Niat Sholat Sunnah Taubat Lengkap dengan Tata Caranya

Ilustrasi membaca niat sholat taubat. Foto: Unsplash/Zhyar Ibrahim

Sholat taubat adalah ibadah yang dilakukan umat Islam apabila sadar dan menyesal akan dosa yang telah diperbuat serta berniat memperbaiki perbuatannya. Seperti sholat lainnya, terdapat niat sholat sunnah taubat yang harus dilafalkan sebelum pelaksanaannya.

Umat Islam yang ingin melaksanakan sholat taubat wajib tahu niat sholat sunnah taubat dan tata caranya. Jadi, simaklah artikel ini sampai selesai untuk penjelasan lengkapnya.

Niat Sholat Sunnah Taubat

Ilustrasi membaca niat sholat taubat. Foto: Pexels/Michael Burrows.

Sholat taubat adalah salah satu cara untuk menggugurkan dosa. Adapun taubat sendiri dimaksudkan untuk kembali kepada Allah dan syariat-Nya, mengakui kesalahan yang telah diperbuat, serta berjanji tak akan mengulanginya.

Sebelum takbiratul ikhram, niat sholat sunnah taubat harus dilafalkan. Niat menjadi salah satu rukun sholat taubat, sehingga wajib dilakukan agar sholat taubat sah.

Dikutip dari buku Panduan Lengkap Belajar Sholat untuk Anak oleh Nurul Ikhsan, berikut ini niat sholat sunnah taubat, lengkap dengan tulisan Arab, bacaan latin, dan terjemahannya.

أصلى سُنَّةَ التَّوْبَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى .

Ushalli sunnatat taubati rak'ataini lillaahi ta'aalaa.

Artinya: "Saya niat sholat taubat dua raka'at Lillahi Ta'aalaa."

Baca Juga: Niat Sholat Jenazah Laki-Laki dalam Agama Islam

Tata Cara Sholat Sunnah Taubat

Ilustrasi sholat taubat. Foto: Pexels/RDNE Stock Project

Merujuk Hakikat Taubat karya Ahmad Thib Raya, dasar pelaksanaan sholat taubat tertuang dalam hadis Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan Abu Dawud, An-Nasa'I, Ibn Majah, dan Baihaqi. Berikut isi hadisnya:

"Setiap orang yang melakukan perbuatan dosa, kemudian dia bangkit, lalu berwudhu, lalu melakukan sholat, kemudian ia memohon ampun kepada Allah SWT, Allah akan memberikan ampunan kepadanya.

Setelah itu ia membaca ayat yang berbunyi: "Dan orang-orang yang apabila melakukan perbuatan dosa atau menzhalimi diri mereka, mereka segera mengingat Allah dan memohon ampunan terhadap dosa yang telah dilakukan.

Siapa yang akan memberi ampunan terhadap dosa-dosa mereka kecuali Allah SWT. Kemudian, mereka menyadari bahwa mereka tak akan melakukan lagi pekerjaan-pekerjaan yang pernah dilakukan sebelumnya.

Mereka itulah, yang balasan mereka yang pantas adalah pengampunan dari Allah mereka dan surga-surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai dan mereka kekal di dalamnya." (HR Abu Dawud, An-Nasa'I, Ibn Majah, dan Baihaqi)

Sholat taubat sendiri dapat dilaksanakan kapan saja sesuai dengan keinginan dan kemampuan. Ini karena sholat taubat membutuhkan konsentrasi dan kekhusyu'an, sehingga dianjurkan dilaksanakan tengah malam atau setelah tengah malam.

Jumlah rakaat ibadah ini, yaitu 2, 4, dan 6 dengan satu kali salam setiap dua rakaat. Berikut ini tata cara sholat taubat yang bisa diikuti:

أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيمِ الَّذِي لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ

Astaghfirullaahal'adziim, alladzii laa ilaaha illa huwal hayyul qayyuumu wa atuubu ilaiih

Artinya: "Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung, yang tidak ada Tuhan selain-Nya, Yang Maha Hidup, yang Maha Berdiri Sendiri, dan aku bertaubat kepada-Nya."

اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي، لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوءُ بِذَنْبِي، فَاغْفِرْ لِي فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ.

Allaahumma anta rabbii laa ilaaha illaa anta khalaqtanii wa ana'abduka wa ana'alaa 'ahdika wa wa'dika mastatha'tu a'uudzubika min syarri maa shana'tu. abuu ulaka bini'matika 'alayya wa abuu u bidzanbi fahghfirlii fa innahu laa yaghfirudz dzunuuba illaa anta.

Artinya: "Ya Allah, Engkau adalah Rabbku, tidak ada Tuhan selain Engkau. Engkau telah menciptakanku, dan aku adalah hamba-Mu, aku berada dalam perjanjian dan janji-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang telah aku lakukan. Aku mengakui semua nikmat yang Engkau berikan kepadaku, dan aku mengakui dosaku. Maka, ampunilah aku, karena tidak ada yang dapat mengampuni dosa kecuali Engkau."

Dalil Kewajiban Umat Islam untuk Bertaubat

Ilustrasi sholat taubat. Foto: unsplash

Dirangkum dari Hakikat Taubat oleh Ahmad Thib Raya, taubat adalah salah satu bentuk kebajikan yang wajib dilakukan setiap manusia. Al-Quran pun telah menjelaskan tentang perintah untuk bertaubat, seperti dalam surat Tahrim ayat 8 berikut ini:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا تُوْبُوْٓا اِلَى اللّٰهِ تَوْبَةً نَّصُوْحًاۗ عَسٰى رَبُّكُمْ اَنْ يُّكَفِّرَ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۙ يَوْمَ لَا يُخْزِى اللّٰهُ النَّبِيَّ وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مَعَهٗۚ نُوْرُهُمْ يَسْعٰى بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَبِاَيْمَانِهِمْ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَآ اَتْمِمْ لَنَا نُوْرَنَا وَاغْفِرْ لَنَاۚ اِنَّكَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ ۝٨

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya. Mudah-mudahan Tuhanmu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang yang beriman bersamanya.

Cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanannya. Mereka berkata, "Ya Tuhan kami, sempurnakanlah untuk kami cahaya kami dan ampunilah kami. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu"." (QS Tahrim ayat 8)

Selain itu, juga dijelaskan dalam hadis Nabi Muhammad SAW berikut ini:

عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ خَطَبَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا أَيُّهَا النَّاسُ تُوبُوا إِلَى اللَّهِ قَبْلَ أَنْ تَمُوتُوا وَبَادِرُوا بِالأَعْمَالِ الصَّالِحَةِ قَبْلَ أَنْ تُشْغَلُوا وَصِلُوا الَّذِي بَيْنَكُمْ وَبَيْنَ رَبِّكُمْ بِكَثْرَةِ ذِكْرِكُمْ لَهُ وَكَثْرَةِ الصَّدَقَةِ فِي السِّرِّ وَالْعَلاَنِيَةِ تُرْزَقُوا وَتُنْصَرُوا وَتُجْبَرُوا.

Artinya: "Dari Jabir ia berkata, Rasulullah berkhutbah di hadapan kami, beliau berkata: "Wahai manusia, bertaubatlah kalian kepada Allah sebelum mati dan segeralah melakukan amal-amal saleh sebelum engkau sibuk, jalinlah hubungan baik (silaturahmi) dengan sesama kalian dan dengan Allah, dengan memperbanyak berdzikir kepada-Nya dan memperbanyak shadaqah, baik dalam keadaan sunyi maupun terang-terangan agar kalian diberi rezeki, ditolong, dan dirahmati Allah SWT."

(NSF)