebuah hadits menerangkan bahwa batasan aurat laki-laki adalah dari pusar sampai lutut, sedangkan perempuan adalah seluruh tubuh kecuali bagian wajah dan telapak tangan.
3. Menghadap Kiblat
Saat melaksanakan sholat, umat Islam wajib menghadap kiblat, yaitu arah Masjidil Haram atau Baitullah. Masjidil Haram menjadi titik untuk menyatukan umat Islam di seluruh dunia dalam mengerjakan sholat.
4. Sholat di Waktunya
Kemudian, umat Islam harus melaksanakan sholat di waktunya. Misalnya, sholat Ashar yang dilaksanakan setelah waktu sholat Dzuhur habis dan sebelum masuk waktu sholat Magrib. Apabila sholat dilakukan ketika belum masuk waktunya, sholat tersebut tidak sah.
ADVERTISEMENT
Hal ini dijelaskan dalam firman Allah QS. An-Nisa ayat 103, berikut artinya:
"Selanjutnya, apabila kamu telah menyelesaikan salat(mu), ingatlah Allah ketika kamu berdiri, pada waktu duduk dan ketika berbaring. Kemudian, apabila kamu telah merasa aman, maka laksanakanlah sholat itu (sebagaimana biasa). Sungguh, sholat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman." (QS. An-Nisa': 103)
Keutamaan Sholat Ashar
Mengutip buku Belajar Sendiri Semua Jenis Shalat oleh Zainal Abidin, umat Islam yang mengamalkan sholat Ashar akan mendapatkan beberapa keutamaan. Berikut ini daftarnya:
1. Masuk Surga dan Dijauhkan dari Neraka
Hadis riwayat Al Bukhori menerangkan bahwa umat Islam yang melaksanakan sholat Subuh dan Ashar akan masuk surga, berdasarkan haditsnya:
"Barang siapa mengerjakan sholat pada dua waktu dingin (Subuh dan Ashar), maka ia akan masuk surga.” (HR. Al Bukhari).
ADVERTISEMENT
Kemudian, Rasulullah bersabda apabila seseorang tak ingin masuk neraka, maka harus mengerjakan sholat Subuh dan Ashar. Begini isinya:
"Tidak akan masuk neraka seorangpun yang mengerjakan sholat sebelum matahari terbit (sholat subuh) dan sebelum matahari terbenam (sholat ashar)." (HR. Muslim)
2. Waktu Malaikat Mendatangi Manusia
Hadis riwayat Al Bukhori menerangkan Rasulullah bersabda bahwasannya malaikat mendatangi manusia saat waktu sholat Subuh dan Ashar.
3. Pahala Dilipatgandakan
Seseorang yang menjaga sholat Ashar akan mendapatkan pahala dua kali lipat. Seperti yang sabda Rasulullah yang diriwayatkan Imam Muslim.
"Sesungguhnya, sholat ini (sholat ashar) pernah diwajibkan kepada umat sebelum kalian, namun mereka menyia-nyiakannya. Barang siapa menjaga shalat ini maka baginya pahala dua kali lipat. Dan, tidak ada shalat setelahnya sampai terbitnya syahid (bintang)." (HR. Muslim).
ADVERTISEMENT
(NSF)